Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisis Perencanaan Dan Pengendalian Obat Menggunakan Metode Analisis ABC Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X Madiun Aqiladevis, Nadia Fathin; Febriana, Laela; Waskita, Kuncara Nata
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 3 No. 4 (2024): Volume 3, Nomor 4, Agustus 2024
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v3i4.371

Abstract

Unit pelayanan farmasi merupakan fasilitas pelayanan penunjang medis yang mencangkup persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlangsung dan berada dibawah arahan seorang apoteker yang berkompeten secara profesional dan terdiri atas serangkaian pelayanan yang lengkap meliputi perencanaan, pengadaan, penanggung jawab operasional dan kefarmasian, pembuatan, penyimpanan produk atau sediaan farmasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis perencanaan dan pengendalian obat menggunakan metode analisis ABC di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X Madiun. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan deskriktif-analitik. Hasil di analisis menggunakan metode analisis ABC yaitu Always Better Control. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Rumah Sakit X Madiuan dengan metoide analisis ABC pada periode 2023 bulan Agustus-Desember dapat dilihat bahwa jumlah pemakaian obat yang dipakai di Instalasi Farmasi Rawat Jaalan untuk kelompok obat A: 870.694, kelompok obat B: 582.091, dan kelompok obat C: 469.419. Kesimpulan hasil penelitian mengenai perencanaan obat di Istalasi Farmasi Rawat Jalan menggnakan metode konsumsi. Proses pengendalian obat yang digunakan menggunakan analisis ABC, yaitu mengelompokkan obat-obat yang tersedia kedalam kelompok A, kelompok B, dan kelompok C. Hasil dari analisis ABC didapatkan kelompok A dengan nilai investasi seberar Rp.1.192.857.020 menyerap dana sebesar 70%, kelompok B dengan nilai investasi sebesar Rp.342.680.613 menyerap dana sebesar 20%, dan kelompok C dengan nilai investasi sebesar Rp.172.483.288 menyerap dana sebesar 10%.
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI ANTIDIABETES ORAL KOMBINASI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT X DAERAH WONOGIRI Febriana, Laela; Hazmen, Pieter; Pangestuti, Titi Ira
Enfermeria Ciencia Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 2, Nomor 1, Februari 2024
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v2i1.16

Abstract

Pembiayaan kesehatan di Indonesia semakin meningkat salah satunya diabetes melitus tipe 2. Diabetes melitus tipe 2 merupakan peningkatan kadar gula darah akibat cacat dalam sekresi insulin, maka diperlukan analisis efektivitas biaya untuk memutuskan pemilihan obat yang efektif secara manfaat dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antidiabetes oral kombinasi yang paling cost-effective di Rumah Sakit X Daerah Wonogiri. Penelitian dilakukan secara retrospektif terhadap data rekam medik pasien. Pengambilan data meliputi data terapi dan biaya pengobatan. Data yang diperoleh diolah dengan analisis descriptive. Efektivitas pengobatan diukur berdasarkan penurunan gula darah sewaktu (GDS) yang mencapai target sedangkan efektivitas biaya dilihat berdasarkan nilai ACER. Hasil penelitian menunjukkan persentase efektivitas terapi obat A (metformin glimepiride) sebesar 98% sedangkan obat B (metformin acarbose) sebesar 94%. Rata-rata total biaya antidiabetes obat A (metformin glimepiride) Rp. 4.674.865,- dan obat B Rp. 5.298.593,-. Kelompok obat A (metformin glimepiride) lebih cost-effective dengan nilai ACER sebesar Rp. 47.702,- dibandingkan obat B (metformin acarbose) sebesar Rp. 56.361,- pada pasien diabetes melitus tipe 2 rawat inap di Rumah Sakit Kota Wonogiri. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kelompok terapi A (metformin glimepiride) memiliki efektivitas terapi yang paling tinggi dengan biaya lebih rendah. Harapannya rumah sakit dapat mempertahankan anggaran obat untuk penyakit diabetes melitus tipe 2 secara efektif dan efisien
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN OBAT KOMBINASI PADA PASIEN JANTUNG KORONER DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT X KOTA MADIUN Armanda, Erika Dyah; Febriana, Laela; Irawati, Adinda Dessi
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 3 No. 6 (2024): Volume 3, Nomor 6, Desember 2024
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v3i6.412

Abstract

Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh adanya penyumbatan pada arteri koroner oleh tumpukan plak sehingga jantung kekurangan suplai darah dan oksigen. Prevalensi penyakit jantung koroner di wilayah Jawa Timur sebesar 1,3%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan obat kombinasi pada pasien jantung koroner di instalasi rawat jalan di Rumah X Kota Madiun. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif yaitu mengambil data dari catatan rekam medis pasien dengan diagnosa penyakit jantung koroner di instalasi rawat jalan rumah sakit X Kota Madiun. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 83 pasien yang memenuhi kriteria inklusi yaitu pasien berusia 40-80 tahun dan pasien yang mendapat terapi kombinasi. Hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin laki-laki 46% (38 pasien), perempuan 54% (45 pasien) dan berdasarkan usia 40-50 tahun 25% (21 pasien), 50-60 tahun 35% (29 pasien), 60-70 tahun 29% (24 pasien), 70-80 tahun 11% (19 pasien). Penggunaan obat kombinasi paling banyak adalah golongan antihipertensi + golongan statin + golongan antiplatelet 18% (15 pasien). Efektivitas penggunaan obat kombinasi pada pasien jantung koroner berdasarkan hasil cek laboratorium tekanan darah dan kolesterol total semakin membaik dengan target tekanan darah < 140/80mmHg dan kolesterol total < 200mg/dl. Kesimpulan pada penelitian ini berdasarkan jenis kelamin paling banyak perempuan 54% (45 pasien), usia 50-60 tahun 35% (29 pasien), efektivitas penggunaan obat kombinasi golongan antihipertensi + golongan statin + golongan antiplatelet terhadap hasil cek laboratorium sudah dinyatakan efektif
ANALISIS KRONOFARMAKOLOGI PENGGUNAAN PARACETAMOL PADA PASIEN COVID-19 DI RSUD DR. SOEDOMO TRENGGALEK Prasetyawan, Fendy; Saristiana, Yuneka; Muslikh, Faisal Akhmal; Mildawati, Ratna; Oktadiana, Isma; Arifin, Chandra; Rofiq, Abd; Febriana, Laela; Besan, Emma jayanti; Fadel, Muhammad Nurul
Journal of Social Science and Multidisciplinary Analysis Vol. 1 No. 1 (2024): Journal of Social Science and Multidisciplinary Analysis (Jossama), February 20
Publisher : Noble Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The global COVID-19 pandemic has presented complex challenges to global health. Dr. Soedomo Regional General Hospital in Trenggalek has actively engaged in managing COVID-19 patients. This study aims to analyze the chronopharmacology of paracetamol usage in COVID-19 patients at the hospital, focusing on the body's biological response to the drug at various time points within the 24-hour cycle. In the treatment of COVID-19, the use of paracetamol has become a primary strategy for addressing symptoms such as fever. However, it is crucial to understand how the timing of paracetamol administration can influence the body's response to the treatment. A chronopharmacological study involving 100 patients analyzed body temperature before and after therapy at three different times: 08:00 AM, 04:00 PM, and 10:00 PM. The results revealed a significant decrease in body temperature after therapy, particularly at 04:00 PM. These findings support the concept of "the right time, the right dose" in clinical practice. Analysis of the body's circadian rhythm emphasizes the need to consider the timing of drug administration to achieve optimal outcomes. Despite the limited sample size, this research provides a foundation for the development of more precise practical guidelines for administering paracetamol to COVID-19 patients.
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI TERHADAP KADAR NATRIUM PADA PASIEN STROKE DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DUNGUS MADIUN Ristiana Dwiningrum, Krisna; Susilowati; Febriana, Laela
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61685/jibf.v8i2.112

Abstract

Stroke adalah tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak lokal atau global dengan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, dapat menyebabkan kematian. Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan stroke yaitu hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, hiperlipidemia. Tujuan Penelitian adalah mengetahui karakteristik pasien stroke, gambaran terapi antihipertensi terkait kadar natrium dan kejadian stroke berulang serta mengetahui hubungan penggunaan antihipertensi terhadap kadar natrium pada pasien stroke di RSUD Dungus Madiun. Penelitian ini merupakan penelitian studi kohort prospektif. Metode teknik purposive sampling dimana pemilihan sampel dilakukan atas pertimbangan inklusi dan eksklusi dan mendapatkan 15 pasien. Hasil Karakteristik Pasien stroke di RSUD Dungus adalah untuk jenis kelamin Laki-laki sebanyak 60% dan Perempuan 40%, dan berdasarkan usia yang terbanyak pada lansia akhir (56-65 tahun) 80% dan lansia awal (46-55 tahun) 20%. Gambaran terapi antihipertensi terhadap kadar natrium pada Golongan Calcium Channel Bloker (CCB) mendapatkan nilai persentase 100% normal dan untuk golongan Calcium Channel Bloker (CCB) + Angiotensin Reseptor Blockers (ARB) kadar natrium normal 78,67% dan tidak normal 21,43%, kemudian terapi hipertensi terhadap kejadian stroke berulang tidak terdapat Kejadian Stroke berulang dengan persentase total 100%. Hubungan penggunaan antihipertensi terhadap kadar natrium pada pasien stroke di RSUD Dungus Madiun nilai p = 0,8, dimana nilai tersebut >0,05 maka H1 ditolak, sehingga dapat dikatakan tidak terdapat hubungan antara penggunaan antihipertensi dengan kadar natrium.
Effectiveness analysis of single and combined antihypertensive in coronary heart disease patients at Madiun Hospital, East Java Cahyaningrum, Yanuar As'hari; Febriana, Laela; Putra, R.F.X. Premihadi
Acta Pharmaciae Indonesia Vol 12 No 2 (2024): Acta Pharmaciae Indonesia: Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.api.2024.12.2.13712

Abstract

Background: Coronary heart disease (CHD) patients frequently require antihypertensive therapy to achieve optimal blood pressure control and reduce cardiovascular complications. The comparative effectiveness of monotherapy versus combination antihypertensive regimens remains an important clinical consideration. Objective: To evaluate the effectiveness of monotherapy and combination antihypertensive treatments in achieving target blood pressure control among hospitalized CHD patients. Methods: This retrospective analysis examined medical records of 139 CHD patients hospitalized between April and June 2021 at a regional hospital in Madiun, East Java. Treatment effectiveness was defined as achieving blood pressure targets below 140/90 mmHg. Independent Sample T-tests compared treatment outcomes between groups. Results: Among 139 patients, 46 received monotherapy and 93 received combination therapy. Monotherapy effectiveness ranged from 80.0% to 88.8%, with calcium channel blockers achieving the highest success rate. Combination therapy demonstrated effectiveness rates between 76.9% and 91.8%, with angiotensin receptor blocker plus calcium channel blocker combinations showing optimal performance. Statistical analysis revealed significant differences in systolic blood pressure reduction between approaches (p=0.000), while diastolic outcomes showed no significant difference (p=0.632). Conclusion: Both treatment approaches demonstrate substantial effectiveness, with combination therapy providing particular advantages for systolic blood pressure management in coronary heart disease patients.
DETERMINASI ASAM SALISILAT DALAM SEDIAAN SERUM ANTI ACNE YANG DIJUAL DI TOKO KOSMETIK KOTA MADIUN SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Mustarsyida, Shilfina Rusyda; Febriana, Laela; Kurniawati, Nurrizka
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2024: SIKesNas 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.3894

Abstract

Asam salisilat merupakan senyawa keratolitik yang memiliki kemampuan untuk mengobati jerawat. Penggunaan asam salisilat dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan kulit, dermatitis kontak, bahkan toksisitas sistemik. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan analisa secara kualitatif maupun kuantitatif senyawa asam salisilat yang terdapat dalam serum antiacne yang dijual di toko kosmetik Kota Madiun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode identifikasi warna dengan pereaksi FeCl3 dan metode spektrofotometri UV-Vis. Pada metode identifikasi warna bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan asam salisilat yang ditandai dengan perubahan warna ungu pada sampel saat diberi pereaksi FeCl3. Sedangkan metode spektrofotometri UV-Vis digunakan untuk mengetahui kadar asam salisilat yang terkandung dalam serum antiacne tersebut. Hasil analisis dengan pereaksi FeCl3 menunjukkan bahwa dari sepuluh sampel tujuh diantaranya positif mengandung asam salisilat yang ditandai dengan perubahan warna ungu pada sampel. Dalam analisis dengan metode spektrofotometri UV-Vis didapatkan hasil presentase kadar pada sampel A 0,07%, sampel D 0,02%, sampel E 1,17%, sampel F 0,19%, sampel H 0,63%, sampel I 0,25%, dan sampel J 0,03%. Dari hasil presentase kadar asam salisilat dalam sediaan serum antiacne tidak terdapat serum yang kadar asam salisilatnya lebih dari persyaratan yang sudah ditentukan
Uji Efektivitas Ekstrak Akar Ginseng (Talinum Paniculatum) pada Mencit (Mus Musculus) sebagai Alternatif Penurun Kadar Gula Darah Rizqia, Dianeyla; Susilowati, Arikha Ayu; Febriana, Laela
Mantra Bhakti Vol. 1 No. 1: Desember 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/mb.v1i1.560

Abstract

International Diabetes Federation pada tahun 2022 melaporkan bahwa 537 juta orang dewasa (20-79 tahun) hidup dengan diabetes di seluruh dunia. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 643 juta (1 dari 9 orang dewasa) pada tahun 2030 dan 784 juta (1 dari 8 orang dewasa) pada tahun 2045. Diabetes mellitus menyebabkan 6,7 juta kematian pada tahun 2021. Diperkirakan 44% orang dewasa yang hidup dengan diabetes (240 juta orang) tidak terdiagnosis. 541 juta orang dewasa di seluruh dunia, atau 1 dari 10, mengalami gangguan toleransi glukosa, menempatkan mereka pada risiko tinggi terkena diabetes tipe 2 (IDF, 2021). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak akar ginseng sebagai antidiabetes terhadap mencit (Mus musculus) secara in vivo. Metode ekstarksi yang digunakan adalah maserasi. Pengujian antidiabetes dilakukan secara in vivo menggunakan inductor alloksan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak akar ginseng memiliki efektivitas sebagai alternatif penurun kadar gula darah pada mencit yang diinduksi oleh aloksan. Dosis 600 mg/Kg BB Ekstrak Akar Ginseng merupakan dosis yang memiki efektivitas yang terbaik dengan presentase 55,62 % dibandingkan pada dosis 200 mg/Kg BB dengan efektifitas 48,62% dan dosis 400 mg/Kg BB dengan 50,77%.
Kombucha Herbal Pegagan-Melinjo: Optimasi Formulasi, Metode Ekstraksi, dan Mekanisme Sinergis Antioksidan Kurniawati, Nurrizka; Cahyaningrum, Yanuar As'hari; Febriana, Laela; Kusuma, Ilham Budi; Mukharomah, Muhimmatul
Greensphere: Journal of Environmental Chemistry Vol 5, No 2 (2025): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/gjec.2025.29573

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan formulasi kombucha herbal menggunakan daun pegagan (Centella asiatica L.) dan melinjo (Gnetum gnemon L.) serta mengevaluasi efek sinergisnya terhadap aktivitas antioksidan. Dua belas formulasi dikembangkan dengan variasi basis teh (teh hijau dan teh hitam), ekstraksi (infus dan maserasi), dan komposisi herbal (tunggal dan kombinasi). Proses fermentasi dilakukan selama 14 hari, dan aktivitas antioksidan diukur menggunakan metode DPPH. Hasilnya menunjukkan variasi aktivitas antioksidan yang signifikan di antara formulasi, dengan nilai IC50 berkisar antara 8,70 hingga 22,60 µg/mL. Kombinasi teh hijau dengan ekstrak daun pegagan dan melinjo (Formulasi FF) menunjukkan aktivitas antioksidan terkuat (IC50 8,70 µg/mL), yang 1,6 kali lebih kuat daripada asam askorbat (IC50 14,23 µg/mL) sebagai standar. Keempat formulasi teratas dengan aktivitas antioksidan tertinggi mengandung kombinasi kedua herbal tersebut menegaskan efek sinergis yang jernih. Metode maserasi secara konsisten menghasilkan aktivitas antioksidan yang lebih unggul dibandingkan dengan metode infus. Temuan ini menunjukkan bahwa formulasi kombucha herbal yang dioptimalkan memiliki potensi besar sebagai minuman fungsional berkadar antioksidan tinggi, dengan kombinasi pegagan dan daun melinjo yang menunjukkan peningkatan sinergis yang signifikan terhadap senyawa bioaktif.