Doni Purnawi Hardiyanto
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Perencanaan Berbasis Data untuk Peningkatan Mutu Sekolah Dasar Swasta Doni Purnawi Hardiyanto; Istaryatiningtias, Istaryatiningtias; Ihsana El Khuluqo; Ika Sandra
Naradidik: Journal of Education and Pedagogy Vol. 4 No. 3 (2025): Naradidik: Journal of Education & Pedagogy (September 2025)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/nara.v4i3.365

Abstract

Perencanaan Berbasis Data (PBD) merupakan pendekatan strategis yang menekankan penyusunan kebijakan dan program sekolah berdasarkan bukti yang valid dan terukur. Pendekatan ini telah diadopsi secara luas di tingkat global untuk meningkatkan efektivitas perencanaan pendidikan. Namun, di Indonesia, khususnya di sekolah dasar swasta, penerapan PBD masih menghadapi hambatan signifikan seperti rendahnya literasi data guru, keterbatasan infrastruktur teknologi, serta lemahnya budaya refleksi dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi implementasi PBD di sebuah sekolah dasar Islam swasta di Kota Bekasi dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) untuk memperoleh gambaran menyeluruh dari tahap perencanaan hingga capaian hasil. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam, analisis dokumen perencanaan dan evaluasi sekolah, serta validasi tematik oleh pakar pendidikan. Analisis mengidentifikasi tiga praktik utama yang menopang keberhasilan PBD: pemanfaatan data Rapor Pendidikan untuk program matrikulasi dan pengayaan, kolaborasi lintas peran dalam penyusunan rencana strategis, dan pelaksanaan refleksi berkala sebagai mekanisme perbaikan berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi aktif kepala sekolah dan guru berperan penting dalam memperkuat kepemimpinan pembelajaran dan meningkatkan kemampuan literasi data. Temuan ini memberikan kontribusi empiris bagi pengembangan budaya reflektif dan kolaboratif di sekolah dasar, sekaligus menjadi acuan praktis bagi lembaga pendidikan serupa dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis data demi peningkatan mutu pembelajaran.
Merakit Keterampilan Abad ke-21 Melalui Teaching Factory dengan Model Discrepancy Rahma Widiati; Istaryatiningtias, Istaryatiningtias; Fetrimen, Fetrimen; Doni Purnawi Hardiyanto; Ika Sandra
Naradidik: Journal of Education and Pedagogy Vol. 4 No. 3 (2025): Naradidik: Journal of Education & Pedagogy (September 2025)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/nara.v4i3.366

Abstract

Peningkatan soft skills menjadi salah satu prioritas dalam pendidikan vokasi abad ke-21, mengingat dunia kerja menuntut lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga adaptif, komunikatif, dan kolaboratif. Teaching Factory sebagai model pembelajaran berbasis produksi nyata dipandang mampu menjembatani kesenjangan antara kompetensi sekolah dan kebutuhan industri. Namun, implementasinya di banyak sekolah menengah kejuruan (SMK) masih menghadapi tantangan seperti kurangnya integrasi evaluasi soft skills, keterbatasan pelatihan guru berbasis industri, serta lemahnya sistem refleksi program. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan Teaching Factory di sebuah SMK swasta menggunakan pendekatan Discrepancy Evaluation Model (DEM) untuk mengidentifikasi kesenjangan antara tujuan dan praktik di lapangan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan beberapa informan yang dipilih melalui teknik purposive sampling, terdiri dari kepala sekolah, 4 guru produktif, dan 5 siswa yang terlibat langsung dalam program. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif terhadap proses pembelajaran di bengkel kerja dan interaksi dengan mitra industri, serta analisis dokumen perencanaan dan evaluasi. Validasi dilakukan melalui triangulation of sources dan member checking. Analisis data dilakukan secara tematik mengacu pada lima komponen DEM: standar, kinerja, analisis kesenjangan, penyebab kesenjangan, dan strategi perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Teaching Factory berkontribusi pada penguatan komunikasi, kerja tim, dan tanggung jawab siswa, namun masih terdapat kelemahan pada perencanaan, konsistensi pembimbingan guru, dan evaluasi soft skills. Rekomendasi meliputi penguatan desain program, pelatihan guru berbasis industri, dan integrasi evaluasi berkelanjutan.