Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Culture Shock, Adaptasi Mahasiswa, dan Pengelolaan Biaya Hidup Mahasiswa Uigm Dalam Mengikuti Prorgam Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 4 Saharani, Aisyah; Yuli, Yuli; Pratami, Viekhen Irza
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.3120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam tingkat culture shock, proses adaptasi sosial dan akademik, serta strategi pengelolaan biaya hidup mahasiswa Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) yang mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 di tiga wilayah penempatan yang berbeda, yaitu Pulau Jawa, Sulawesi 1, dan Sulawesi 2. Program PMM merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang mendorong mobilitas akademik lintas daerah, namun perbedaan budaya dan kondisi sosial ekonomi di tiap daerah seringkali menimbulkan tantangan baru bagi mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional dan didukung oleh data kualitatif dari catatan harian mahasiswa. Instrumen penelitian terdiri atas kuesioner skala Likert lima poin untuk mengukur culture shock dan adaptasi sosial-akademik, serta catatan pengeluaran selama empat minggu untuk menggambarkan kondisi finansial mahasiswa. Hasil menunjukkan bahwa tingkat culture shock dan kemampuan adaptasi berbeda pada setiap lokasi, dengan korelasi negatif antara keduanya (r = -0,527), yang berarti semakin tinggi culture shock, semakin rendah tingkat adaptasi. Faktor ekonomi tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap adaptasi, namun kesiapan mental dan dukungan sosial memiliki peran penting. Rekomendasi utama penelitian ini adalah perlunya pembekalan pra-keberangkatan yang mencakup literasi keuangan, pelatihan komunikasi lintas budaya, serta pendampingan mentor lokal agar mahasiswa mampu menghadapi dinamika sosial dan budaya secara positif selama menjalani program pertukaran.
Pemanfaatan Botol Plastik Bekas Menjadi Pot Hias Melalui Participatory Action Research MANURUNG, NANCY EKA PUTRI; PRASETYO, TEGAR; Tanjung, Muhammad Al Chapis Abdilla; AFRICANO, FERNANDO; DEWANTARA, BILLY; AJI NUGRAHA, YOGA; Agustin, Ririn Dita; Agustina, Silvia; Fernandez, Melanie; Pratami, Viekhen Irza
Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54099/jpma.v4i3.1420

Abstract

Sampah merupakan hasil sisa pembuangan dari aktivitas masyarakat. Sampah botol plastik merupakan salah satu sampah anorganik yang menjadi permasalahan umum saat ini dan lingkungan sekolah lingkungan sekolah yang menjadi salah satu sumber penghasilnya sehingga perlukan upaya pengolahan sampah botol plastik bekas untuk mengurangi tumpukan sampah khususnya anorganik. Pengabdian masyarakat ini bertujuan menerapkan konsep reuse melalui pembuatan pot hias. Pengabdian dilakukan di SMK Mardi Wacana yang diikuti oleh seluruh siswa dan staf sekolah sebagai peserta pengabdian. Pengabdian dilakukan dengan metode Participatory Action Research (PAR) agar seluruh peserta terlibat secara aktif pada keseluruhan rangkaian pengabdian. Metode PAR diterapkan melalui tiga tahap: (1) survei lapangan, (2) persiapan pengabdian, dan (3) pelaksanaan pengabdian yang mencakup sosialisasi pemilahan dan pembuatan 3 tong sampah (organik, anorganik, B3) yang memanfaatkan ember cat bekas serta pelatihan pemanfaatan botol plastik bekas menjadi pot hias yang akan digantung disekitar lingkungan kelas. Metode PAR ini akan memberikan pengalaman secara langsung dalam mengimplementasikan ilmu secara langsung untuk menciptakan lingkungan sekolah yang asri. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan kapasitas peserta dalam pengelolaan sampah dan terciptanya produk daur ulang berupa pot hias tanaman yang mendukung keasrian lingkungan sekolah. Program ini membuktikan efektivitas pendekatan partisipatif dalam menangani masalah sampah plastik sekaligus menanamkan kesadaran lingkungan berkelanjutan.