Azizatuz Zahro’
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Representasi Unsur Multikultural dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi Lafif Ahmad Rofid Al Azmi; Karkono, Karkono; Azizatuz Zahro’
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3191

Abstract

Penelitian ini membahas representasi multikulturalisme dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi yang membahas tentang unsur-unsur multikultiral yang meliputi solidaritas dan persaudaraan, kesetaraan gender, perdagangan terbuka, nilai kekeluargaan, penghormatan terhadap tata susila, merasa cukup dalam hidup, serta berbagi dan kontrol kekuasaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan multikulturalisme dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dengan menggunakan teori multikultural dari Nurgiantoro dan Thobroni. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi teks dan dokumentasi dengan pendekatan kualitatif. Tahapan penelitian ini dilakukan dengan cara, (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi mengekspresikan tujuh unsur multikultural, yaitu solidaritas dan persaudaraan, kesetaraan gender, perdagangan terbuka, nilai kekeluargaan, penghormatan terhadap tata susila, merasa cukup dalam hidup, serta berbagi dan kontrol kekuasaan. Unsur multikulturalisme yang paling banyak dalam novel novel Negeri 5 Menara adalah solidaritas dan persaudaraan. Sehubungan dengan itu, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan dan media untuk pembelajaran bahasa dan sastra di sekolah.
Simbol dan Makna Ngerokat Masyarakat Pandhalungan Jember Farghani, Rizki Farizi; Roekhan, Roekhan; Azizatuz Zahro’
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i2.5336

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simbol dan makna dalam tradisi Ngerokat yang merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Pandhalungan di Jember. Ngerokat, sebagai tradisi lisan yang melibatkan doa dan harapan untuk keselamatan serta keseimbangan hidup, memiliki pengaruh kuat dari ajaran agama Hindu, Buddha, dan Islam. Meskipun telah dipraktikkan sejak masa kerajaan Majapahit, penelitian mengenai Ngerokat dalam konteks masyarakat Pandhalungan masih terbatas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi, yang memungkinkan peneliti untuk terlibat langsung dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan seorang praktisi Ngerokat berusia 73 tahun, Bapak Tris (Muhammad Sholih), serta observasi partisipatif. Proses pengumpulan data melibatkan transkripsi tuturan dari bahasa Pandhalungan (Jawa dan Madura) ke bahasa Indonesia, yang kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi simbol dan makna dalam Ngerokat. Simbol dan makna dalam Ngerokat ini, contohnya seperti simbol kesabaran, simbol keteguhan iman, pengorbanan, dan harapan akan pertolongan Tuhan, serta simbol-simbol lainnya yang nantinya terdapat makna. Simbol-simbol tersebut mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan serta tantangan hidup yang harus dihadapi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman lebih dalam mengenai peran tradisi lisan dalam budaya masyarakat Pandhalungan, serta memperkaya kajian dalam ilmu bahasa dan sastra Indonesia.