Sukrisno, Aji
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mengimplementasikan Amsal 22:6 dalam Penerapan Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Firmansah, Endik; Rahel, Rahel; Sukrisno, Aji
KHAMISYIM: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 1, No 1 (2023): Oktober 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Batu, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71415/jkmy.v1i1.5

Abstract

This research is motivated by the implementation of an independent curriculum in schools which has received various responses, including agreeing and disagreeing. The author believes that every teacher, especially Christian Religious Education teachers, must be ready for every policy from the government as a form of obedience to the government as God's representative. This research uses a qualitative method which uses several references from books, journals and also past and ongoing phenomena faced by the researcher as a Christian teacher at school. The implementation of an independent curriculum, which researchers understand as a curriculum that places more emphasis on learning patterns that are adapted to students' talents and interests, is not at all contrary to God's Word. Furthermore, after finding this meaning, this research continued by implementing it in the learning process in schools with the hope that every Christian Education teacher in schools can carry out their duties with more spiritual responsibility to God because they see that the implementation of the independent curriculum is not just proof of obedience to the government but also proof from obedience to God. Keywords: Independent Curriculum, Educate Young People, The Right Way. AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh diterapkannya kurikulum merdeka di sekolah yang telah mendapatkan berbagai respon antara setuju dan tidak setuju. Penulis berpendapat bila setiap guru secara khusus guru Pendidikan Agama Kristen harus siap kepada setiap kebijakan dari pemerintah sebagai bentuk ketaatan kepada pemerintah sebagai wakil Tuhan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menggunakan beberapa referensi buku, jurnal dan juga fenomena di masa lampau dan yang masih berjalan yang dihadapi oleh peneliti sebagai seorang guru agama Kristen di sekolah. Penerapan kurikulum merdeka yang dipahami peneliti sebagai kurikulum yang lebih menekankan secara sederhana kepada pola pembelajaran yang disesuaikan dengan bakat dan minat siswa, tidak sama sekali bertentangan dengan Firman Tuhan. Selanjutnya, setelah menemukan makna tersebut, penelitian ini dilanjutkan dengan mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran di sekolah dengan harapan setiap guru Pedidikan Agama Kristen di sekolah dapat melaksanaan tugasnya dengan lebih bertanggungjawab secara rohani kepada Tuhan karena melihat implementasi kurikulum merdeka tidak sekadar bukti ketaatan kepada pemerintah tetapi juga bukti dari ketaatan kepada Tuhan. Kata kunci: Kurikulum Merdeka, Didiklah Orang Muda, Jalan Yang Patut
Menelisik Kasus Penodaan Agama oleh Rohaniawan ditinjau dari Perspektif Hukum dan Homilitika Christiaan, John Abraham; Simon, Simon; Sukrisno, Aji
ELEOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 4 No. 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kalvari Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53814/eleos.v4i1.104

Abstract

Abstract: In Indonesia, cases of religious blasphemy are still very vulnerable because the government has not strictly implemented supervision and action. Relevant law enforcers should be able to take firm action in monitoring, preventing, and taking action without having to wait for complaints from the public, but in reality, there is negligence by the government. Therefore, this research aims to provide preachers and Christian apologists with a real picture of how to carry out apologetics that do not conflict with the law and how to focus on the science of homiletics in preaching without having to offend the teachings of other religions. The method used in this research is analytical-descriptive, relying on a literature review. From the research results, it was found that the interpretation made by the Christian clergy was wrong, and this was a violation of the law on blasphemy. However, if this interpretation is not an error, then the clergy should be free by law. Abstrak: Di Indonesia masih sangat rentan terjadi kasus-kasus penodaan agama karena pemerintah belum secara tegas melakukan pengawasan, dan penindakan. Penegak hukum terkait seharusnya dapat melakukan tindakan tegas dalam mengawasi dan mencegah serta melakukan penindakan tanpa harus menunggu aduan dari Masyarakat, namun pada kenyataannya terjadi pembiaran oleh pemerintah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan memberikan gambaran nyata kepada para pengkhotbah, para apologet Kristen agar berapologetik yang tidak bertentangan dengan hukum, serta bagaimana berfokus pada ilmu homiletika dalam berkhotbah tanpa harus menyinggung ajaran agama lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan mengandalkan kajian literatur. Dari hasil penelitian ditemukan jika tafsiran yang dilakukan oleh rohaniawan Kristen tersebut adalah keliru, maka ini merupakan pelanggaran terhadap undang-undang tentang penodaan agama. akan tetapi jika tafsiran tersebut bukan suatu kesalahan, maka seharusnya rohaniawan tersebut harus bebas demi hukum.