Nyeri pada anak merupakan suatu respon fisologi anak yang berhubungan dengan aktifitas system saraf simpatik. Distraksi merupakan teknik pengendalian nyeri yang paling efektif untuk diterapkan pada anak-anak dan berhasil mengurangi nyeri serta kecemasan dengan cara mengalihkan perhatian anak-anak dari stimulus nyeri pada perawatan invasif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh tekhnik distraksi melantunkan sholawat terhadap tingkat nyeri pada anak usia prasekolah di Rumah Sakit Umum Haji Sumatera Utara. Penelitian ini adalah menggunakan jenis pra-eksperimen Desain yang digunakan yaitu One Group Pre-Post Test.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak di usia pra sekolah yang akan dilakukan pemberian obat injeksi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dimana memiliki kreteria inklusi seperti usia 3-6 tahun, beragama islam, memiliki kesadaran penuh, dapat berkomunikasi dengan baik dan anak yang akan mendapatkan suntikan injeksi dengan jumlah 30 responden.Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji statistic uji wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan data bahwa sebelum diberikan teknik distraksi pada anak mayoritas responden mengalami tingkat nyeri paling rendah yaitu sedikit nyeri sebanyak 2 orang (6.7 %).Dan mayoritas anak mengalami nyeri sedikit lebih nyeri sebanyak 17 orang yaitu (56.7%). Dan setelah diberikan teknik distraksi mendengarkan shalawat pada anak usia prasekolah mayoritas responden mengalami sedikit nyeri sebanyak 24 orang (80.0%). Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: terdapat nilai p=<0,001 maka Ho ditolak Ha diterima, artinya terdapat pengaruh teknik distraksi melantunkan shalawat terhadap tingkat nyeri pada anak usia prasekolah