Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perilaku Konsumsi Makanan Ibu Hamil Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) Di Kelurahan Gedongombo Kecamatan Semanding Kema Azzahra; Teresia Retna P; Yasin Wahyurianto; Wahyu Tri Ningsih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 9 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i9.1913

Abstract

Kekurangan Energi Kronis ialah keadaan kurang gizi akibat rendahnya asupan makanan yang mengandung makronutrien sebagai sumber energi. Ibu hamil KEK dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu maupun janin. Salah satu faktor penyebabnya adalah perilaku konsumsi yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Perilaku konsumsi mencerminkan sikap, perilaku, dan tindakan dalam menjaga kesehatan serta mencegah penyakit, termasuk KEK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku konsumsi makanan ibu hamil dan kejadian KEK di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding. Penelitian ini menggunakan desain studi korelasional. Populasi penelitian berjumlah 52 orang ibu hamil yang berada di Kelurahaan Gedongombo, Kecamatan Semanding. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan metode total sampling, dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner, serta analisis data dilakukan dengan uji statistik Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) menunjukkan perilaku konsumsi makanan yang kurang baik. Hasil analisis statistik menggunakan uji Chi-Square menunjukkan nilai p = 0,003, yang berada di bawah batas signifikansi 0,05. Temuan ini mengindikasikan adanya hubungan yang bermakna antara perilaku konsumsi makanan pada ibu hamil dengan kejadian KEK. Perilaku konsumsi makanan ibu hamil memiliki keterkaitan yang kuat dengan kejadian KEK. Semakin baik perilaku konsumsi makanan yang diterapkan, maka semakin kecil risiko KEK, yang akhirnya dapat menurunkan kemungkinan ibu lahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
BAKSOR (Bakso Kelor) Inovasi Makanan Sehat Pencegah Anemia Pada Remaja Putri di Kecamatan Tuban Haura Ilma Nafi’a; Nadya Khoirun Nisa; Kema Azzahra; Khoirunnisa; Lutfatul Khoiriyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia adalah keadaan dimana terjadi penurunan jumlah masa eritrosit yang ditunjukkan oleh penurunan kadar hemoglobin (Kulsum, 2020). Remaja putri kehilangan banyak darah dikarenakan menstruasi yang datang setiap bulannya, sehingga berpotensi mengalami anemia. Pada saat menstruasi banyak zat besi yang dikeluarkan, sehingga disarankan untuk makan sayuran hijau yang mengandung kaya akan zat besi. Berdasarkan data survei, dari 10 remaja putri di Kecamatan Tuban didapatkan hasil bahwa 9 dari 10 remaja memilih lebih suka pada makanan dengan olahan rendah bahkan tanpa sayur seperti pentol, cilok, batagor, cimol, cirambay, mi instan dan masih banyak lagi. Rata-rata mereka mengatakan bahwa olahan makanan sayur hijau lebih membuat mereka bosan dan tidak menarik dari segi rasa. Oleh karena itu, penulis mencoba menghadirkan suatu alternatif lain dalam mengolah sayur daun kelor, yaitu inovasi BAKSOR (Bakso Kelor) sebagai alternatif makanan sehat sekaligus inovasi produk olahan daun kelor sebagai pencegah anemia dan pendukung program gizi seimbang.