Obat tradisional merupakan bagian penting dari warisan budaya Indonesia yang telah dipraktikkan sejak lama untuk merawat kesehatan, mencegah, dan mengobati penyakit. Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) diketahui mengandung berbagai senyawa fitokimia dengan potensi terapi, termasuk senyawa antibakteri dan antioksidan. Untuk memastikan kualitas, keamanan, dan efektivitas produk herbal, standarisasi merupakan langkah kritis. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data standarisasi ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). Penelitian ini merupakan studi eksperimental laboratorium. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi terhadap kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Berbagai uji analitik dilakukan untuk mengevaluasi kualitas, keamanan, dan stabilitas ekstrak, termasuk identifikasi parameter spesifik dan non-spesifik. Hasil uji yang didapatkan dari penelitian yaitu rendemen ekstrak 14,56%, uji senyawa larut air 3,2%, uji senyawa larut etanol 2%, uji bobot jenis 0,82 gram/mL, penetapan susut pengeringan 0,11%, penetapan kadar air 15,79%, penetapan kadar abu total 5%, penetapan abu tidak larut asam sebesar 0,69%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponnin, polifenol dan tannin. Seluruh hasil uji telah memenuhi kriteria yang ditetapkan.