Pendahuluan: Peregangan secara tepat dan konsisten dapat berperan sebagai langkah pencegahan utama untuk cedera yang umum terjadi dalam aktivitas fisik. Beberapa jenis cedera yang sering dialami oleh peminat hobi aktif termasuk keseleo, kram otot, tendinitis, dan masalah postur tubuh. Cedera semacam ini dapat diakibatkan oleh kurangnya fleksibilitas otot serta kurang siapnya sendi untuk menahan beban aktivitas. Metode Penelitian: Edukasi dan penerapan terapi latihan ini dilakukan pada 20 Oktober 2024 jam 08.30-11.00 WIB di Posyandu Ontoesno, Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang dengan 9 Penghobi Sepeda. Kegiatan edukasi menggunakan metode diskusi interaktif atau penyuluhan, sedangkan stretching diberikan dengan metode penerapan dan pendampingan. Kegiatan terdiri dari (1) Koordinasi; (2) Persiapan; (3) Edukasi; (4) Demonstrasi stretching; (5) Diskusi. Media penyuluhan menggunakan poster. Pengukuran pretest dan posttest pemahaman dan kemampuan penerapan stretching menggunakan kuesioner dengan 4 komponen pertanyaan yang bernilai 25 setiap komponen. Hasil: Tiap komponen pertanyaan pada pretest meliputi: definisi gangguan cedera (22,22%), definisi stretching (0%), manfaat stretching (0%), penerapan stretching (0%) mengalami peningkatan rata-rata menjadi 100% tiap komponen pada posttest pemberian materi. Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan dan penerapan terapi latihan dilaksanakan pada 9 penghobi pada komuniatas pesepeda di Posyandu Ontoseno Kelurahan Polehan Malang terdapat peningkatan pemahaman dan penerapan penghobi pesepeda terkait pentingnya stretching untuk mencegah dan mengatasi cedera yang terjadi.