Perkembangan motorik merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam perkembangan anak usia dini. Perkembangan motorik sering dijadikan sebagai tolak ukur untuk membuktikan bahwa anak tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga dalam pengembangan motorik dibutuhkan stimulasi yang tepat untuk anak usia dini. Stimulasi ini dapat diberikan oleh guru maupun lingkungan sekolah dengan menyediakan lingkungan belajar yang mendukung untuk perkembangan motorik anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan anak usia 4 sampai 6 tahun yang dilakukan di Wilayah III Cirebon dan Jakarta selama 2 bulan. Penelitian ini dilakukan di 4 lembaga PAUD yang melibatkan 28 peserta didik dan 4 pendidik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan dua tahapan yakni melakukan studi pendahuluan dan melakukan kegiatan observasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara untuk menguatkan hasil observasi dan dilengkapi dengan dokumentasi guna mendukung kelengkapan data hasil peneliti. Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati kegiatan belajar anak serta memberikan lembar kerja anak (LKA) yang dibuat oleh peneliti untuk mengetahui tingkat kemampuan perkembangan motorik anak. Analisis data dilakukan dengan menggunakan deskriptif kualitatif (prosentase). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan perkembangan motorik anak sebesar 52,5% di TK Dewi Sartika, 54% di RA Al-Barokah, 53,5% di KB Al-Falah Cirea dan 55% di TK Al-Fath. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan motorik anak berkategori baik dan masih perlu distimulasi dengan mengoptimalkan berbagai strategi dan media pembelajaran seperti kegiatan senam irama, olahraga pagi, menggunakan APE luar serta kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan perkembangan motorik halus anak.