Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Journal on Mathematics Education
Cohors-Fresenborg, Elmar
Unknown Affiliation
Computer Science & IT Education Library & Information Science Mathematics Social Sciences Other

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Analisis Proses Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Sistem Kategori Aktivitas Metakognitif-Diskursif Moza, Florida; Cohors-Fresenborg, Elmar; Rato, Elsiani Ana; Bulu, Sesilia Irmaya; Bida, Albina A. L.; Ate, Stefanus Mario Sangu Ate
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2024): January - March 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i1.1295

Abstract

Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas VII SMPK St Paulus Karuni, yang diajarkan sesuai dengan konsep yang sama sekali baru untuk sekolah di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Subjek yang kedua adalah guru yang mengajar telah dilatih secara khusus untuk pelajaran ini. Penelitian ini memberikan informasi tentang bagaimana murid-murid beradaptasi dengan metode pengajaran baru ini. Untuk tujuan ini, peneliti mengklasifikasikan setiap ucapan siswa atau guru menggunakan sistem kategorisasi sehubungan dengan aktivitas metakognitif dan diskursif yang dipraktikkan di dalamnya dan menjustifikasi setiap klasifikasi (Cohors-Fresenborg & Nowińska, 2021). Klasifikasi tersebut disingkat dengan kode. Garis pancaran yang dihasilkan kemudian memvisualisasikan jalannya pelajaran. Untuk setiap ucapan, kita dapat menemukan kode klasifikasi. Tujuan dari reorientasi budaya pengajaran ini adalah agar siswa aktif secara metakognitif di dalam kelas atas inisiatif mereka sendiri, menyumbangkan banyak ide dan komentar, sementara guru hanya sebagai fasilitator. Oleh karena itu, budaya mengajar yang baru ini sangat jauh berbeda dengan apa yang digambarkan oleh Sembiring et al. (2008). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendokumentasikan seberapa cepat dan dengan cara apa siswa memenuhi persyaratan baru ini dengan dukungan guru. Diharapkan dengan menganalisis aktivitas metakognitif-diskursif secara rinci, penelitian ini akan memberikan petunjuk tentang bagaimana kepekaan terhadap proses pengajaran dapat dicapai dalam pelatihan guru. Hasil penelitian adalah melalui budaya diskursif tersebut dapat membuat siswa tertib dalam berdiskusi, lebih mandiri dan proaktif. Sedangkan penggunaan aktivitas metakognitif dapat melatih siswa untuk memiliki kemampuan metakognitif.
Metacognitive-discursive activities in Indonesian mathematics classrooms: A two-stage comparative case study Ate, Dekriati; Kusumah, Yaya Sukjaya; Cohors-Fresenborg, Elmar
Journal on Mathematics Education Vol. 16 No. 3 (2025): Journal on Mathematics Education
Publisher : Universitas Sriwijaya in collaboration with Indonesian Mathematical Society (IndoMS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jme.v16i3.pp1023-1042

Abstract

Classroom discussions are essential for developing students’ mathematical understanding. While prior studies have examined teacher-led instruction, there remains a gap in understanding how metacognitive and discursive activities shape the quality of mathematical discussions at the whole-class level. To address this gap, this study proposes a systematic framework for analyzing public classroom discussions with a focus on metacognitive-discursive activities that support mathematical argumentation. The analysis centers on two dimensions: (1) monitoring the logical validity, correctness, and completeness of mathematical arguments, and (2) identifying how discourse quality is enhanced or obstructed by participants’ communicative strategies. This qualitative study employed a two-stage procedure: first, a fine-grained micro-level coding of classroom interactions to identify metacognitive and discursive activities, including monitoring (of terminology, methods, and argument consistency), reflection (on representational structures and methodological effectiveness), and discursive actions that either promote or hinder mutual understanding and second, a macro-level evaluation of discussion quality using a standardized rating framework. This methodological approach, applied for the first time in the Indonesian mathematics education context, enabled a more comprehensive analysis of discourse processes in whole-class discussions and helped identify phases in which strategies for enhancing the classroom discussion culture could be developed. The findings indicate that productive mathematical discussions require an environment that encourages students to articulate and critique solution strategies, justify their reasoning, and collaboratively resolve discrepancies with minimal teacher scaffolding. The study contributes to mathematics education research by providing a rigorous analytical model for examining mathematical discourse and offering evidence-based recommendations for cultivating a classroom culture that promotes deeper mathematical understanding.
Co-Authors Ate, Dekriati Ate, Stefanus Mario Sangu Ate Bida, Albina A. L. Bulu, Sesilia Irmaya Florida Moza, Florida Rato, Elsiani Ana Yaya S. Kusumah