Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Model Blended Learning Dalam Meningkatkan Pembelajaran Rizki, Umi; Putri , Eka; Amin, Ahmad; Citra, Dania; Andini , Eka Putri; Abu, Wismanto
Cendekia : Jurnal Pendidikan dan Keagamaan Vol. 2 No. 1 (2025): Maret
Publisher : YPI Ulul Albab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69551/cendekia.v2i1.13

Abstract

In the 21st century, learning has entered the digital era where educational practitioners have developed many digital-based learning such as online learning. However, online learning still requires face-to-face learning. So, education experts combined the two into a new learning theory called Blended Learning. Blended learning includes face-to-face, online, and offline learning, allowing students to access it through application programs. Research shows that blended learning is more effective than separate online or face-to-face learning. Blended learning applications can use a variety of combinations, such as 50/50, 75/25, or 25/75, depending on the allocation of learning time and student characteristics. In designing blended learning, it is important to pay attention to how to make the learning interesting and appropriate to students' learning styles.
MEMULIHKAN FUNGSI MASJID SEBAGAI SUMBER PEREKONOMIAN Mubin, Umi Rizki Badrul; Citra, Dania; Khairia, Wildatul; Maura, Irene Diaz; Wismanto, Wismanto
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 6 No. 3 (2023): Volume 6 No. 3 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i3.24835

Abstract

Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat dakwah, kegiatan sosial, dan ekonomi dalam komunitas Muslim. Pendekatan dakwah yang lebih menitikberatkan pada peningkatan iman individu telah mengabaikan aspek penting dalam dakwah, yaitu pengembangan dan pemberdayaan komunitas Muslim secara menyeluruh. Melalui metode deskriptif-kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara, hasilnya menunjukkan bahwa komunitas yang diberdayakan tidak hanya dianggap sebagai penerima pasif pelayanan, melainkan sebagai komunitas dengan potensi dan kemampuan yang beragam yang dapat diberdayakan. Pemberdayaan komunitas Muslim dapat dilakukan melalui pendampingan, motivasi, peningkatan kesadaran, peningkatan pengetahuan, pengembangan keterampilan, pemanfaatan sumber daya produktif, serta pengembangan aktivitas ekonomi dan dakwah.