Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERAN PARTISIPAN DALAM DIFERENSIASI KOMUNIKASI PEMASARAN PRODUK IPAL CV. MUJI PERKASA UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN Kurniawan, Achmad Diky; Zusyana Dewi, Ratnaningrum; Hayau Lailin, Moch. Ichdah Asyarin
PAWITRA KOMUNIKA : Jurnal Komunikasi dan Sosial Humaniora Vol 5 No 1 (2024): Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 Nomor 1 Juni 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Majapahit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/pawitrakomunika.v5i1.3429

Abstract

Meningkatnya limbah cair dari sektor industri dan rumah tangga telah meningkatkan permintaan air bersih dan memperlambat pemulihan lingkungan. Berdasarkan Laporan Kinerja Direktorat Pengendalian Pencemaran Air 2023, pencemaran akibat limbah cair masih tinggi, dan upaya pemerintah belum mencapai target yang diharapkan. Oleh karena itu, diperlukan alat seperti IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) untuk mengolah limbah cair menjadi air bersih sebelum dibuang ke lingkungan. IPAL merupakan produk dengan bentuk dan nilai tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari peran partisipan dari unsur komunikasi pemasaran untuk meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk IPAL oleh CV. Muji Perkasa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif untuk menggambarkan situasi tanpa menguji hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian ini menggunakan teori bauran komunikasi pemasaran 7P untuk menjelaskan diferensiasi produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diferensiasi komunikasi pemasaran pada produk IPAL perusahan produsen ini salah satunya terletak pada partisipan. Dalam unsur partisipan ini Dikertur Utama perusahaan produsen IPAL ini melatih tim teknisi sendiri untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Supaya konsumen mendapatkan layanan yang maksimal dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
PESAN DAKWAH SYARIAT HABIB JAF’AR PADA CHANNEL YOUTUBE JEDA NULIS DALAM EPISODE DAKWAH KOPLO Prastyo, Yogi; Hayau Lailin, Moch. Ichdah Asyarin; Ramadhani, Rakhmad Saiful
PAWITRA KOMUNIKA : Jurnal Komunikasi dan Sosial Humaniora Vol 5 No 1 (2024): Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 Nomor 1 Juni 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Majapahit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/pawitrakomunika.v5i1.3431

Abstract

Konten dakwah di YouTube mencakup berbagai macam topik, mulai dari pemahaman agama, nasihat kehidupan sehari-hari, kisah-kisah inspiratif, hingga diskusi seputar Islam. Penggunaan YouTube sebagai media dakwah mendapat respons positif dari masyarakat, sehingga banyak channel YouTube yang membuat konten-konten dakwah. Hal tersebut menjadikan YouTube sebagai platform media sosial yang mampu menghasilkan pendapatan melalui monetisasi. Habib Husein Jafar adalah seorang ulama yang aktif menyebarkan pesan-pesan dakwah secara digital melalui saluran YouTube-nya, Jeda Nulis. Pada Channel tersebut, ia menyajikan konten dakwah dengan topik menarik dan menggunakan metode yang unik, serta bahasa yang sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui isi pesan dakwah syariat yang disampaikan oleh Habib Jaf’ar Pada Channel YouTube Jeda nulis dalam episode Dakwah Koplo dengan menggunakan metode kualitatif analisis isi Philipp Mayring dan menggunakan teori ilmu dakwah Samsul Munir Amin. Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan penelitian tentang analisis isi pesan dakwah syariat Habib Jaf’ar pada channel YouTube Jeda nulis dalam episode dakwah koplo isi pesan dakwahnya lebih cenderung mengarah pada masalah syariat Islam, khususnya pada hubungan dengan sesama manusia. Contohnya adalah terkait pada masalah perzinahan, perceraian, poligami, pertemanan, pernikahan, dan mencari jodoh.
MAKNA KEHIDUPAN DALAM ILUSTRASI QING HAN DI INSTAGRAM: SEBUAH REPRESENTASI VISUAL Majid, Bagas; Ramadhani, Rakhmad Saiful; Hayau Lailin, Moch. Ichdah Asyarin
PAWITRA KOMUNIKA : Jurnal Komunikasi dan Sosial Humaniora Vol 5 No 1 (2024): Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 Nomor 1 Juni 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Majapahit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/pawitrakomunika.v5i1.3432

Abstract

Kehidupan merupakan perjalanan yang memiliki berbagai rute dan hasil yang berbeda. Setiap pilihan dalam mengambil keputusan, berdampak dalam membentuk identitas serta tujuan manusia. Setiap kejadian atau peristiwa selalu memiliki makna. Terlepas dari peristiwa yang dialami dirasa baik ataupun sebaliknya. Kisah perjalanan hidup ini dapat menjadi inspirasi bagi beberapa orang untuk membuat sebuah karya seperti film, lagu, novel, lukisan dan sejeninsnya. Dalam seni visual, lukisan sering menjadi ekspresi visual dari perjalanan hiudp seseorang. Seperti dalam seni ilustrasi karya Qing Han yang dimana ia mengekspresikan perjalanan hidupnya selama ia berjuang melawan penyakit yang ia derita. Ilustrasi yang ia buat memiliki pesan – pesan yang mendalam serta menginspirasi dan dapat dijadikan bahan refleksi manusia dalam memaknai arti kehidupan dari keberadaan manusia. Karya ilustrasi yang ia buat dapat ditemukan dalam salah satu media sosialnya yaitu Instagram @qinniart. Penilitian tentang representasi makna kehidupan dalam ilustrasi karya Qing Han menggunakan metode kualitatif deskripstif dan menggunakan teori semiotika pictorial Goran Sonesson sebagai dasar serta ikonologi dan ikonografi Erwin Panofsky sebagai pendekatannya. Hasil penelitian representasi makna kehidupan dalam ilustrasi karya Qing Han pada media sosial Instagram menghasilkan lima ketegori dasar yang dapat dijadikan sumber refleksi atau muhasabah diri bagi setiap manusia yang ingin menjalani hidup lebih bermakna serta lebih bijaksana.
MEMBACA KODE SEMIK PADA KOMIK PORNO MANHWA DI WEBSITE MANGASUSU Dhamar, Mahesa; Ramadhani, Rakhmad Saiful; Hayau Lailin, Moch. Ichdah Asyarin
PAWITRA KOMUNIKA : Jurnal Komunikasi dan Sosial Humaniora Vol 5 No 2 (2024): Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Desember 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Majapahit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/pawitrakomunika.v5i2.3451

Abstract

This study aims to analyze the existence of semic codes through the Roland Barthes semiotic approach in Manhwa Comics. The content of the story contained in the comic relates many aspects of pornography. Pornography itself is a negative picture that can cause bad things for the audience. Researchers use qualitative descriptive methods, descriptive itself is a form of presenting data using words or sentences both orally and in writing. The results of this study indicate the existence of semic codes or connotative codes that exist in the content of Manhwa comic stories. Researchers managed to get 37 data related to semic codes or connotative codes. Semic codes obtained by researchers are expressions that refer to things that smell of sexuality or pornography.
REPRESENTASI NILAI NASIONALISME DALAM KARYA FILM PENDEK “NDUDAH KIDUNGE SIMBAH” hermawan, antok; Hayau Lailin, Moch. Ichdah Asyarin
PAWITRA KOMUNIKA : Jurnal Komunikasi dan Sosial Humaniora Vol 5 No 2 (2024): Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Desember 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Majapahit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/pawitrakomunika.v5i2.3452

Abstract

Local films can serve as an effective means of communicating messages, especially in terms of encouraging the spirit of nationalism in the younger generation. One of them is by using short films as a medium. This research takes the object of a short film entitled "Ndudah Kidunge Simbah". The theme presented in this movie brings relevant social issues in society. The uniqueness of this film makes it an interesting object to study, because there is a communication message that the director wants to convey through this work, namely the importance of cultivating the spirit of nationalism to the younger generation The purpose of this study is to determine the representation of the value of nationalism in the short film ndudah kidunge simbah. The type of research used is descriptive qualitative research, using the content analysis method. The results showed that in several scenes of the movie Ndudah Kidunge Simbah, there is a representation of the spirit of nationalism. The message or symbol of nationalism in this film is represented by the red and white flag, national songs and the preservation of regional arts, namely kethoprak. The conclusion of this research is that Indonesian films have great potential as an effective tool to strengthen the spirit of nationalism and build awareness of national identity in the midst of cultural diversity.
PESAN KRISIS IKLIM DALAM TEKS MUSIKAL KARYA HINDIA (ANALISIS WACANA KRITIS DALAM SEGMEN WAWANCARA LIAR PART IV) Wangi, Gayatri Mawar; Ningsih, Masnia; Hayau Lailin, Moch. Ichdah Asyarin
PAWITRA KOMUNIKA : Jurnal Komunikasi dan Sosial Humaniora Vol 5 No 1 (2024): Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 Nomor 1 Juni 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Majapahit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/pawitrakomunika.v5i1.3799

Abstract

Krisis iklim adalah kondisi di mana terjadi perubahan signifikan dalam pola iklim global, disebabkan oleh aktivitas manusia yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Fenomena ini menyebabkan berbagai dampak yang merusak lingkungan, ekonomi, dan sosial di seluruh dunia. Menjadi jelas bahwa krisis iklim bukan hanya ancaman di masa depan, tetapi juga merupakan kenyataan yang dihadapi dunia saat ini. Dengan meningkatnya suhu global dan intensitas fenomena cuaca ekstrem, tindakan kolektif yang terkoordinasi diperlukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membangun ketahanan terhadap dampak perubahan iklim di seluruh dunia. Melihat krisis iklim yang semakin parah, lahirlah karya Hindia yang berjudul “Wawancara Liar Part IV”. Melalui penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana Hindia mewacanakan krisis iklim yang sedang terjadi di Indonesia. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui analisis wacana kritis, yakni prosedur penelitian dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data dengan menggunakan pendekatan yang lebih subyektif terhadap objek yang diteliti. Analisis wacana krits yang digunakan dalam penelitian ini adalah milik Norman Fairclough yang terdiri dari dimensi teks, praktik wacana dan praktik sosial. Hasil analisis menunjukkan bahwa lagu ini mewacanakan pentingnya waktu dan urgensi untuk mengambil tindakan terhadap krisis iklim, serta memikirkan dampak dari keterlambatan dalam merespons krisis iklim.
Deradikalisasi Yang Memanusiakan: Strategi Komunikasi Rumah Moderasi Mojokerto Dalam Reintegrasi Sosial Eks-Narapidana Terorisme Haqiqi, Tsabbith Ikhmaddi; Hayau Lailin, Moch. Ichdah Asyarin; Ningsih, Masnia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20726

Abstract

Radikalisme dan terorisme masih menjadi ancaman serius bagi keamanan nasional Indonesia. Dalam merespons hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjalankan program deradikalisasi sebagai upaya mengembalikan eks-narapidana terorisme (eks-napiter) ke jalur kehidupan yang moderat. Salah satu mitra komunitas lokal yang terlibat dalam program ini adalah Rumah Moderasi Mojokerto (RMM). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi komunikasi persuasif yang digunakan oleh RMM dalam menjalankan program deradikalisasi serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap tujuh informan yang terdiri dari eks-napiter, pengelola RMM, dan perwakilan BNPT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RMM menerapkan tiga pendekatan utama dalam strategi komunikasi persuasif, yaitu psikodinamika, sosiokultural, dan konstruksi makna. Pendekatan psikodinamika menyentuh aspek emosional dan trauma masa lalu eks-napiter melalui komunikasi empatik. Strategi sosiokultural melibatkan keluarga, komunitas, dan tokoh agama lokal dalam membentuk dukungan sosial. Sementara itu, konstruksi makna digunakan untuk membangun narasi baru yang bertentangan dengan ideologi kekerasan sebelumnya. Ketiga strategi ini saling melengkapi dalam mendorong transformasi ideologis eks-napiter dan mendukung proses reintegrasi sosial secara berkelanjutan.