Tafonao, Wendi Hati
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektivitas Metode Ceramah dan Diskusi terhadap Pemahaman Materi Sejarah Siswa di Sekolah Menengah Atas Tafonao, Wendi Hati; Manik, Asfira Coriana; Hulu, Marta Permata Sari; Hasibuan, Yunita Syari Deny
Toga Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/toga.v1i3.973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode ceramah dan metode diskusi dalam pembelajaran sejarah di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi pustaka, yaitu mengkaji berbagai literatur ilmiah yang membahas kelebihan dan kekurangan kedua metode tersebut. Hasil kajian menunjukkan bahwa metode ceramah efektif digunakan untuk penyampaian materi yang bersifat faktual dan deskriptif secara sistematis dan efisien, namun memiliki keterbatasan dalam meningkatkan partisipasi dan pemahaman reflektif siswa. Sebaliknya, metode diskusi mendorong keterlibatan aktif, berpikir kritis, serta pengembangan keterampilan sosial dan pemahaman mendalam terhadap materi sejarah. Diskusi juga terbukti meningkatkan minat belajar siswa secara signifikan. Dengan demikian, penggunaan kedua metode secara terpadu menjadi strategi yang direkomendasikan dalam pembelajaran sejarah. Kajian ini memberikan implikasi penting bagi guru untuk lebih fleksibel dan inovatif dalam merancang pembelajaran sejarah yang kontekstual, partisipatif, dan bermakna.
Peran Strategis Penilaian Formatif dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Kajian Teoritis di Prodi Pendidikan Sejarah UISU Tafonao, Wendi Hati
Toga Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/toga.v1i3.1057

Abstract

Penilaian formatif merupakan bagian penting dari proses pembelajaran yang bertujuan untuk memantau dan meningkatkan capaian belajar mahasiswa secara berkelanjutan. Artikel ini bertujuan untuk meninjau peran penilaian formatif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran berdasarkan kajian literatur dan data kuantitatif dari hasil kuisioner tujuh responden mahasiswa. Hasil kajian menunjukkan bahwa penilaian formatif mendukung peningkatan hasil belajar, memperkuat peran dosen, serta mendorong keterlibatan mahasiswa. Data kuisioner memperkuat temuan ini dengan menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai positif berbagai aspek pembelajaran, termasuk metode pengajaran, sistem asesmen, dan umpan balik dosen. Namun, terdapat variasi pendapat pada aspek relevansi materi kuliah dengan kebutuhan dunia kerja. Oleh karena itu, integrasi penilaian formatif secara efektif tetap menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa.
SUMBANGAN PEMIKIRAN TENGKU LUCKMAN SINAR DALAM MEMPERTAHANKAN KEBUDAYAAN MELAYU DI SUMATERA UTARA Nababan, Surya Aymanda; Nugraha, Muhammad Adika; Hardiyansyah, Muhammad Ricky; Sumantri, Pulung; Tafonao, Wendi Hati
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 9 No. 1 (2024): PUTERi Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v9i1.55457

Abstract

This research aims to find out the thoughts of one of the intellectual figures and cultural activists from North Sumatra, namely: Tengku Lukman Sinar Basarshah II, Malay Historian and Culturalist. These are the two identities attached to Tengku Luckman Sinar, SH, Sultan of Traditional Affairs of the Malay Sultanate of Serdang State who holds the title Tuanku Luckman Sinar Basarshah II, SH These two identities are very clearly visible in his various writings, thoughts and activities. So it is appropriate that a series of achievements and various awards fill the pages of his life story. This research uses qualitative methods. Neuman (2000) wrote that the qualitative research process begins with topic selection. After the topic has been narrowed down, it is continued by examining the topic in scientific books or journals, known as literature or library research. Reading results from scientific books and journals will provide a clearer picture of how the topic was discussed and understood by previous writers or researchers. Contemplating Tuanku Luckman Sinar Basarshah II's thoughts is a reflection on the existence of Malay Culture itself. Going through various activities, including cultural themes, academics (teaching lectures), and writing, is an illustration of the greatness of his thinking. When Tuanku Luckman Sinar Basarshah II rose to become the Traditional Head of the Serdang Sultanate, attention and thought about Malay Arts was still maintained. In fact, his attention to the field of Malay Arts was also developed to a broader level, namely Malay Culture. The traditional institution finally became a forum for Tuanku Luckman to ensure that the existence of Malay culture was maintained. At its peak, Tuanku Luckman Sinar Basarshah II played the role of gatekeeper of Malay culture from foreign cultural invasions that came and went.