Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Tentang Pengetahuan Pada Pasien Pengobatan TB Melalui Media Audiovisual Di Wilayah Puskesmas Poncol Semarang Purnamasari, Rina; Noviasari, Nina Anggraini; Albertus, Jacobus; Putri, Intan Rosa Hana
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 1 No Oktober (2023): Seminar (NiCe-PHResComS - 1)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/pskm.v1iOktober.198

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyebab utama terjadinya morbiditas dan mortalitas di dunia. Indonesia juga menempati urutan kedua dengan kasus tuberkulosis terbanyak setelah India di mana secara global pada tahun 2019 terjadi 10 juta kasus. Pada tahun 2021 tercatat 47 kasus TB di wilayah kerja Puskesmas Poncol. Jumlah penderita TB di Kota Semarang tahun 2022 sebanyak 2.474 kasus (53.2%) yang mana mengalami peningkatan dibanding tahun 2021. Tingkat pengetahuan tentang kepatuhan pengobatan pada TB sangatlah penting, dikarenakan apabila pengobatan tidak dilakukan secara rutin atau teratur dan tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan akan dapat menyebabkan timbulnya kekebalan (resistence) kuman tuberculosis terhadap obat anti tuberculosis (OAT) secara meluas atau disebut dengan Multy Drugs Resistence (MDR). Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media edukasi audiovisual terhadap pengetahuan pasien pengobatan TB di wilayah Puskesmas Poncol Semarang. Metode: Target sasaran untuk kegiatan ini adalah 22 pasien yang sedang menjalani pengobatan TB di wilayah kerja Puskesmas Poncol dengan menggunakan media powerpoint. Kegiatan ini diberi intervensi yang diawali dengan pre-test, dilanjutkan pemberian materi edukasi, dan dilakukan post-test pada akhir sesi. Evaluasi secara kegiatan dilakukan menggunakan lembar pre-test dan post-test. Analisis perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah kegiatan menggunakan wilcoxon test. Hasil: Hasil dari yang didapatkan sebagian besar pengetahuan mengenai TB cukup (68,2%). Terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan dari sebelum diberi video (5,5) dengan setelah diberi video edukasi (9,63). Kesimpulan: Tedapat adanya efektivitas pemberian media edukasi audiovisual terhadap peningkatan pengetahuanpada pasien pengobatan TB.
Edukasi Pengetahuan Stunting Melalui Media Audiovisual Pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Putri, Intan Rosa Hana; Prihandani, Oky Rahma; Tajally, Arief; Rohmani, Afiana
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 1 No Oktober (2023): Seminar (NiCe-PHResComS - 1)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/pskm.v1iOktober.253

Abstract

Latar Belakang: Stunting atau tubuh pendek adalah kondisi yang menunjukan balita dengan panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Pada tahun 2022 Jawa Tengah menempati urutan ke-20 dari 34 provinsi di Indonesia dengan persentase balita stunting 20,8%. Puskesmas Kedungmundu merupakan salah satu puskesmas di Kota Semarang yang memiliki peran menurunkan angka stunting dan underweight di kota Semarang. Berdasarkan data yang di dapatkan di Puskesmas Kedungmundu diketahui terdapat 26 balita stunting dan balita underweight sebanyak 40 balita. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media edukasi audiovisual terhadap pengetahuan stunting pada masyarakat di wilayah kerja puskesmas kedungmundu. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan pemberian edukasi terkait stunting kepada masyarakat. Kegiatan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu pada Maret 2023. Kegiatan ini diberi intervensi yang diawali dengan pre-test, dilanjutkan pemberian materi edukasi, dan dilakukan post-test pada akhir sesi. Target sasaran untuk kegiatan ini adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu terutama masyarakat Kelurahan Tandang. Evaluasi secara kuantitatif kegiatan dilakukan menggunakan lembar pre-test dan post-test. Analisis peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah kegiatan menggunakan wilcoxon test. Hasil: Pada intervensi, didapatkan adanya peningkatan hasil rata-rata dari pre-test ke post-test dengan p-value 0.033 yang berarti terdapat adanya hubungan yang bermakna secara statistik. Kesimpulan: Terdapat adanya keterkaitan efektivitas media edukasi audiovisual terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat tentang stunting di Puskesmas Kedungmundu.