Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Komunikasi Eksternal Dalam Menangani Keluhan Pelanggan Pada Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Alya Raihanah; Yusmawati; Muherni Asri Utami
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted to determine the external communication used by the Tirta Kahuripan of Regional Water Company (Perumda) in Bogor City in handling customer complaints. External communication is a crucial aspect in establishing effective relationships between the company and the public, particularly in responding to customer issues. This study used a descriptive qualitative approach with data collection techniques including interviews, observation, and documentation. The key informants were the Customer Relations Assistant Manager and several customers who had submitted complaints. The results indicate that the implemented external communication strategy included understanding the audience, formulating clear messages, selecting appropriate communication methods, implementing information repetition (redundancy), and approaching customer characteristics (canalization). Implementation still faces obstacles such as limited human resources and a lack of customer psychological adjustment. Effective and communicative complaint handling has been shown to influence customer satisfaction and trust in the services provided by Perumda Tirta Kahuripan. Keywords: External Communication, Customer Complaints, Communication Strategy, Public Service, Perumda Air Minum.   Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komunikasi eksternal yang dilakukan oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor dalam menangani keluhan pelanggan. Komunikasi eksternal menjadi aspek penting untuk menjalin hubungan yang efektif antara perusahaan dan masyarakat, terutama dalam merespons permasalahan yang dialami pelanggan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan utama dalam penelitian ini adalah Asisten Manajer Hubungan Pelanggan serta beberapa pelanggan yang pernah menyampaikan keluhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi eksternal yang diterapkan mencakup pemahaman terhadap audiens, perumusan pesan yang jelas, pemilihan metode komunikasi yang tepat, penerapan pengulangan informasi (redundancy), serta pendekatan yang sesuai dengan karakter pelanggan (canalizing). Dalam pelaksanaannya masih terdapat hambatan seperti keterbatasan sumber daya manusia, dan kurangnya penyesuaian psikologis pelanggan. Penanganan keluhan yang efektif dan komunikatif terbukti berpengaruh terhadap tingkat kepuasan dan kepercayaan pelanggan terhadap layanan yang diberikan oleh Perumda Air Minum Tirta Kahuripan. Kata Kunci : Komunikasi Eksternal, Keluhan Pelanggan, Strategi Komunikasi, Pelayanan Publik, Perumda Air Minum.
Analisis Strategi Marketing Public Relations Pijar Sekolah Telkom Indonesia Untuk Meningkatkan Brand Awareness Gadis Bella Cantika; Yusmawati; Muherni Asri Utami
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pijar Sekolah Is One Of The Digital Learning Applications Developed By Telkom Indonesia, Offering Various Features As A Solution For Educational Needs. At Its Initial Launch, Pijar Sekolah Faced Strong Competition From Other Digital Learning Platforms That Were Already Well-Known Among The Public. To Increase Its Brand Awareness, Pijar Sekolah Implemented Public Relations Marketing Strategies. This Study Aims To Analyze The Public Relations Marketing Strategy Used By Pijar Sekolah In Enhancing Its Brand Awareness. This Research Uses A Descriptive Qualitative Method With Data Collection Techniques Including Interviews, Observation, And Documentation. The Results Indicate That Pijar Sekolah Applied A Pull Strategy By Actively Participating In National Education-Related Events, Collaborating With Influential Figures, Utilizing Internal And External Media Coverage, Managing Social Media Content, And Consistently Applying Brand Identity. A Push Strategy Was Carried Out By Distributing Brochures At Educational Events And Establishing Relationships With Local Departments Of Education. A Pass Strategy Was Implemented Through The Digital Documentation Of Activities And The Dissemination Of Educational News. These Public Relations Marketing Strategies Have Been Proven Effective In Increasing Pijar Sekolah’s Brand Awareness. Keywords : Strategy, Public Relations Marketing, Pijar Sekolah, Brand Awareness   Abstrak Pijar Sekolah Merupakan Salah Satu Aplikasi Belajar Digital Dari Telkom Indonesia Yang Menghadirkan Fitur-Fitur Sebagai Solusi Bagi Pendidikan. Pada Awal Kemunculannya Pijar Sekolah Harus Bersaing Dengan Platform Belajar Lainnya Yang Sudah Dikenal Lebih Dahulu Oleh Masyarakat. Pijar Sekolah Melakukan Strategi Marketing Public Relations Untuk Meningkatkan Brand Awarenes. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Strategi Marketing Public Relations Untuk Meningkatkan Brand Awarenes. Penelitian Ini Menggunakan Metode Kualitatif Deskriptif Dengan Teknik Pengumpulan Data Berupa Wawancara, Observasi Dan Dokumentasi. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Pijar Sekolah Melaksanakan Pull Strategy, Dengan Ikut Berpartisipasi Rutin Dalam Kegiatan Pendidikan Berskala Nasional, Bekerjasama Dengan Dengan Tokoh Berpengaruh, Serta Memanfaatkan Pemberitaan Media Internal Dan Eksternal Konten Media Sosial Serta Penggunaa Identitas Secara Konsisten. Push Strategy Dengan Aktif Mendistribusikan Brosur Dalam Event Edukasi Dan Pendekatan Dengan Dinas Pendidikan. Passs Strategy Melalui Dokumentasi Kegiatan, Berita Edukatifdi Secara Digital. Strategi Marketing Public Relations Yang Telah Dilakukan Terbukti Dapat Meningkatkan Brand Awareness Pijar Sekolah. Kata Kunci : Strategi, Marketing Public Relations, Pijar Sekolah, Brand Awareness
Pola Komunikasi Guru Dan Komite Sekolah Dalam Pengambilan Keputusan Terkait Kebijakan Dan Kegiatan di SD Kemala Bhayangkari 3 Jakarta Selatan Azizah Nabila Isnainin; Yusmawati; Muherni Asri Utami
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to describe the communication patterns between teachers and the school committee in the decision-making process related to policies and activities at SD Kemala Bhayangkari 3 Jakarta Selatan. An effective communication pattern between both parties is essential to establish strong collaboration in managing the school, particularly in formulating policies that are responsive to students’ and the school community’s needs. This study uses a descriptive qualitative approach, with data collected through in-depth interviews, observation, and documentation. Informants include teachers and school committee members directly involved in communication and decision-making processes. The findings indicate that the communication built is two-way, open, and participatory. Verbal, nonverbal, and secondary communication through digital media are used effectively to convey ideas and feedback. However, several challenges were identified, such as the dominance of one party's opinion and the lack of a structured communication system. Therefore, improving communication quality through regular evaluation and effective communication training is necessary. This study concludes that successful school decision-making is highly influenced by structured, transparent communication patterns that actively involve all stakeholders. Keywords: Communication Pattern, Teacher, School Committee, Decision Making, School Policy. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola komunikasi antara guru dan komite sekolah dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan dan kegiatan di SD Kemala Bhayangkari 3 Jakarta Selatan. Pola komunikasi yang baik antara kedua pihak sangat penting untuk menciptakan kolaborasi yang efektif dalam pengelolaan sekolah, terutama dalam merumuskan kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan siswa dan masyarakat sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan terdiri dari guru, ketua komite sekolah dan anggota komite sekolah yang terlibat langsung dalam proses komunikasi dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang terjalin bersifat dua arah, terbuka, dan partisipatif. Komunikasi verbal, nonverbal, serta media komunikasi sekunder seperti pesan digital digunakan secara efektif. Namun, terdapat beberapa kendala seperti dominasi pendapat dari satu pihak dan kurangnya struktur komunikasi yang jelas. Dengan demikian, diperlukan peningkatan dalam kualitas komunikasi melalui evaluasi rutin dan pelatihan komunikasi efektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan pengambilan keputusan sekolah sangat dipengaruhi oleh pola komunikasi yang terstruktur, terbuka, dan melibatkan seluruh pihak secara aktif. Kata Kunci : Pola Komunikasi, Guru, Komite Sekolah, Pengambilan Keputusan, Kebijakan Sekolah.
Analisis Strategi Komunikasi Persuasif Tim Business Development Pada CV. Sumber Urip Farm Dalam Menjaga Kepercayaan Mitra Diana Setiana; Yusmawati; Muherni Asri Utami
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Agribusiness is one of the most widely pursued sectors in Indonesia, including by CV Sufarm, a company engaged in the distribution and partnership of agricultural products. A common issue arises when product quality declines upon reaching markets or supermarkets, which often leads to rejections by partners. This situation affects the continuity of cooperation. To address this problem, Sufarm strives to maintain product quality through the role of the Quality Control (QC) team and by implementing persuasifve communication with partners. This study aims to examine the persuasive communication strategies employed by the Business Development team of CV Sumber Urip Farm in maintaining partner trust. The research method used is descriptive qualitative with data collected through interviews. The findings show that Sufarm’s persuasive communication strategies follow five stages. First, delivering information clearly and relevantly, either simply in traditional markets or more formally through catalogs, brochures, and product samples in modern markets. Second, providing more detailed explanations about products and distribution processes. Third, building confidence through transparency, openness, and maintaining quality. Fourth, persuading partners through regular visits and personal approaches. Fifth, achieving mutual commitment through price agreements, routine evaluations, and consistent follow-ups. These stages align with Johnson Alvonco’s theory of persuasive communication. The persuasifve communication strategies applied by Sufarm play a significant role in maintaining partner trust and building long-term business relationships. Keywords : Persuasive communication, communication strategy, business communication, partner trust, Business Development. Abstrak Usaha pertanian menjadi salah satu yang cukup banyak dilakukan di Indonesia, salah satunya oleh CV. Sufarm sebuah perusahaan distribusi dan kemitraan hasil pertanian.  Permasalahan yang sering muncul adalah menurunnya kualitas produk ketika sampai di pasar atau supermarket sehingga tidak jarang produk ditolak (reject) oleh mitra. Kondisi ini berdampak pada keberlangsungan kerja sama. Untuk menghadapi masalah tersebut, Sufarm berupaya menjaga kualitas produk melalui peran tim Quality Control (QC) serta melakukan komunikasi yang persuasif dengan mitra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi persuasif tim Business Development pada CV. Sumber Urip Farm dalam menjaga kepercayaan mitra. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi persuasif Sufarm berjalan melalui lima tahapan. Pertama, penyampaian informasi secara jelas dan relevan, baik dengan cara sederhana di pasar tradisional maupun lebih formal menggunakan katalog, brosur, dan sampel produk di pasar modern. Kedua, penjelasan lebih rinci mengenai produk dan proses distribusi. Ketiga, membangun keyakinan melalui transparansi, keterbukaan, dan menjaga kualitas. Keempat, mengajak atau membujuk mitra lewat kunjungan rutin dan pendekatan personal. Kelima, mencapai komitmen bersama melalui kesepakatan harga, evaluasi rutin, serta tindak lanjut yang konsisten. Tahapan ini sejalan dengan teori komunikasi persuasif Johnson Alvonco. Strategi komunikasi persuasif yang dilakukan Sufarm berperan penting dalam menjaga kepercayaan mitra serta membangun hubungan bisnis jangka panjang.   Kata Kunci : komunikasi persuasif, strategi komunikasi, komunikasi bisnis, kepercayaan mitra, Business Development.
Analisis Persepsi Remaja Di Kecamatan Mampang Prapatan Terhadap Konten Agama Islam Pada Platform Media Sosial Instagram @Pemuda_Hijrah_Org Muhammad Farhan; Yusmawati; Muherni Asri Utami
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Social media as a digital public space has become a strategic tool for conveying religious messages, especially among teenagers who are active users of digital platforms. Religious messages shared on social media platforms like Instagram can shape audience perceptions, including those of teenagers. This study aims to understand teenagers' perceptions of Islamic religious content shared through the Instagram account @pemuda_hijrah_org. The study employs a qualitative approach and involves ten teenage informants residing in Mampang Prapatan Subdistrict, South Jakarta. Data was collected through in-depth interviews. The results of the study indicate that the process of teenagers' perceptions of religious content involves three stages: attention, organization, and interpretation-evaluation. Teenagers are attracted to the content due to its appealing appearance and lighthearted language style, then selectively organize the messages based on their spiritual and emotional needs. In the interpretation and evaluation stage, adolescents begin to interpret the content as a form of self-reflection that motivates positive changes in attitude and behavior. Internal factors such as personal experiences and psychological conditions, as well as external factors such as visual presentation, delivery style, and accessibility flexibility, play a decisive role in this perception process.   Keywords: perception, digital dakwah, adolescents, Instagram, religious content   Abstrak Media sosial sebagai ruang publik digital menjadi sarana strategis dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan, terutama bagi kalangan remaja yang merupakan pengguna aktif platform digital. Pesan dakwah yang disampaikan pada media sosial seperti instagram dapat membentuk persrepsi audiens termasuk audiens remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi remaja terhadap konten dakwah Islam yang disampaikan melalui akun Instagram @pemuda_hijrah_org. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, serta melibatkan sepuluh informan remaja yang berdomisili di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses persepsi remaja terhadap konten dakwah mencakup tiga tahap: atensi, organisasi, dan interpretasi-evaluasi. Remaja tertarik pada konten karena tampilannya yang menarik dan gaya bahasa yang ringan, lalu mengorganisasi pesan secara selektif berdasarkan kebutuhan spiritual dan emosional mereka. Pada tahap interpretasi dan evaluasi, remaja mulai memaknai konten sebagai bentuk refleksi diri yang memotivasi perubahan sikap dan perilaku ke arah yang lebih baik. Faktor internal seperti pengalaman pribadi dan kondisi psikologis, serta faktor eksternal seperti tampilan visual, gaya penyampaian, dan fleksibilitas akses menjadi penentu dalam proses persepsi tersebut. Kata kunci: persepsi, dakwah digital, remaja, instagram, konten keagamaan
Analisis Citra Dinas Kelurahan Pancoran Mas Berdasarkan Persepsi Masyarakat Kelurahan Pancoran Mas Kota Depok (Studi Kualitatif Mengenai Komunikasi Pelayanan Publik) Alya Haerunisha; Yusmawati; Muherni Asri Utami
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Government communication not only serves as an administrative tool but also functions as a key strategy in building public trust and strengthening relationships between the government and society. In public service, effective communication plays an important role in shaping public perceptions of service quality and the image of government institutions. This study aims to analyze the image of the Pancoran Mas Sub-district Office based on public perceptions of its communication in public service delivery. The research uses a qualitative descriptive approach, with in-depth interviews conducted with six informants who have accessed public services. Data were analyzed through data reduction, data presentation, and conclusion drawing based on perception theory. The results show that the formation of the sub-district office’s image occurs through three stages of perception: exposure, attention, and interpretation. In the exposure stage, the community becomes familiar with the service through direct interaction with officials. The attention stage focuses on staff friendliness, clarity of procedures, and service effectiveness. The interpretation stage indicates that the sub-district office’s image is generally positive, as officers are perceived as communicative and polite, although there are weaknesses in time efficiency and infrastructure. In conclusion, the image of the Pancoran Mas Sub-district Office is viewed positively, with suggestions to improve efficiency, public communication, and staff training to strengthen the institution’s positive image. Keywords: Image, Perception, Society, Communication, Public Service, Pancoran Mas Sub-District Abstrak Komunikasi pemerintah tidak hanya berfungsi sebagai sarana administratif, tetapi juga merupakan strategi penting dalam membangun kepercayaan publik dan memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Dalam konteks pelayanan publik, komunikasi yang efektif berkontribusi langsung terhadap pembentukan persepsi masyarakat terhadap kualitas layanan, termasuk citra lembaga pemerintah di tingkat kelurahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis citra Dinas Kelurahan Pancoran Mas berdasarkan persepsi masyarakat terhadap komunikasi pelayanan publik yang diberikan. Citra institusi pemerintah sangat erat kaitannya dengan kualitas pelayanan yang diterima masyarakat. Komunikasi publik yang efektif menjadi kunci dalam membangun kepercayaan, transparansi, serta hubungan yang harmonis antara pemerintah dan warga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap enam informan warga Kelurahan Pancoran Mas yang pernah mengakses layanan publik. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan yang kemudian dikaitkan dengan teori persepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan citra Dinas Kelurahan Pancoran Mas melalui tiga tahap persepsi, yaitu eksposur, perhatian, dan interpretasi. Pada tahap eksposur, masyarakat mulai terpapar pengalaman pelayanan melalui interaksi langsung dengan aparatur. Pada tahap perhatian, warga lebih menyoroti aspek keramahan petugas, kejelasan prosedur, serta efektivitas alur layanan. Sementara itu, pada tahap interpretasi, masyarakat menilai citra kelurahan cukup positif karena petugas dinilai komunikatif dan ramah, namun masih terdapat kelemahan pada aspek efisiensi waktu, sarana prasarana, serta konsistensi pelayanan. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa citra Dinas Kelurahan Pancoran Mas dipersepsikan positif oleh masyarakat, meskipun masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan. Saran yang diajukan adalah perlunya peningkatan efisiensi pelayanan, optimalisasi komunikasi publik, pengembangan sarana prasarana, serta evaluasi dan pelatihan berkelanjutan bagi aparatur kelurahan untuk memperkuat citra positif di mata masyarakat. Kata kunci: Citra, Persepsi, Masyarakat, Komunikasi, Pelayanan Publik, Kelurahan Pancoran Mas