Articles
ETNOMATEMATIKA PADA BENTUK BATU KUBUR DI SUMBA BARAT DAYA KECAMATAN LOURA DESA KARUNI DALAM BAHASAN GEOMETRI
Florida Moza
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Sumba Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : STKIP Weetebula
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53395/jppms.v2i1.93
Matematika dan budaya adalah dua hal yang tak terpisahkan. Namun terkadang masyarakat masih menganggap matematika sesuatu yang sulit dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan kehidupan sehari-hari. Etnomatematika merupakan salah satu yang dapat menjembatani antara budaya dan pendidikan matematika. Dengan adanya etnomatemika dapat mengenalkan kepada masyarakat bahwa dari setiap kegiatan sehari-hari yang dilakukan berhubungan dengan matematika. Etnomatematika juga dapat membantu masyarakat semakin mengenal lebih mendalam dan mencintai budayanya. Pulau Sumba merupakan salah satu dari pulau-pulau di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau sumba memiliki beragam budaya seperti rumah adat sumba, ada pasola, budaya menenun, batu kubur dan lainnya. Pada penelitian ini yang akan diteliti yaitu budaya batu kubur. Tujuan dari penelitian deskriptif kualitatis adalah mendeskripsikan unsur-unsur matematika dalam bahasan geometri dari bentuk batu kubur. Melalui hasil observasi, wawancara dan analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat unsur-unsur matematika pada bentuk batu kubur tersebut. Unsur-unsur tersebut berupa bangun datar dan bangun ruang yaitu persegi, persegi panjang, trapezium, balok dan kubus. Budaya batu kubur tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran untuk mengajarkan konsep geometri kepada siswa. Kata kunci: Etnomatematika, geometri, batu kubur
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Permasalahan Perkalian Bilangan Bulat
Florida Moza
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36312/jime.v7i1.1682
Perkalian bilangan bulat merupakan salah satu materi pokok yang diajarkan di kelas VII. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan siswa tentang perkalian bilangan bulat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMPK St. Paulus Karuni. Instrumen pada penelitian ini berupa soal tes perkalian bilangan bulat yang telah dirancang sesuai dengan soal yang biasa siswa kerjakan yaitu dalam pengerjaan soal tersebut dibuat langkah demi langkah yang membutuhkan siswa menuliskan pengubahannya beserta alasannya. Alasan yang diberikan adalah berupa kontrak dan teorema-teorema yang sesuai yang telah mereka pelajari. Metode pengumpulan data berupa hasil tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu (1) reduksi data (data reduction), (2) paparan data (data display), dan (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/verifying). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa melakukan beberapa kesalahan dalam menyelesaikan permasalahan tentang perkalian bilangan bulat seperti kesalahan konsep, kesalahan sintaksis (kesalahan penulisan), kesalahan menghitung (Kesalahan semantik), dan kesalahan melihat tanda operasi
Analisis Proses Berpikir Mahasiswa dalam Menyelesaikan Permasalahan Bangun Ruang
Florida Moza
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jcar.v5i1.3713
Mathematics is the science that teaches numbers and others which are also related to the process of solving a problem. Solving a problem requires a person's thinking process to solve the problem. The thinking process is a step or a path taken to solve a problem. The purpose of this research it’s to explain the thinking process of students in solving problems of geometry. This type of research is a qualitative descriptive study. The subjects in this study were 6 undergraduate students of Mathematics Education at Sanata Dharma University. The research instrument used was a question containing the problem of building space that asked students to think of ways or strategies to put books into a box that has a size and how many books can fit into the box. Furthermore, the interview was conducted to find out the answers that were not understood that came from the student's answers. Data collection techniques in this study were tests and interviews. The data analysis techniques in this study were (1) data reduction; (2) exposure data (display data); (3) drawing conclusions and verification (conclusion drawing / verifying). The results obtained in this study were 1) students could not understand the questions from the questions, 2) Students could provide strategies to solve the problems, and 3). Students still make mistakes in determining the length and width of a block
Analisis Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Materi Pecahan Senilai dengan Menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik
Grassiana Misseri Cordia;
Yohana Anggreni Talo;
Florida Moza;
Trimurti Elvin Lende
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2024): Januari - Juni 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51574/kognitif.v4i1.1297
Pembelajaran matematika pada jenjang sekolah dasar seringkali menjadi pembelajaran yang sangat menakutkan bagi siswa, khususnya pada masalah pecahan, dimana siswa kesulitan dalam mengubah bentuk pecahan yang senilai dan menunjukkan bagian dari pecahan.Siswa belum dibiasakan untuk melatih cara berpikir yang berbeda terhadap suatu bentuk pecahan. Misalnya dari ketiga bidang datar tersebut siswa diminta untuk mengarsir 2/6 bagian. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan siswa menyelesaikan materi pecahan senilai dengan menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Kami menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan melibatkan siswa kelas V SDK Kabonu Tana. Data dikumpulkan melalui observasi, tes dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Soal tes yang diberikan mewakili bentuk latihan yang terdapat pada lembar kerja peserta didik (LKPD). Soal tes dianalisis menggunakan indikator kemampuan pemecahan masalah berdasarkan Polya. Peneliti juga melakukan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah dirancang dalam modul ajar yang dilengkapi dengan LKPD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika menggunakan LKPD dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi pecahan senilai.
Analisis Jawaban Siswa dalam Menyelesaikan Operasi Bilangan Pecahan melalui Penerapan Pendekatan Metakognitif-Diskursif
Elsiani Ana Rato;
Florida Moza;
Meriana Ratu;
Grassiana Misseri Cordia
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2024): Januari - Juni 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51574/kognitif.v4i1.1322
Operasi bilangan bentuk pecahan merupakan salah satu topik yang menyulitkan bagi siswa dalam menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan dan operasi campuran. Penelititian ini bertujuan untuk megetahui efek dari penerapan pendekatan metakognitif-diskursif menggunakan bahan ajar yang telah didesain oleh ahli matematika didaktik dan telah diujicobakan dibeberapa sekolah. Penelitian dilakukan dalam 3 fase yaitu fase reparasi dan desain, fase eksperimen pembelajaran dan fase analisis retrospektif. Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini sebanyak 23 siswa kelas VII SPK St. Paulus Karuni. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes tertulis dan dokumentasi. Instumen yang digunakan berupa soal tes operasi bilangan pecahan. Data yang diperoleh dianalisis melalui 3 tahapan yaitu mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan penerapan pendekatan metakognitif-diskursif siswa memberikan dampak yang signifikan dimana siswa mampu: (1) menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bentuk pecahan, (2) menyelesaikan operasi campuran bilangan bentuk pecahan, (3) belajar menerapkan teorema yang tepat untuk menyelesaikan operasi bilangan bentuk pecahan.
Analisis Proses Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Sistem Kategori Aktivitas Metakognitif-Diskursif
Florida Moza;
Elmar Cohors-Fresenborg;
Elsiani Ana Rato;
Sesilia Irmaya Bulu;
Albina A. L. Bida;
Stefanus Mario Sangu Ate Ate
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2024): Januari - Juni 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51574/kognitif.v4i1.1295
Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas VII SMPK St Paulus Karuni, yang diajarkan sesuai dengan konsep yang sama sekali baru untuk sekolah di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Subjek yang kedua adalah guru yang mengajar telah dilatih secara khusus untuk pelajaran ini. Penelitian ini memberikan informasi tentang bagaimana murid-murid beradaptasi dengan metode pengajaran baru ini. Untuk tujuan ini, peneliti mengklasifikasikan setiap ucapan siswa atau guru menggunakan sistem kategorisasi sehubungan dengan aktivitas metakognitif dan diskursif yang dipraktikkan di dalamnya dan menjustifikasi setiap klasifikasi (Cohors-Fresenborg & Nowińska, 2021). Klasifikasi tersebut disingkat dengan kode. Garis pancaran yang dihasilkan kemudian memvisualisasikan jalannya pelajaran. Untuk setiap ucapan, kita dapat menemukan kode klasifikasi. Tujuan dari reorientasi budaya pengajaran ini adalah agar siswa aktif secara metakognitif di dalam kelas atas inisiatif mereka sendiri, menyumbangkan banyak ide dan komentar, sementara guru hanya sebagai fasilitator. Oleh karena itu, budaya mengajar yang baru ini sangat jauh berbeda dengan apa yang digambarkan oleh Sembiring et al. (2008). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendokumentasikan seberapa cepat dan dengan cara apa siswa memenuhi persyaratan baru ini dengan dukungan guru. Diharapkan dengan menganalisis aktivitas metakognitif-diskursif secara rinci, penelitian ini akan memberikan petunjuk tentang bagaimana kepekaan terhadap proses pengajaran dapat dicapai dalam pelatihan guru. Hasil penelitian adalah melalui budaya diskursif tersebut dapat membuat siswa tertib dalam berdiskusi, lebih mandiri dan proaktif. Sedangkan penggunaan aktivitas metakognitif dapat melatih siswa untuk memiliki kemampuan metakognitif.
Pengenalan Etnomatematika Pada Rumah Adat Loura Kepada Siswa Kelas VIII SMPK ST. Paulus Karuni
Yulius Keremata Lede;
Samuel Rex Mulyadi Making;
Florida Moza;
Sophi Kondi;
Nopliana Bili;
Paramita Rusadi Legu Awa
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat IPTEKS Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Rajawali media Utama
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The problem raised concerns the mathematical concepts contained in the Loura traditional house. The material presented is the result of research on the mathematical elements contained in the Loura traditional house. The activity was carried out in the form of a seminar for class VIII students at SMPK St. Paulus Karuni, which will be held in early February 2024. The stages of implementing this activity are preparation, implementation and evaluation. The preparatory stage is preparing ethnomathematics material with the team to be delivered to service partners. At the seminar implementation stage the presenter provides material to the 28 students with the core material being the shapes of traditional houses related to plane geometric shapes, and giving examples of questions related to roof of the Loura traditional house. Next, the evaluation stage of this activity was carried out by providing practice questions to students and students were also asked for their responses regarding the community service activities that had been carried out.
Pengenalan Etnomatematika Pada Rumah Adat Loura Kepada Siswa Kelas VIII SMPK ST. Paulus Karuni
Yulis Keremata Lede;
Samuel Rex Mulyadi Making;
Florida Moza;
Sophi Kondi;
Nopliana Bili;
Paramita Rusadi Legu Awa
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat IPTEKS Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Rajawali Media Utama
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The problem raised concerns the mathematical concepts contained in the Loura traditional house. The material presented is the result of research on the mathematical elements contained in the Loura traditional house. The activity was carried out in the form of a seminar for class VIII students at SMPK St. Paulus Karuni, which will be held in early February 2024. The stages of implementing this activity are preparation, implementation and evaluation. The preparatory stage is preparing ethnomathematics material with the team to be delivered to service partners. At the seminar implementation stage the presenter provides material to the 28 students with the core material being the shapes of traditional houses related to plane geometric shapes, and giving examples of questions related to roof of the Loura traditional house. Next, the evaluation stage of this activity was carried out by providing practice questions to students and students were also asked for their responses regarding the community service activities that had been carried out.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII pada Materi Bilangan Pecahan Melalui Pendekatan Metakognitif-Diskursif di SMPK St. Paulus Karuni
Ratu, Meriana;
Moza, Florida
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 1 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54373/imeij.v5i1.738
This research aims to determine the mathematical problem solving abilities of class VII students who use the Metacognitive-Discursive approach to fractional number material based on the Polya indicator. The type of research used is qualitative descriptive research. The subjects in this research consisted of 3 students. Data collection techniques in this research used test methods, interviews and documentation of test results. The data analysis technique is: first, students are asked to work on questions. Second, the results of student work are analyzed with the aim of finding out what students’ abilities are in solving problems. Third, from the results of the analysis conclusions are drawn. The results of this research show that each student has a different problem solving process, namely, students in the high category are able to solve mathematical problems through the Polya stages. Students in the medium category have not been able to solve mathematical problems through the Polya stages as a whole. Even though there are several Polya strategies that are not used in the completion step, they can complete it well. Students in the low category tend to be limited to understanding the problem and have not been able to solve mathematical problems through all stages of Polya