Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Subtitusi Mocaf Pada Donat Kentang: Apakah berpengaruh Terhadap Daya Terima Konsumen? Arsy Nur Fadilah; Supriyadi Supriyadi
Gema Wiralodra Vol. 13 No. 1 (2022): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v13i1.195

Abstract

This research purpose to find attributes that influence the selection potato donuts made from mocaf and find out the consumer's attitude towards potato donuts made from mocaf. Total respondents in this research are 30 people who had ever bought and ate potato donuts. The respondents were taken by purposive sampling. The methods used in this research is survey methods. The data analysis in this research is using Fishbein Model, the model applied is “the attitude toward object model”. It’s model were used to identify consumer attitudes towards the attributes potato donuts from mocaf and raw material includes taste, texture, shape, color and price suitability. The results show that the most influential attributes in the selection potato donuts made from mocaf are taste (13,74) and color (15,89). Consumer attitudes towards the overall attributes potato donuts are ordinary product. This study recommends potato donut producers to make improvements to the variables of texture, shape and price suitability from consumer input so that it becomes a potato donut product that is preferred by consumers.
NILAI TAMBAH PENGOLAHAN KACANG KEDELAI MENJADI TAHU Putri Diah Pitaloka; Supriyadi Supriyadi; Pandu Sumarna
Agri Wiralodra Vol. 12 No. 1 (2020): Agri Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v12i1.22

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui besar nilai tambah dan rasio nilai tambah dari pengolahan kacang kedelai menjadi tahu di Kelurahan Bojongsari Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu Tahun 2018. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan kacang kedelai menjadi tahu di Kelurahan Bojongsari Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu Tahun 2018 adalah jika dihitung pada responden pertama untuk ukuran 6 cm x 6 cm berdasarkan output 160 Kg per satu kali produksi yaitu Rp. 6.837,00 dengan rasio nilai tambah yang didapat jika dihitung berdasarkan output 160 Kg yaitu 42,73% kurang dari 50%. Ukuran 8 cm x 8 cm berdasarkan output 90 Kg per satu kali produksi yaitu Rp. 7.778,00 dengan rasio nilai tambah yang didapat jika dihitung berdasarkan output 90 Kg yaitu 43,21% kurang dari 50%. Ukuran 9 cm x 9 cm berdasarkan output 62,5 Kg per satu kali produksi yaitu Rp. 7.462,00 dengan rasio nilai tambah yang didapat jika dihitung berdasarkan output 62,5 Kg yaitu 39,80 % kurang dari 50%. Hasil penelitian dari responden pertama untuk tiga ukuran tergolong rendah. Responden kedua untuk ukuran 3 cm x 3 cm berdasarkan output 80 Kg per satu kali produksi yaitu Rp. 28.197,00 dengan rasio nilai tambah yang didapat jika dihitung berdasarkan output 80 Kg yaitu 73,43 % lebih dari 50%. Ukuran 6 cm x 6 cm berdasarkan output 80 Kg per satu kali produksi yaitu Rp. 28.197,00 dengan rasio nilai tambah yang didapat jika dihitung berdasarkan output 80 Kg yaitu 73,43 % lebih dari 50%. Hasil penelitian dari responden kedua untuk kedua ukuran sama tergolong tinggi.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN JAMBAL ROTI PADA UD. SUMBER BERKAH Yulianti Yulianti; Supriyadi Supriyadi; Thohidin Thohidin
Agri Wiralodra Vol. 12 No. 2 (2020): Agri Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v12i2.29

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Faktor internal ( kekuatan dan kelemahan ) ; 2). Faktor eksternal ( peluang dan ancaman ) serta 3). Rumusan strategi pengembangan usaha ikan Asin Jambal Roti di Desa Pabean Udik Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu. Responden dan penelitian ditentukan secara purposive sampling, analisis data menggunakan analisis swot, metode penelitian menggunakan survei, desain penelitian survei deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan beberapa faktor yaitu faktor internal dan eksternal pada Usaha Ikan Asin Jambal Roti di Desa Pabean Udik yaitu faktor Strengths (Kekuatan) meliputi: Keuletan pemilik. Sumber daya manusia yang berpengalaman. Produk berkualitas. Proses pengolahan tidak rumit. Lokasi usaha yang strategis. Memiliki izin usaha dagang. Faktor Weakness (Kelemahan) meliputi: Keterbatasan modal. Kurangnya promosi produk. Teknologi masaih sederhana. Pemasaran masih dilakukan secara konvesional. Pengadministrasian masih sederhana. Faktor Opportunities (Peluang) meliputi: Dukungan dari pemerintah. Adanya perkembangan teknolgi produsi. Jangkauan masih terbuka luas. Permintaan produk tinggi. Produsen ikan asin Jambal Roti masih sedikit. Faktor Threats (Ancaman) meliputi: Duplikasi produk oleh usaha lain. Keterbatasan modal. Limbah buang proses produksi mencemari lingkungan. Harga bahan baku yang mahal.Alternative strategi pengembangan usaha pengolahan ikan asin jambal roti yang di peroleh adalah S-O yaitu kekuatan (Strenght) dan peluang (Oportuities) dimana perusahaan memiliki strategi untuk memaksimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. (1) Meningkatkan kemauan dan Memanfaatkan dukungan pemerintah daerah setempat agar usaha ikan asin jambal roti mendapatkan dukungan dari segi mempermudah perizinan dan jangkauan akses pasar yang luas dan pendanaan dengan bunga yang ringan. (2) Meningkatkan jumlah produksi dengan cara produsen mempunyai persediaan bahan baku untuk mengantisipasi permintaan produk yang tinggi dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
PERILAKU AGRIBISNIS PETANI MANGGA DI KECAMATAN PANYINGKIRAN KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT Elly Rasmikayati; Bobby Rachmat Saefudin; Hendrik Nadapdap; Supriyadi Supriyadi
Paradigma Agribisnis Vol 2, No 2 (2019): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v2i2.3154

Abstract

Agribisnis hendaknya menjadi budaya dalam mengelola perusahaan agribisnis maka otomatis pendapatan dan kesejahteraan petani pun akan meningkat. Namun demikian, masih rendahnya kualitas dan kuantitas hasil produksi mangga yang disebabkan teknologi yang masih sederhana dan perilaku petani yang sulit untuk mengikuti arahan penyuluh pertanian dalam kegiatan agribisnis mangganya. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menganalisis perilaku agribisnis petani mangga di Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat pada semua subsistem agribisnisnya. Hasil penelitian didapatkan bahwa kebanyakan petani mangga di Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka menggunakan sumber modal sendiri dalam usahatani, sumber saprotan membeli sendiri, memiliki tenaga kerja 1 orang dari keluarga sendiri dan 0-3 orang selain dari keluarga, menerapkan teknologi off season, pengendalian OPT menggunakan pestisida dan perangkap hama, memiliki hasil panen dengan kualitas grade A dan B berkisar 50-70%, dan produktivitas mangga 100 – 300 kg/pohon. Mayoritas petani menggunakan lahan kebun/ladang untuk bertanam mangga dan menjual hasil panen ke pedagang pengumpul/tengkulak, jarak ke pasar < 10 km, dan penetapan harga jual mangga hampir 90% oleh pembeli. Kata Kunci: Perilaku Agribisnis, Sistem Agribisnis, Petani Mangga.  
The Analisis Nilai Tambah Bonggol Pisang (Musa paradisiaca L.) Menjadi Kerupuk Bongsang Pada UKM Abopink Di Desa Pringgacala Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu Pungky, Rinky; Supriyadi, Supriyadi; Laila, Fadhillah
Agri Wiralodra Vol. 16 No. 1 (2024): Usaha tani, pemasaran, nilai tambah
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v16i1.78

Abstract

The purpose of this study was to (1) the added value of the banana corm processing business into bongsang crackers in UKM ABOPINK; and (2) to determine the value-added ratio of banana corm processing business becoming bongsang crackers at UKM ABOPINK. The research method used was a survey method, and the research design was a descriptive survey. Determination of the sample using purposive sampling technique, namely purposive sampling. Analysis of the data used in this study using added value analysis with the Hayami method. Based on the results of this study, the bongsang cracker processing business at UKM ABOPINK Pringgacala Village, Karangampel District, Indramayu Regency in 2020. UKM ABOPINK produces bongsang crackers with 1 package, which is a package containing 100 grams. With an added value of IDR. 40.905,50 with an added value ratio of 77,92% means that the added value is high in one production process.
PERILAKU AGRIBISNIS PETANI MANGGA DI KECAMATAN PANYINGKIRAN KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT Elly Rasmikayati; Bobby Rachmat Saefudin; Hendrik Nadapdap; Supriyadi Supriyadi
Paradigma Agribisnis Vol 2 No 2 (2019): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v2i2.3154

Abstract

Agribisnis hendaknya menjadi budaya dalam mengelola perusahaan agribisnis maka otomatis pendapatan dan kesejahteraan petani pun akan meningkat. Namun demikian, masih rendahnya kualitas dan kuantitas hasil produksi mangga yang disebabkan teknologi yang masih sederhana dan perilaku petani yang sulit untuk mengikuti arahan penyuluh pertanian dalam kegiatan agribisnis mangganya. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menganalisis perilaku agribisnis petani mangga di Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat pada semua subsistem agribisnisnya. Hasil penelitian didapatkan bahwa kebanyakan petani mangga di Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka menggunakan sumber modal sendiri dalam usahatani, sumber saprotan membeli sendiri, memiliki tenaga kerja 1 orang dari keluarga sendiri dan 0-3 orang selain dari keluarga, menerapkan teknologi off season, pengendalian OPT menggunakan pestisida dan perangkap hama, memiliki hasil panen dengan kualitas grade A dan B berkisar 50-70%, dan produktivitas mangga 100 – 300 kg/pohon. Mayoritas petani menggunakan lahan kebun/ladang untuk bertanam mangga dan menjual hasil panen ke pedagang pengumpul/tengkulak, jarak ke pasar < 10 km, dan penetapan harga jual mangga hampir 90% oleh pembeli. Kata Kunci: Perilaku Agribisnis, Sistem Agribisnis, Petani Mangga.  
Pendampingan Budidaya Sayuran Sistem Hidroponik Pada SDN 4 Margadadi Indramayu Al Asad, Faisal; Supriyadi, Supriyadi; Santoso, Teguh Iman
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/abdi.v7i1.253

Abstract

Sayuran termasuk kedalam kelompok tanaman hortikultura yang keberadaannya sangat penting dan banyak disukai masyarakat karena dapat digunakan sebagai pangan fungsional. Kebutuhan sayuran hampir terus mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, namun ketersediaan lahan pertanian yang semakin cenderung berkurang disetiap tahunnya. Hidroponik merupakan teknologi budidaya tanpa menggunakan media tanah “soiles culture” yang dalam praktiknya tidak memerlukan lahan yang luas. Budidaya sayuran hidroponik merupakan salah satu alternatif atas kebutuhan pangan yang meningkat dan keterbatasan lahan pertanian. Pendampingan budidaya sayuran dengan sistem hidroponik yang dilakukan Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra ditujukan untuk membantu mengatasi kendala yang dialami SDN 4 Margadadi Indramayu dalam berbudidaya sayuran hidroponik. Bentuk kegiatan pendampingan yang disampaikan meliputi penyuluhan pengertian dan arti penting hidroponik, keunggulan hidroponik, perbedaan hidroponik dengan konvensional, dan teknik dasar budidaya sayuran hidroponik. Semua kegiatan penyuluhan tersebut dilakukan dengan penyampaian materi yang dilanjutkan dengan diskusi serta praktik budidaya sayuran hidroponik. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dengan baik. Seluruh peserta  pada penyuluhan ini mengetahui tahapan budidaya sayuran hidroponik yang baik dan benar.
Efisiensi Dan Kelayakan Usahatani Padi Sawah Menggunakan Poc Di Kecamatan Sukagumiwang Dan Tukdana Kabupaten Indramayu Supriyadi, Supriyadi; Hikmana, Entus; Karto; Ferdinan Kristiadi, Tio; Trio; Wahidin, Ibnu
Paradigma Agribisnis Vol 8 No 1 (2025): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v8i1.10463

Abstract

Masalah terkait pupuk bersubsidi, antara lain mark-up luas lahan, data RDKK tidak valid, pengecer menjual pupuk di atas HET, kurangnya laporan realisasi penyaluran, kesalahan persepsi tentang RDKK, petani dengan lahan lebih dari 2 Ha masih menerima pupuk bersubsidi, penyaluran pupuk tidak sesuai ketentuan, pengecer tidak memasang papan nama dan papan HET, serta kurangnya penyuluhan dari distributor (Abdullah, dkk. 2021). Kondisi di tengah tantangan ini, petani di Indramayu, khususnya di Kecamatan Sukagumiwang dan Kecamatan Tukdana memanfaatkan pupuk organik cair Biocas. Produk pupuk organik cair Biocas ini merupakan produk inovatif yang menawarkan solusi ganda sebagai pupuk dan pestisida, dengan potensi meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi sawah. Fokus utama penelitian ini adalah menganalisis aspek ekonomi usahatani padi sawah menggunakan pupuk organic Biocas (POC) di Kecamatan Sukagumiwang dan kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu. Penelitian ini penting karena dapat memberikan informasi komprehensif mengenai efisiensi dan kelayakan dari penggunaan POC Biocas pada usahatani padi sawah. Metode penelitian menggunakan pendekatan survey deskriptif. Pengambilan responden melalui Teknik Snow ball sampling. Analisis data penelitian menggunakan analisis usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total biaya produksi usahatani padi sawah menggunakan POC Biocas Rp. 35.975.107,39. 2) Rata-rata penerimaan adalah Rp. 92.353.666,67. 3) Rata-rata keuntungan adalah Rp. 56.378.592,61. Nilai efisiensi 1,64 menunjukkan bahwa usahatani padi sawah yang dilakukan responden dianggap efisien (nilai R/C > 1). Nilai kelayakan sebesar 15,40%, menunjukkan bahwa usahatani tersebut layak (karena nilai rentabilitas > suku bunga bank).