Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Standarisasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Sumber Bioaktif Berkualitas Mukharomah, Muhimmatul; Safitri, Alim; Ulfa, Salis Maria; Pangestika; Jovanza; Fatah, Ridwan
Mantra Bhakti Vol. 1 No. 2: Juni 2024
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/mb.v1i2.635

Abstract

Obat tradisional merupakan bagian penting dari warisan budaya Indonesia yang telah dipraktikkan sejak lama untuk merawat kesehatan, mencegah, dan mengobati penyakit. Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) diketahui mengandung berbagai senyawa fitokimia dengan potensi terapi, termasuk senyawa antibakteri dan antioksidan. Untuk memastikan kualitas, keamanan, dan efektivitas produk herbal, standarisasi merupakan langkah kritis. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data standarisasi ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). Penelitian ini merupakan studi eksperimental laboratorium. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi terhadap kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Berbagai uji analitik dilakukan untuk mengevaluasi kualitas, keamanan, dan stabilitas ekstrak, termasuk identifikasi parameter spesifik dan non-spesifik. Hasil uji yang didapatkan dari penelitian yaitu rendemen ekstrak 14,56%, uji senyawa larut air 3,2%, uji senyawa larut etanol 2%, uji bobot jenis 0,82 gram/mL, penetapan susut pengeringan 0,11%, penetapan kadar air 15,79%, penetapan kadar abu total 5%, penetapan abu tidak larut asam sebesar 0,69%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponnin, polifenol dan tannin. Seluruh hasil uji telah memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Kombucha Herbal Pegagan-Melinjo: Optimasi Formulasi, Metode Ekstraksi, dan Mekanisme Sinergis Antioksidan Kurniawati, Nurrizka; Cahyaningrum, Yanuar As'hari; Febriana, Laela; Kusuma, Ilham Budi; Mukharomah, Muhimmatul
Greensphere: Journal of Environmental Chemistry Vol 5, No 2 (2025): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/gjec.2025.29573

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan formulasi kombucha herbal menggunakan daun pegagan (Centella asiatica L.) dan melinjo (Gnetum gnemon L.) serta mengevaluasi efek sinergisnya terhadap aktivitas antioksidan. Dua belas formulasi dikembangkan dengan variasi basis teh (teh hijau dan teh hitam), ekstraksi (infus dan maserasi), dan komposisi herbal (tunggal dan kombinasi). Proses fermentasi dilakukan selama 14 hari, dan aktivitas antioksidan diukur menggunakan metode DPPH. Hasilnya menunjukkan variasi aktivitas antioksidan yang signifikan di antara formulasi, dengan nilai IC50 berkisar antara 8,70 hingga 22,60 µg/mL. Kombinasi teh hijau dengan ekstrak daun pegagan dan melinjo (Formulasi FF) menunjukkan aktivitas antioksidan terkuat (IC50 8,70 µg/mL), yang 1,6 kali lebih kuat daripada asam askorbat (IC50 14,23 µg/mL) sebagai standar. Keempat formulasi teratas dengan aktivitas antioksidan tertinggi mengandung kombinasi kedua herbal tersebut menegaskan efek sinergis yang jernih. Metode maserasi secara konsisten menghasilkan aktivitas antioksidan yang lebih unggul dibandingkan dengan metode infus. Temuan ini menunjukkan bahwa formulasi kombucha herbal yang dioptimalkan memiliki potensi besar sebagai minuman fungsional berkadar antioksidan tinggi, dengan kombinasi pegagan dan daun melinjo yang menunjukkan peningkatan sinergis yang signifikan terhadap senyawa bioaktif.