Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK UNTUK MENURUNKAN NYERI POST OPERASI TURP PADA PASIEN BPH Hati, Yulis; Muchsin, Rosanti; Tamara, Boby
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v6i2.4080

Abstract

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) is a benign tumor that often affects men, and its incidence increases with age, namely over 40 years. TURP is a solution for treating BPH, in the postoperative TURP effects patient will feel pain. Autogenic relaxation technique which is a part of non-pharmacological pain management. This study aims to determine the effect of autogenic relaxation therapy on patient pain in postoperative TURP BPH in the ICU room of Sri Pamela Tebing Tinggi Hospital in 2022. This research is a quantitative study with a pre-experimental approach. The population is 150 people with a sample using a purposive sampling technique totaling 75 people. The results of the study showed that before the Autogenic Relaxation was carried out it was 2.80 after the Autogenic Therapy was carried out the average value of the pain scale was 2.44. This means that there is an average decrease in the Pain Scale of 0.36. Based on the results of the paired t-test, it was found that there was an effect of autogenic therapy on the pain scale of postoperative TURP BPH patients with a p-value of 0.001 <a = 0.05. It is suggested that RS Sri Pamela Tebing Tinggi informs the importance of implementing autogenic relaxation techniques to reduce the pain scale in postoperative TURP BPH patients.
Cognitive Behavior Therapy Improve Intolerance of Uncertainly in Type II Diabetes Mellitus Patients Hati, Yulis; Muchsin, Rosanti; Batubara, Rika Nurjannah
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v8i1.6330

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease and silent killer characterized by hyperglycemia. Type 2 DM has become a global health crisis. This disease causes serious life-threatening health problems with high medical costs, decreased quality of life and increased mortality which causes uncertainty where patients feel they no longer care about their disease and the solution to overcome this with Cognitive Behavioral Therapy. Quantitative research type, Quasi-Experiment design with pretest-posttest. The population amounted to 319 people, sample selection by purposive means, a sample of 36 people. The instrument used a questionnaire. The statistical test used Wilcoxon Test. The results of the Wilcoxon test value = 0.000 < (0.005) means that there is an effect of cognitive bahavior therapy on intolerance of uncertainty in Type II Diabetes Mellitus patients at the Amplas Health Center in 2024. Based on the results of the study, it is concluded that there is an effect of cognitive bahavior therapy on intolerance of uncertainty in Type II DM patients. It is expected that DM patients with intolerance of uncertainly use non-pharmacological methods, namely cognitive behavior therapy to reduce intolerance of uncertainly.
Optimizing The Focus of Children with Mental Disabilities Through Fishing Game: Optimalisasi Fokus Anak Tunagrahita Melalui Permainan Memancing Ikan Adawiyah Harahap, Yuliatil; Sharfina, Dirayati; Leini Saragih, Srimis; Hati, Yulis; Chandra, Putra; Muchsin, Rosanti
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v5i2.1648

Abstract

Yayasan Rumah Ceria Medan is an inclusive school located in Medan City. This school includes a preschool, kindergarten, and elementary school, with 16 children with special needs. Children with special needs face various problems, especially when participating in learning activities at school. One of them is the problem of focusing on learning. Children with intellectual disabilities are children who have problems focusing on learning. Playing is one of the important activities for children with intellectual disabilities because playing is a repetitive activity for pleasure and satisfaction. Fishing games are an educational game tool (APE) that is constructive and fun. The main function of fishing games in general is as a means to train children in understanding instructions given by the teacher, but specifically fishing games can be used to train children's focus. This activity aims to carry out fishing games as an activity to optimize focus for children with intellectual disabilities at Yayasan Rumah Ceria Medan. The steps of the activity consist of: 1) Introduction with a time of 5 minutes. 2) Core activities for 20 minutes. 3) Closing with a time of 5 minutes. After completing the activity, the educator evaluates the results of observations obtained during the game. Results: 1) Fishing games can improve the focus of children with intellectual disabilities, 2) Fishing game activities are used as routine therapy to improve the focus of children with intellectual disabilities, and 3) This activity is expected to be applicable to other children's conditions, including children with autism and ADHD.
Hubungan Tingkat Stres Dengan Kualitas Tidur Pasien DM Tipe 2 Di UPTD Puskesmas Tinggi Raja Asahan Hati, Yulis; Muchsin, Rosanti; Adawiyah Harahap, Yuliatil
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 5 No. 2 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v5i2.1725

Abstract

Diabetes Melitus jika tidak terkontrol, yaitu mengakibatkan komplikasi yang akan menjadi salah satu sumber stres yang dialami penderita diabetes melitus. Stres sangat berpengaruh terhadap penyakit diabetes karena adanya pengaruh terhadap pengendalian dan tingkat kadar glukosa darah, bila seseorang menghadapi situasi yang menimbulkan stres maka seseorang agar tetap terjaga pada malam hari, yang dapat menganggu kualitas tidur pasien tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah mendeskripsikan tingkat stres, kualitas tidur, serta hubungan tingkat stres yang mempengaruhi kualitas tidur pasien diabetes melitus tipe 2 di UPTD Puskesmas Tinggi Raja Kecamatan Tinggi Raja Kabupaten Asahan Tahun 2025. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh penderita Diabetes Melitus Tipe II yang berobat jalan di UPTD Puskesmas Tinggi Raja Asahan berjumlah 138 orang Teknik sampling yang digunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 35 responden. Penelitian dilakukan dengan pengisian kuesioner dan Analisa data menggunakan uji statistik Chi-square. Pasien Diabetes Melitus dalam penelitian ini mayoritas yang mengalami tingkat stress berat dengan jumlah 19 orang (54,3%), yang mengalami gangguan kualitas tidur kualitas tidur buruk dengan jumlah 26 orang.Analisa terdapat hubungan antara Tingkat stress dengan kualitas tidur dengan uji Chi-square dengan nilai value p = 0,047 (p < 0,05). Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan tingkat stres terhadap kualitas tidur pada pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Tinggi Raja Kecamatan Tinggi Raja Kabupaten Asahan dan saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan meneliti eksperimen tentang manajemen stress relaksasi yang bisa diaplikasikan ke masyarakat.
Hubungan Spiritualitas Dan Religiusitas Dengan Kemampuan Perawatan Diri Pada Pasien DM Tipe II Lubis, Zulfahri; Pasaribu, Masdalifa; Muchsin, Rosanti; Hasma Marbun, Aghsila
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 4 No. 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v4i2.1053

Abstract

  Sebagian besar pasien memiliki praktik perawatan diri yang rendah. Meskipun pasien memiliki sikap positif terhadap perawatan diri diabetes, hampir setengah dari pasien memiliki pengetahuan yang buruk tentang diabetes dan praktik perawatan diri. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara spiritualitas dan religiusitas dengan kemampuan perawatan diri penderita DM Tipe II. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional, populasi dalam penelitian ini sebanyak 120 orang dan jumlah sampel sebanyak 30 orang penderita DM Tipe II dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah Proporsi Binominal. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan dengan kemampuan perawatan diri (nilai P 0,000 < 0,05), dengan nilai eksponen B sebesar 4,009 yang berarti variabel spiritualitas dapat mempengaruhi kemampuan perawatan diri sebesar 4%. Religiusitas mempunyai hubungan dengan kemampuan perawatan diri (nilai P 0,008 < 0,05), dengan nilai eksponen B sebesar 2,847 yang berarti variabel Religiusitas berpengaruh terhadap Kemampuan Perawatan Diri sebesar 2,847%. Secara bersama-sama variabel spiritualitas dan religiusitas mampu mempengaruhi kemampuan perawatan diri sebesar 6,91%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara spiritualitas dan religiusitas dengan kemampuan perawatan diri pada pasien DM Tipe II. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, tenaga kesehatan lebih giat dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang aspek spiritualitas dan religiusitas kepada pasien DM Tipe II.
Pengaruh Melantunkan Sholawat Terhadap Tingkat Nyeri Pemberian Obat Secara Injeksi IV Pada Anak Prasekolah Di RSU Haji Medan Humayiroh, Masita; Adawiyah Harahap, Yuliatil; Muchsin, Rosanti; Agustian, Irwan; Sharfina, Dirayati; Pasaribu, Masdalifa
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 4 No. 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v4i2.1129

Abstract

Nyeri pada anak merupakan suatu respon fisologi anak yang berhubungan dengan aktifitas system saraf simpatik. Distraksi merupakan teknik pengendalian nyeri yang paling efektif untuk diterapkan pada anak-anak dan berhasil mengurangi nyeri serta kecemasan dengan cara mengalihkan perhatian anak-anak dari stimulus nyeri pada perawatan invasif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh tekhnik distraksi melantunkan sholawat terhadap tingkat nyeri pada anak usia prasekolah di Rumah Sakit Umum Haji Sumatera Utara. Penelitian ini adalah menggunakan jenis pra-eksperimen Desain yang digunakan yaitu One Group Pre-Post Test.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak di usia pra sekolah yang akan dilakukan pemberian obat injeksi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dimana memiliki kreteria inklusi seperti usia 3-6 tahun, beragama islam, memiliki kesadaran penuh, dapat berkomunikasi dengan baik dan anak yang akan mendapatkan suntikan injeksi dengan jumlah 30 responden.Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji statistic uji wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan data bahwa sebelum diberikan teknik distraksi pada anak mayoritas responden mengalami tingkat nyeri paling rendah yaitu sedikit nyeri sebanyak 2 orang (6.7 %).Dan mayoritas anak mengalami nyeri sedikit lebih nyeri sebanyak 17 orang yaitu (56.7%). Dan setelah diberikan teknik distraksi mendengarkan shalawat pada anak usia prasekolah mayoritas responden mengalami sedikit nyeri sebanyak 24 orang (80.0%). Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: terdapat nilai p=<0,001 maka Ho ditolak Ha diterima, artinya terdapat pengaruh teknik distraksi melantunkan shalawat terhadap tingkat nyeri pada anak usia prasekolah