Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efisiensi Dan Kelayakan Usahatani Padi Sawah Menggunakan Poc Di Kecamatan Sukagumiwang Dan Tukdana Kabupaten Indramayu Supriyadi, Supriyadi; Hikmana, Entus; Karto; Ferdinan Kristiadi, Tio; Trio; Wahidin, Ibnu
Paradigma Agribisnis Vol 8 No 1 (2025): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v8i1.10463

Abstract

Masalah terkait pupuk bersubsidi, antara lain mark-up luas lahan, data RDKK tidak valid, pengecer menjual pupuk di atas HET, kurangnya laporan realisasi penyaluran, kesalahan persepsi tentang RDKK, petani dengan lahan lebih dari 2 Ha masih menerima pupuk bersubsidi, penyaluran pupuk tidak sesuai ketentuan, pengecer tidak memasang papan nama dan papan HET, serta kurangnya penyuluhan dari distributor (Abdullah, dkk. 2021). Kondisi di tengah tantangan ini, petani di Indramayu, khususnya di Kecamatan Sukagumiwang dan Kecamatan Tukdana memanfaatkan pupuk organik cair Biocas. Produk pupuk organik cair Biocas ini merupakan produk inovatif yang menawarkan solusi ganda sebagai pupuk dan pestisida, dengan potensi meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi sawah. Fokus utama penelitian ini adalah menganalisis aspek ekonomi usahatani padi sawah menggunakan pupuk organic Biocas (POC) di Kecamatan Sukagumiwang dan kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu. Penelitian ini penting karena dapat memberikan informasi komprehensif mengenai efisiensi dan kelayakan dari penggunaan POC Biocas pada usahatani padi sawah. Metode penelitian menggunakan pendekatan survey deskriptif. Pengambilan responden melalui Teknik Snow ball sampling. Analisis data penelitian menggunakan analisis usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total biaya produksi usahatani padi sawah menggunakan POC Biocas Rp. 35.975.107,39. 2) Rata-rata penerimaan adalah Rp. 92.353.666,67. 3) Rata-rata keuntungan adalah Rp. 56.378.592,61. Nilai efisiensi 1,64 menunjukkan bahwa usahatani padi sawah yang dilakukan responden dianggap efisien (nilai R/C > 1). Nilai kelayakan sebesar 15,40%, menunjukkan bahwa usahatani tersebut layak (karena nilai rentabilitas > suku bunga bank).
Efisiensi Dan Kelayakan Usahatani Padi Sawah Menggunakan Poc Di Kecamatan Sukagumiwang Dan Tukdana Kabupaten Indramayu Supriyadi, Supriyadi; Hikmana, Entus; Karto; Ferdinan Kristiadi, Tio; Trio; Wahidin, Ibnu
Paradigma Agribisnis Vol 8 No 1 (2025): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v8i1.10463

Abstract

Masalah terkait pupuk bersubsidi, antara lain mark-up luas lahan, data RDKK tidak valid, pengecer menjual pupuk di atas HET, kurangnya laporan realisasi penyaluran, kesalahan persepsi tentang RDKK, petani dengan lahan lebih dari 2 Ha masih menerima pupuk bersubsidi, penyaluran pupuk tidak sesuai ketentuan, pengecer tidak memasang papan nama dan papan HET, serta kurangnya penyuluhan dari distributor (Abdullah, dkk. 2021). Kondisi di tengah tantangan ini, petani di Indramayu, khususnya di Kecamatan Sukagumiwang dan Kecamatan Tukdana memanfaatkan pupuk organik cair Biocas. Produk pupuk organik cair Biocas ini merupakan produk inovatif yang menawarkan solusi ganda sebagai pupuk dan pestisida, dengan potensi meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi sawah. Fokus utama penelitian ini adalah menganalisis aspek ekonomi usahatani padi sawah menggunakan pupuk organic Biocas (POC) di Kecamatan Sukagumiwang dan kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu. Penelitian ini penting karena dapat memberikan informasi komprehensif mengenai efisiensi dan kelayakan dari penggunaan POC Biocas pada usahatani padi sawah. Metode penelitian menggunakan pendekatan survey deskriptif. Pengambilan responden melalui Teknik Snow ball sampling. Analisis data penelitian menggunakan analisis usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total biaya produksi usahatani padi sawah menggunakan POC Biocas Rp. 35.975.107,39. 2) Rata-rata penerimaan adalah Rp. 92.353.666,67. 3) Rata-rata keuntungan adalah Rp. 56.378.592,61. Nilai efisiensi 1,64 menunjukkan bahwa usahatani padi sawah yang dilakukan responden dianggap efisien (nilai R/C > 1). Nilai kelayakan sebesar 15,40%, menunjukkan bahwa usahatani tersebut layak (karena nilai rentabilitas > suku bunga bank).