Alani, Fitriani W.
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Rimpang Temu Hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) terhadap Staphylococcus epidermidis, Escherichia coli dan Candida albicans Trisnaputri, Dian Rahmaniar; Isrul, Muhammad; Hazan, Neli; Ida Fitriah, Wa Ode; Syafrie, Firhani Anggriani; Alani, Fitriani W.
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i2.658

Abstract

Antimikroba adalah zat kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan memiliki kemampuan menghambat aktivitas mikroorganisme lain, meskipun dalam jumlah kecil. Salah satu tanaman yang dapat berpotensi sebagai antimikroba adalah rimpang temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.). Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi aktivitas antimikroba ekstrak etanol rimpang temu hitam terhadap Staphylococcus epidermidis, Escherichia coli, dan Candida albicans. Penelitian ini merupakan penelitian analitik laboratorium yang menggunakan metode ekstraksi maserasi dengan pelarut etanol 96%. Skrining fitokimia dilakukan dengan menggunakan reagen pendeteksi dan pengujian aktivitas antimikroba dengan metode sumuran. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik One Way Anova. Ekstrak etanol rimpang temu hitam mengandung metabolit senyawa flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid. Hasil uji aktivitas antimikroba dari ekstrak etanol rimpang temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) dengan konsentrasi 15%, 20% dan 25% memiliki aktivitas terhadap Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli dengan rata-rata zona hambat pada Staphylococcus epidermidis konsentrasi 15% sebesar 15,87 mm, 20% sebesar 16,33 mm dan 25% sebesar 18,6 mm yang tergolong daya hambat kuat. Sedangkan pada Escherichia coli konsentrasi 15% sebesar 13,3 mm, 20% sebesar 13,73 mm dan 25% sebesar 14,06 mm yang tergolong daya hambat kuat, dan tidak memiliki aktivitas terhadap Candida albicans. Konsentrasi yang memiliki aktivitas paling baik terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli adalah konsentrasi 25%. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini dengan melakukan uji aktivitas antimikroba yang berbeda.