Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Antibacterial Screening of Mangrove Extract Library Showed Potential Activity against Escherichia coli and Staphylococcus aureus Audah, Kholis Abdurachim; Batubara, Razethy; Julkipli, Julkipli; Wijaya, Elza; Kurniawaty, Evi; Batubara, Irmanida
Journal of Tropical Life Science Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Journal of Tropical Life Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jtls.10.02.03

Abstract

Humans are at a continuous battle against different types of diseases, so that extraordinary effort to accelerate drug discovery has become a necessity. Indonesian biodiversity is abundant natural resources that can be utilized as potential drug sources. Mangroves are among potential plant medicines that grow nearly at all Indonesian coastlines. The aim of this study was to evaluate the potential of mangrove extracts (extract library) as antibacterial agents. In this study, eight mangroves species with 16 samples from different parts of the plants such as leaf, bark or root were collected. Four types of solvents with different polarity, namely water, ethanol, ethyl acetate and hexane were used in maceration of samples producing 64 extracts. Disk diffusion method was used for antibacterial screening using five bacterial strains. There were 37 extracts showed antibacterial potential with the lowest and the highest inhibition indexes were 0.0283 and 1.8983, respectively. The highest inhibition index was recorded for ethyl acetate extract of Bruguiera gymnorrhiza root (BgR (Ea)) against Escherichia coli. The second highest inhibition index was 0.7867 recorded water extract of Avicennia marina leaf (AmL (A)) against Staphylococcus aureus. Almost all of extract showed saponin and tannin in considerable amount. This supported the data that mangrove extracts were potential as antibacterial agents.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR UTARA KABUPATEN TANGERANG MELALUI EKO WISATA MANGROVE Audah, Kholis Abdurachim; Permana, Tabligh; Bhatara, Aditya; Anisa, Amalda Siti
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2039

Abstract

Kawasan eko wisata banyak dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya adalah daerah Eko Wisata Ketapang yang terletak di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Eko wisata yang dikembangkan di daerah ini berbasis tanaman mangrove yang banyak tersebar di pesisir utara Kabupaten Tangerang. Dalam upaya meningkatkan peran dan fungsi eko wisata tersebut dan dalam kaitannya dengan pemberdayaan masyarakat, maka peran serta kalangan akademik sangat diperlukan. Untuk tujuan tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Swiss German berperan dalam membantu edukasi tanaman mangrove kepada masyarakat pengunjung taman Eko Wisata Ketapang melalui beberapa metode diantaranya adalah pembuatan brosur atau poster yang bisa ditampilkan di area wisata. Melalui media ini, pengunjung termasuk siswa sekolah dapat mempelajari mangrove lebih jauh dengan segala peran pentingnya baik untuk lingkungan, sumber pangan bahkan obat-obatan. Kegiatan lain yang dilakukan adalah berupa “knowledge sharing” kepada pengelola kawasan Eko Wisata dan aktivis mangrove setempat mengenai pentingnya penanaman kembali kawasan mangrove dengan spesies mangrove yang memiliki nilai ekonomis dan dapat tumbuh dengan baik di wilayah Pesisir Utara Kabupaten Tangerang dan sekitarnya. Melalui kegiatan ini diharapkan bahwa masyarakat semakin memahami pentingnya mangrove yang bukan hanya berfungsi dalam pelestarian lingkungan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi dan kesehatan yang sangat besar.
The Potential of Sonneratia caseolaris Mangrove Plant as Functional Food and Medicine Audah, Kholis Abdurachim; Siti Anisa, Amalda
Journal Akademik Universitas Swiss German Vol 6. No. 1 (Aug 2024)
Publisher : Swiss German University & Perhimpunan Penggiat Pangan Fungsional dan Nutrasetikal Indonesia (P3FNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33555/jffn.v6i1.163

Abstract

Mangrove forests are a unique ecosystem found extensively in tidal areas along coastal regions, including Indonesia. Apart from their environmental potential, these plants have also been proven to play a role in various functional foods with potential medicinal properties. One such plant is the Sonneratia caseolaris mangrove, commonly known as the mangrove apple S. caseolaris grows at a depth of 18-22 cm, in flooded areas directly facing the coastline. Despite its abundance, people rarely consume this plant directly due to its sour taste and the lack of knowledge about its chemical compounds, hindering its optimal utilization. This research aims to conduct an article review on studies of S. caseolaris mangroves to provide information that can enhance public awareness, particularly regarding its benefits and processed products. The method employed includes a review of national and international articles using search engines such as Google Scholar, Google Advanced Search, INPL database, Citizen Medicine (CitMed) and other publication websites. The research findings demonstrate that S. caseolaris contains beneficial compounds such as flavonoids, alkaloids, tannins, and phenols in its stem bark, leaves, and fruits. Its processed products can be packaged as dodol, beverages or herbal teas. Apart from food products, this plant is also used in topical preparations such as sunscreen powder, face mist, and clay masks. These results indicate that S. caseolaris is safe for consumption in various products, thus allowing for its maximum utilization.
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR YANG BERKELANJUTAN MELALUI PENANAMAN MANGROVE SECARA TEMATIK Audah, Kholis Abdurachim; Marpaung, Abdullah Muzi; Onrizal, Onrizal; Anisa, Amalda Siti; Permana, Tabligh; Bhatara, Aditya
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2398

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki populasi tanaman mangrove terbesar di dunia yaitu sekitar 23%. Mangrove dikenal secara luas manfaatnya untuk perlindungan lingkungan dan konservasi. Mangrove juga secara tradisional telah dimanfaatkan oleh penduduk pesisir di Indonesia dan belahan bumi lainnya untuk berbagai kebutuhan hidup seperti sebagai bahan pangan atau obat-obatan. Hasil-hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mangrove mengandung berbagai jenis senyawa bioaktif. Selama ini kegiatan penanaman mangrove telah banyak dilakukan, namun kegiatan tersebut perlu diarahkan dan dikoordinasikan lebih baik agar dapat memberikan manfaat dan dampak yang lebih luas. Semua elemen masyarakat perlu bekerja sama untuk mendorong diversifikasi pemanfaatan mangrove terutama untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. Salah satu program yang dapat dilakukan adalah melalui penanaman mangrove secara tematik. Maka itu, tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengedukasi dan menginisiasi program penanaman mangrove secara tematik. Kegiatan ini dipusatkan di wilayah Pesisir Utara Kabupaten Tangerang. Metode kegiatan ini mencakup diskusi dengan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Tangerang, seminar dan pencarian lokasi penanaman dan bibit tanaman. Hasil kegiatan ini berupa pemilihan jenis tanaman mangrove dan lokasi percontohan penanaman tematik mangrove yaitu dipusatkan di Kawasan Ekowisata Ketapang yang terletak di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Kegiatan ini bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang.