Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI Suyyirah; Maimun; Maysurah
As-Sulthan Journal of Education Vol. 1 No. 4 (2025): Mei
Publisher : As-Sulthan Journal of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islamic Religious Education (IRE) is an integral component of the national education system, aiming to shape individuals who are faithful, devout, and morally upright. In the context of a rapidly evolving modern society, the development of the IRE curriculum must be carried out in a planned and systematic manner, based on strong principles to address contemporary challenges without losing its Islamic identity. The IRE curriculum serves not only as a medium for conveying religious knowledge but also as a vehicle for character and spiritual development of students. The development of the IRE curriculum must be grounded in fundamental principles such as relevance to the needs of students and society, flexibility in the face of change, continuity across educational levels, practical efficiency, and the integration of Islamic values into all aspects of learning. These principles are crucial in ensuring that the IRE curriculum produces a generation of Muslims who not only understand religion theoretically but are also capable of applying it in real life. Therefore, understanding the core principles in developing the IRE curriculum is essential for educators, curriculum designers, and educational stakeholders, to ensure that the objectives of religious education are achieved optimally in nurturing the nation’s character and morality.
EVALUASI HASIL BELAJAR AL-QUR’AN MELALUI TES LISAN DAN TES TULIS DI PONDOK PESANTREN PUTERI KHADIJAH PAMEKASAN Maysurah; Heni Listiana; Suyyirah
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.1997

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui hasil evaluasi belajar al-Qur’an melalui gabungan antara tes lisan dan tes tulis dalam materi tajwid pada santri sekaligus mahasiswa semester 2 di pondok pesantren puteri Khadiah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif jenis deskriptif, data yang dikumpulkan berbentuk angka, menggunakan alat pengumpulan data tes yang terstandar, hasil data dianalisis dengan metode statistik deskriptif, seperti tabel distribusi frekuensi, grafik, rata-rata, median, atau standar deviasi. Hasil dari penelitian ini yaitu, evaluasi pembelajaran Al-Qur’an di Pondok Pesantren Puteri Khadijah melalui tes lisan dan tes tulis terbukti efektif dalam menilai kemampuan santri secara menyeluruh, baik dari segi praktik bacaan maupun pemahaman teori tajwid. Rata-rata nilai santri mencapai (78,4%) dengan mayoritas berada pada kategori “baik” dan “sangat baik”. Meski demikian, sebagian kecil santri masih berada pada kategori “cukup”, terutama dalam memahami hukum bacaan tertentu seperti Laam ta’rief. Metode ini juga relevan dengan pendekatan talaqqi wa musyafahah khas pesantren.
EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS I MDTW MAUIDZUL AMIN AL-ISLAMY MELALUI PENDEKATAN PENILAIAN BERBASIS TES TULIS DAN KINERJA Suyyirah; Heni Listiana; Maysurah
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2007

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil belajar siswi kelas I pada mata pelajaran Fiqih di MDTW Mauidzul Amin Al-Islamy dengan menggunakan pendekatan penilaian berbasis tes tulis dan kinerja. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan subjek sebanyak 15 siswi. Evaluasi dilakukan melalui tes tulis untuk mengukur aspek kognitif, dan penilaian kinerja praktik ibadah (wudhu dan sholat) untuk menilai aspek psikomotorik dan afektif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar siswi mencapai ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata akhir sebesar 80,20. Nilai tertinggi yang dicapai adalah 92,5 dan nilai terendah 65,0, dengan 80% siswi dinyatakan tuntas. Meskipun demikian, terdapat beberapa siswi yang belum mencapai standar ketuntasan dan memerlukan bimbingan tambahan. Pendekatan penilaian yang menggabungkan teori dan praktik terbukti efektif dalam memberikan gambaran menyeluruh terhadap capaian belajar siswa, serta menjadi dasar dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih baik ke depannya.