AbstrakProses pembelajaran IPA di sekolah mitra masih menghadapi sejumlah keterbatasan, antara lain keterbatasan alat praktikum, rendahnya pemahaman guru terhadap penggunaan KIT (Kotak Instrumen Terpadu), serta kurangnya keterampilan dalam menyusun bahan ajar bermuatan karakter maupun media praktikum yang menarik. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk: (1) menyediakan alat peraga IPA di sekolah mitra, (2) meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan alat peraga IPA, (3) melatih guru menyusun Modul Aktivitas Sains bermuatan karakter sebagai inovasi pembelajaran, (4) melatih guru menggunakan aplikasi Scratch sebagai media praktikum IPA, dan (5) menyediakan buku yang memuat nilai-nilai karakter. Kegiatan dilaksanakan bersama 10 guru SD N 2 Manukaya, Tampaksiring, Gianyar, melalui empat tahapan, yaitu persiapan, pelatihan dan pendampingan, evaluasi melalui presentasi dan konsultasi, serta implementasi. Evaluasi dilakukan melalui observasi serta pretest–posttest. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sekitar 80% guru mampu mengoperasikan KIT IPA, menyusun modul aktivitas siswa bermuatan karakter, dan mengembangkan media pembelajaran IPA berbasis aplikasi Scratch. Kata kunci: optimalisasi; KIT; IPA; modul aktivitas siswa; Scratch. AbstractThe science learning process at the partner school remains constrained by limited practicum equipment, insufficient teacher competence in utilizing the Integrated Instrument Box (KIT), and inadequate skills in developing character-based teaching materials and engaging practicum media. This Community Service Program (PKM) was designed to: (1) provide science teaching aids for the partner school, (2) strengthen teachers’ ability to effectively use science teaching aids, (3) facilitate the development of Character-Based Science Activity Modules as an instructional innovation to foster character education, (4) enhance teachers’ capacity to employ the Scratch application as practicum media in science learning, and (5) provide books incorporating character values. The program involved 10 teachers from SD N 2 Manukaya, Tampaksiring, Gianyar, and was implemented through four stages: preparation, training and mentoring, evaluation through presentation and consultation, and implementation. Program evaluation, conducted through observation and pretest–posttest, revealed that approximately 80% of participants successfully operated the KIT, developed character-based activity modules, and designed digital practicum media using Scratch. Keywords: optimization; KIT; IPA; student activity module; Scratch.