Meningkatkan hasil belajar matematika merupakan salah satu tujuan penting yang diharapkan dapat dicapai siswa dalam pembelajaran matematika. Namun, pada kenyataannya sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan untuk memahami operasi hitung bilangan pecahan yang dipelajarinya. Hal ini menjadi perhatian bagi para pendidik untuk dapat menemukan solusi yang tepat guna meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi bilangan pecahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa kelas IV SDS Pardamean, Kec. Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara, dalam mempelajari operasi hitung bilangan pecahan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuesioner atau angket, di mana para siswa diberikan sejumlah soal terkait materi bilangan pecahan untuk dikerjakan. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat teridentifikasi jenis-jenis kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa serta faktor-faktor penyebabnya, sehingga dapat dirumuskan strategi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase siswa yang tuntas dalam mengerjakan soal-soal tersebut adalah 65%. Meskipun angka ini cukup baik, namun masih terdapat 35% siswa yang belum memahami materi dengan baik. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa masih ada sebagian siswa yang sulit dalam memahami konsep dasar bilangan pecahan, seperti dalam melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan pecahan. Berdasarkan analisis terhadap hasil tes, ditemukan beberapa jenis kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa, di antaranya kesalahan dalam memahami konsep pecahan, kesalahan dalam melakukan operasi hitung, serta kesalahan dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan bilangan pecahan. Faktor-faktor penyebab kesalahan tersebut antara lain kurangnya penguasaan konsep dasar, kesulitan dalam memahami soal cerita, serta kurangnya motivasi dan konsentrasi dalam belajar matematika. Bagi guru yang mengajar mata pelajaran Matematika di SD, perlu untuk menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang dibahas. Hal ini penting agar suasana belajar matematika tidak dalam suasana yang menegangkan, tetapi sebaliknya dalam suasana yang menyenangkan bagi siswa. Selain itu, guru juga perlu memberikan bimbingan dan pendampingan yang intensif kepada siswa, terutama bagi mereka yang masih mengalami kesulitan dalam memahami materi bilangan pecahan. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa, khususnya pada materi bilangan pecahan.