Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Molecular Docking dan Prediksi Toksisitas Senyawa Kimia dari Salvia officinalis sebagai Antidiabetes Panca Bayu Chandra, Pra; Siswandono, Siswandono; Prasetiyo, Andri; Mumpuni, Esti; Aey Fadilah, Yasin; Sari Dewi, Rika
JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 5 No. 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jifs.v5i2.866

Abstract

Salvia officinalis digunakan secara luas sebagai obat tradisional untuk pengobatan diabetes tetapi mekanisme kerjanya masih belum jelas. Penelitian bertujuan memprediksi senyawa dalam Salvia officinalis yang berkhasiat sebagai antidiabetes secara in-silico dengan menggunakan perangkat lunak Molegro Virtual Docking. Docking dilakukan terhadap 17 senyawa uji dalam Salvia officinalis yaitu (-)-Camphor, (-)-Epicatechin, (3R)-Linalyl diphosphate, (E)-p-Coumaric acid, 1-Hydroxypinoresionol 1-glucoside, 3-(3,4-Dihydroxyphenyl)-2-hydroxypropanoic acid, 5,7,3’,4’-Tetrahydroxyflavone, Apigenin, Borneol, Carnosolic acid, Gallocatechin 3-O-gallate, Geranyl diphosphate, Limonene, Methyl 2-[bis(2,2,2-trifluoroethoxy)phosphory]propanoate, Octadecanoic acid, Rosmadial, dan Rosmanol dengan reseptor peroxisome proliferator activated gamma (PDB: 3K8S) serta senyawa pembanding Pioglitazone HCl. Dari 17 senyawa uji, Gallocatechin 3-O-gallate diprediksi memiliki aktivitas sebagai antidiabetes yang bekerja pada peroxisome proliferator activated gamma dengan nilai rerank score -135.132 kcal/mol dengan aktivitas lebih baik dibandingkan obat Pioglitazone HCl. Gallocatechin 3-O-gallate diprediksi pada toksisitas berdasarkan AMES (mutagenik), Max. Tolerated Dose (human) (maximum recommended therapeutic dose atau MRTD rendah), oral rat acute toxicity (LD50) (tidak toksik), oral rat chronic toxicity (LOAEL) 4.209 (log dosis terendah yang bisa menimbulkan efek samping 4.209 mg/kg BB/hari), tidak hepatotoksis dan tidak menimbulkan sensitisasi pada kulit