Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Sistem Pendingin Otomatis Panel Surya Untuk Peningkatan Daya Output Berbasis Mikrokontroler Rahajoeningroem, Tri; Jatnika, Ichsan
Telekontran : Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Kendali dan Elektronika Terapan Vol 10 No 1 (2022): TELEKONTRAN vol 10 no 1 April 2022
Publisher : Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/telekontran.v10i1.4712

Abstract

Abstract - The solar panel will produce electrical energy according to the amount of light intensity it receives from the sun's rays,the temperature of the solar panel that works in the normal temperature standards (250C) will work optimally. If the temperature of the solar panel is too hot, it will decrease the performance of the solar cell. The purpose of this research is to design an automatic solar panel cooling system by flowing water on the back surface of the solar panel by making a plumbing pipe on the back of the solar panel made of aluminum. This test using a 50 Wp solar panel that uses cooling and without cooling. The average power yield of uncooled solar panels is 22.32 Watts and an efficiency of 12.62%, while the average power of solar panels using coolers is 27.8 Watts and the efficiency is 15.09%. When compared to uncooled solar panels, solar panels that use cooled efficiency are more than the efficiency increase of 2.47%.
Rancang Bangun Sistem Peringatan Batas Penumpang pada Lift menggunakan Buzzer dan motor servo Berbasis Pengolahan Citra Di Masjid Al-Karomah Kafila, Riski Indra; Rahajoeningroem, Tri
Telekontran : Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Kendali dan Elektronika Terapan Vol 10 No 1 (2022): TELEKONTRAN vol 10 no 1 April 2022
Publisher : Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/telekontran.v10i1.4714

Abstract

dadas
Studi Performansi Algoritma Perencanaan Jalur Berbasis Informed Rapidly-exploring Random Tree Star Rahajoeningroem, Tri; Gunastuti, Dwi Anie
Telekontran : Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Kendali dan Elektronika Terapan Vol 12 No 1 (2024): TELEKONTRAN vol 12 no 1 April 2024
Publisher : Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/telekontran.v12i1.12912

Abstract

Perencanaan jalur merupakan aspek penting dalam robotika, memungkinkan robot untuk mencapai tujuannya dengan aman dan efisien. Algoritma Informed Rapidly-exploring Random Tree Star (Informed RRT*) telah menjadi salah satu metode perencanaan jalur yang populer karena efisiensinya dan kemampuannya menangani ruang kerja yang kompleks. Sejak diperkenalkan pada tahun 2014, berbagai varian Informed RRT telah dikembangkan untuk meningkatkan performanya. Namun, belum ada studi komprehensif yang membandingkan kinerja varian-varian ini. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi perbandingan kinerja beberapa varian Informed RRT dalam menyelesaikan masalah perencanaan jalur. Algoritma yang dibandingkan adalah APF-IRRT, BI-RRT, Informed RRT* + DWA, Informed RRT*-Connect, Informed RRT*-PSO, MI-RRT-Connect, dan Informed RRT* dengan prosedur wrapping. Kinerja algoritma dievaluasi berdasarkan metrik waktu komputasi dan panjang jalur. Eksperimen dilakukan pada berbagai skenario perencanaan jalur dengan kompleksitas yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varian Informed RRT tertentu menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan yang lain dalam metrik yang berbeda. APF-IRRT dan Informed RRT-Connect* umumnya memiliki waktu komputasi yang lebih cepat, Informed RRT-PSO* dan Informed RRT dengan prosedur wrapping menghasilkan jalur yang lebih halus. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kekuatan dan kelemahan varian Informed RRT, sehingga memungkinkan pemilihan algoritma yang tepat untuk aplikasi perencanaan jalur yang spesifik.
Perencanaan Prasarana Dan Sarana Sistem Pengendalian Banjir Kota Administrasi Jakarta Pusat Pratiwi, Vitta; Rahajoeningroem, Tri
Indonesian Community Service and Empowerment Journal (IComSE) Vol 1 No 1 (2020): Indonesian Community Service and Empowerment Journal (IComSE)
Publisher : Divisi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DP2M) UNIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1296.128 KB) | DOI: 10.34010/icomse.v1i1.2794

Abstract

ABSTRACT The effort to countermeasure flood and puddle in DKI Jakarta is one of the priority programs implemented by the Government in order to create Jakarta as the capital of the Republic of Indonesia that is comfortable to carry out social, cultural and economic activities, thus giving a positive impact to the economy of DKI Jakarta and Indonesia. In the effort to handle the puddle and flood problems above the need of infrastructure planning and flood control means especially in central Jakarta, so as to reduce the points of the puddle and flooding and the impact caused. With this activity is expected to produce a design of infrastructure development and a means of quality flood control that means that the development can be felt by all components of the community. This activity is conducted in two areas namely Petamburan (Jati Pinggir) and Kalibaru Timur. This methodology of implementation of activities consist of preparation and preliminary stages, field survey and data analysis as well as the formulation of channel design concept as well as simulated of drainage system and flood control modeling. The analysis of precipitation frequencies of the plan uses a 5-year anniversary with the Gumbell type 1 method. The problems in the Petamburan region are the basic elevation of the irregular channels, the number of basins in the middle of the channel, the capacity of channels that have been unable to receive debit plans and elevation of the land is generally lower than the elevation of the disposal channel Broad catchment area of 21.50 Ha, assuming the flow coefficient of 0.85 and the rainfall intensity is used at 5 years of 225.7 mm, resulting in flood discharge calculation of Q = 5.73 m3/second and plus existing pump 0.75 m3/sec. Handling of normalization with base tilt to 0.0028. Redimensioning is changed to uniform i.e. B = 1.20 m; H = 1.20 m. As for East Kalibaru region the thing that concern is the narrowing of the channel in the downstream. The Tc value is 121.26 minutes, I of 38.67 mm/h and Q = 8.47 m3/sec. Specification of the pump used is a submersible type axial flow with a capacity of 2 m3/sec. Key words: Flood, rainfall, discharge, intensity, pump ABSTRAK Upaya penanggulangan banjir dan genangan di wilayah DKI Jakarta merupakan salah satu program prioritas yang dilaksanakan pemerintah dalam rangka menciptakan Jakarta sebagai ibukota Negara Republik Indonesia yang nyaman untuk melaksanakan kegiatan sosial, budaya maupun ekonomi, sehingga memberi dampak yang positif bagi perekonomian Provinsi DKI Jakarta maupun Indonesia. Dalam upaya penanganan permasalahan genangan dan banjir di atas dibutuhkan perencanaan prasarana dan sarana pengendali banjir khususnya di Jakarta Pusat, sehingga dapat mengurangi titik-titik genangan dan banjir serta dampak yang ditimbulkan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan suatu desain pembangunan prasarana dan sarana pengendali banjir yang berkualitas yaitu yang bermakna bahwa pembangunan tersebut dapat dirasakan oleh seluruh komponen masyarakat. Pada kegiatan ini dilakukan di dua wilayah yaitu Petamburan (Jati Pinggir) dan Kalibaru Timur. Metodologi pelaksanaan kegiatan ini terdiri atas tahap persiapan dan pendahuluan, survey lapangan dan analisis data serta penyusunan konsep desain saluran serta simulasi pemodelan sistem drainase dan pengendalian banjir. Analisis frekuensi curah hujan rencana menggunakan kala ulang 5 tahun dengan metode Gumbell tipe 1. Permasalahan di wilayah Petamburan adalah elevasi dasar saluran tidak beraturan, banyaknya cekungan di tengah saluran, kapasitas saluran yang sudah tidak mampu menerima debit rencana dan elevasi lahan umumnya lebih rendah daripada elevasi saluran pembuang. Luas catchment area seluas 21.50 Ha, dengan asumsi koefisien pengaliran sebesar 0.85 dan intensitas curah hujan digunakan kala ulang 5 tahun sebesar 225.7 mm, sehingga didapat perhitungan debit banjir sebesar Q = 5.73 m3/detik dan ditambah pompa eksisting 0.75 m3/detik. Dilakukan penanganan normalisasi dengan kemiringan dasar menjadi 0.0028. Redimensi diubah menjadi seragam yaitu B = 1.20 m; H = 1.20 m. Sedangkan untuk wilayah Kalibaru Timur hal yang menjadi perhatian adalah penyempitan saluran di hilir. Nilai Tc adalah 121.26 menit, I sebesar 38.67 mm/jam dan Q = 8.47 m3/detik. Spesifikasi pompa yang dipergunakan merupakan tipe submersible axial flow dengan kapasitas 2 m3/detik. Kata kunci: Banjir, curah hujan, debit, intensitas, pompa
Penerapan Protocol Penilaian Tahap Awal Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Pada Jaringan Irigasi Rahajoeningroem, Tri; Utama, Jana
Indonesian Community Service and Empowerment Journal (IComSE) Vol 1 No 2 (2020): Indonesian Community Service and Empowerment Journal (IComSE)
Publisher : Divisi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DP2M) UNIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.443 KB) | DOI: 10.34010/icomse.v1i2.3877

Abstract

ABSTRACT The study of hydropower potential focuses on hydropower development in Sumatra (4,408 MW), Java (4,595 MW), and Sulawesi (3,240 MW) is in line with the actual development of the hydropower industry. These three islands cover 95% of the viable hydropower potential. Meanwhile, the potential of PLTMH is 770 MW and about 30% has been developed. Most of the Microhydro (<1 MW) and Mini hydro (1-10 MW) are targeting rural electrification with the greatest potential in Papua and Sumatra. Therefore, in the concept of optimizing water use and aligning Water Food Energy Nexus, apart from modernizing irrigation, it is also necessary to develop the use of PLTMH in irrigation networks to generate electricity through a Micro Hydro Power Plant (PLTMH). In practice, the use of irrigation networks for the development of PLTMH electrical energy does not interfere with the flow of irrigation water used to serve the needs of the farming community because the MHP technology used as a power plant only utilizes irrigation water flow with a certain volume, both in the waterfall and the aspect of its flow rate. To find out the completeness of the readiness for the utilization of irrigation networks for MHP, it is necessary to conduct an initial assessment of the preparation process has been carried out. One of the assessment methods that can be used for the construction of MHP are to use a standard sustainable hydropower assessment protocol known as the Hydropower Sustainable Assessment Protocol (HSAP). Key words: power plant, micro-hydro, irrigation network, assessment protocol, HSAP ABSTRAK Studi tentang potensi tenaga air menempatkan fokus pada pengembangan tenaga air di Sumatera (4.408 MW), Jawa (4.595 MW), dan Sulawesi (3.240 MW), yang sejalan dengan perkembangan aktual industri tenaga air. Ketiga pulau ini mencakup 95% dari potensi PLTA yang layak. Sementara potensi PLTMH adalah 770 MW dan sekitar 30% sudah dikembangkan. Sebagian besar Mikrohidro (<1 MW) dan Mini hidro (1-10 MW) menargetkan elektrifikasi pedesaan dengan potensi terbesar di Papua dan Sumatera. Oleh karena itu, dalam konsep optimalisasi pemanfaatan air dan penyelarasan Water Food Energy Nexus, selain modernisasi irigasi, juga perlu dikembangkan pemanfaatan PLTMH pada jaringan irigasi sehingga menghasilkan listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Pemanfaatan jaringan irigasi untuk pengembangan energi listrik PLTMH dalam prakteknya tidak mengganggu aliran air irigasi yang digunakan untuk melayani kebutuhan masyarakat petani sebab teknologi PLTMH yang digunakan sebagai pembangkit listrik, hanya memanfaatkan aliran air irigasi dengan jumlah volume tertentu, baik pada terjunan maupun pada aspek kecepatan alirannya. Untuk mengetahui kelengkapan kesiapan pemanfaatan jaringan irigasi untuk PLTMH, perlu dilakukan penilaian (assessment) awal terhadap proses persiapan yang telah dilakukan. Salah satu metode penilaian yang dapat digunakan untuk pembangunan PLTMH adalah dengan menggunakan standar protokol penilaian tenaga air berkelanjutan atau yang dikenal dengan Hydropower Sustainable Assessment Protocol (HSAP). Kata kunci: Pembangkit listrik, mikrohidro, jaringan irigasi, protocol penilaian, HSAP
Design and Implementation of Water Monitoring Program in Peatlands IoT Based Rahajoeningroem, Tri; Nugraha, Soni
International Journal of Research and Applied Technology (INJURATECH) Vol. 3 No. 2 (2023): International Journal of Research and Applied Technology (INJURATECH)
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/injuratech.v3i2.14173

Abstract

Forests and peatlands in Indonesia are experiencing constant degradation, caused mainly by farming activities, illegal logging, and forest fires. One way of addressing this problem is to restore the hydrology of the forest and peatland ecosystems through the monitoring water table and blocking the ditches and canals. Monitoring the water table aims to observe the groundwater level in the peatland area before and after the canal blocking was built. Building blocks and dams, it is expected that the water level and retention in the ditches and canals and nearby forest and peatlands will increase, reducing the danger of fire during the dry season and improving the possibility of rehabilitating nearby degraded land. An approach for a water monitoring program is based on a water level control system and hydrology logger. This large amount of water runoff will be monitored through high surface water data storage devices. The process of monitoring the water level is done continuously with integrating systems using IoT to obtain the latest condition data of hydrological variables in the field from a distance to be done various actions needed to avoid peatland forest fire
Implementation of Local Binary Pattern Histogram for Automatic Locker System Rahajoeningroem, Tri; Utama, Jana; Kurniawan, Bobi; Hartono, Rodi; Imtyramdhan, Afra Haniv; Aulia, Suci
International Journal of Informatics, Information System and Computer Engineering (INJIISCOM) Vol. 7 No. 1 (2026): INJIISCOM: VOLUME 7, ISSUE 1, JUNE 2026 (ONLINE FIRST)
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research presents the design and evaluation of an automatic locker system employing Local Binary Pattern Histogram (LBPH)-based facial recognition for secure, keyless access control. The system integrates a Logitech C270 webcam, Arduino Uno microcontroller, relay module, and solenoid door lock, with processing performed via a laptop interface. Performance was assessed through two protocols: a single-user variability test under different facial accessories, achieving a 66.7% recognition rate, and a multi-user discrimination test, which yielded 50% accuracy across diverse facial profiles. Results indicate LBPH’s robustness against moderate occlusions but notable decline with heavy facial coverage such as helmets and masks. These findings highlight the critical role of facial visibility in biometric reliability and offer practical insights for implementing facial recognition systems in real-world security applications
STUDI DAN EKSPERIMEN PERFORMANSI QOS PADA SISTEM “TWO SITES OF FREE SPACE OPTIC COMMUNICATION” MENGGUNAKAN INFRA RED TRANCIEVER SUPENO, BAMBANG; RAHAJOENINGROEM, TRI; SIDAURUK, JESSICA
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol. 14 No. 1 (2016): Majalah Ilmiah Unikom
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1573.545 KB)

Abstract

Cara kerja free space optic communication (FSOC) adalah sistem yang memanfaatkan frekuensi cahaya sebagai media transmisi. Range panjang gelombang yang digunakan adalah daerah infrared, sehingga dapat menyesuaikan dengan perangkat optik yang digunakan untuk jaringan fiber. Teknologi ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya Bandwidth yang sangat lebar, sehingga dapat memenuhi kebutuhan data rate yang tinggi serta tidak memerlukan perizinan penggunaan frekuensi. Akan tetapi, propagasi gelombang optik melalui udara mengalami fluktuasi amplitude dan fasa karena turbulensi atmosfer dan tetap ada dalam kondisi cuaca cerah. Komunikasi yang diharapkan adalah adanya keberhasilan dari transmitter ke receiver. Pada penelitian ini akan dilakukan analisa performansi komunikasi ruang bebas two sites dengan menggunakan metode eksperimen terhadap parameternya yaitu: throughput. Pada penelitian sebelumnya hanya membahas besar throughput tanpa menggunakan tudung. Hasil throughput pada penelitian tersebut tidak beraturan, sehingga penelitian ini dilanjutkan dengan menganalisis hasil throughput dan bit error rates menggunakan lensa cembung dan teropong hitam. Dari hasil pengujian dan analisa nilai throughput saat siang dan malam hari hasil eksperimen,nilai throughput malam (20,196) lebih tinggi daripada nilai throughput saat siang hari (12,411).