Lisa Dwi Afri
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Pendekatan Concrete-Representational-Abstract Terhadap Adversity Quotient Siswa SMP Afri, Lisa Dwi
Math Educa Journal Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mej.v2i1.33

Abstract

This research is motivated by the importance of developing students’s adversity quotient (AQ). This research examines the difference of students’s AQ in Guided Inquiry learning with Concrete-Representational-Abstract approach (ITCRA) and students’s AQ in conventional learning. This research is quasi experiment with nonequivalent control group design. The population is students which grade eighth in SMPN 1 Padang Panjang, and the samples is selected two classes from seven existing classes. Instruments used to collect data is scale of adversity quotient dan intervies guidelines. Data obtained were analyzed using mean difference t-test. The results show that there are differences of student’s AQ getting ITCRA learning and student’s AQ getting conventional learning.Keywords: Guided Inquiry, Concrete-Representational-Abstract, Adversity Quotient
Perkembangan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Selama Diterapkan Pembelajaran Think Pair Square Afri, Lisa Dwi; Utami, Nita Putri
Math Educa Journal Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mej.v2i2.189

Abstract

Students' mathematical reasoning ability will be better and develop if the teacher provides learning that supports these abilities. However, most of the students of class XI Science at SMAN 2 Painan have not used and developed their mathematical reasoning abilities optimally, this is due to teachercentered learning. The purpose of this study was to determine the development of mathematical reasoning skills in class XI science students of SMAN 2 Painan during Think Pair Square learning. This research is a descriptive research. The research instrument is a quiz. Quiz is analyzed by determining the average quiz for each meeting, students who complete based on the KKM and determine the performance criteria achieved by students based on the assessment of Iryanti's performance. The results show that students' mathematical reasoning abilities develop.Keywords: Think Pair Square,Mathematical Reasoning Abilities
Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Pendekatan Concrete-Representational-Abstract dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP Afri, Lisa Dwi
Math Educa Journal Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mej.v1i2.25

Abstract

This research is motivated by the importance and still not optimal problem solving ability of student mathematical problem. This study examines the improvement of students 'mathematical problem-solving abilities that acquire Guided Inquiry learning with Concrete-Representational-Abstract approach (ITCRA) and students who have received conventional learning, in terms of overall and math skills categories KAM (high, middle, low). This research is a quasi experiment with non-equivalent control group design. The population is grade VIII SMPN 1 Padang Panjang Lesson Year 2014/2015, and the samples are two classes from seven existing classes. Instruments used in the form of tests, observation sheets, and interview guidelines. The data obtained were analyzed using the difference test, ie t-test and mann-whitney. The results showed that: 1) The achievement and improvement of mathematical problem solving ability of students who received ITCRA learning overall better than those who received conventional learning, 2) the increased mathematical problem solving ability of moderate KAM and low KAM better than those with conventional learning, whereas in high KAM, students who received ITCRA learning was no better than that of conventional learning, and 3) there was a difference in the improvement of students' mathematical problem solving abilities of high KAM categories with KAM moderate and low category students who received ITCRA learning. However, there were no significant differences between moderate and low KAM category studentsKeywords: Guided Inquiry, concrete-representational-abstact, problem solving
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Pendekatan CRA Afri, Lisa Dwi
Math Educa Journal Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mej.v1i1.1539

Abstract

This study aims to describe students' mathematical problem solving abilities after undergoing inquiry learning with Concrete-Representational-Abstract approach (IT-CRA). This research is a mix method research. The subjects are students of class VIII-B SMPN 1 Padang Panjang, academic year 2015/2016 about 34 people, taken by purposive sampling. The data was collected by test of mathematical problem solving skills and interview. The data of this research consist of qualitative that’s postes and quantitative that’re pretest and postes score. Analysis of qualitative data was in three stages, namely data reduction, data presentation, and conclusion. Analysis of quantitative data was to determine the percentage of student achievement based on protest score, and n-gain score to see the great improvement of students' mathematical problem solving abilities after IT-CRA learning. The results showed that the achievement rate was 66,67% in good enough category. Based on KAM, the achivement of student with high KAM is 85.64% (good), medium KAM is 66.80% (good enough), and low KAM is 47.22% (not good). Furthermore, the average scores of n-gain obtained by 0.61 in the medium category. Then, averages of n-gain on each KAM are moderate. Based on the analysis of postes answers, it is concluded that most students have been able to use strategy of problem solving. However, only a small percentage of students re-check the answer.
PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THAROWING DAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DI KELAS XI IIS SMA Afri, Lisa Dwi; Khairunnisa, Rizkia
Math Educa Journal Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mej.v4i2.1814

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing(SBT) dan Numbered Head Together (NHT).  Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen yang dilakukan pada kelas XI IPS di SMA Muhammadiyah 2 Medan. Sampel dipilih dengan teknik cluster random sampling. Data penelitian diperoleh melalui tes kemampuan pemahaman konsep. Analisis data menggunakan independent sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran SBT dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran NHT, dimana rata-rata kemampuan pemahaman konsep siswa yang belajar dengan model SBT sebesar 52, 47 dari skor ideal 100 dan rata-rata kemampuan pemahaman konsep siswa yang belajar dengan model NHT  sebesar 44,87. Hal ini memperlihatkan kemampuan pemahaman konsep siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing lebih baik daripada siswa yang belajar dengan model Numbered Head Together
Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis Model-Model Pembelajaran Kooperatif Pada Perkuliahan Persamaan Diferensial Elementer Lisa Dwi Afri
Jurnal Absis: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Absis
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1242.235 KB) | DOI: 10.30606/absis.v1i1.5

Abstract

Persamaan Diferensial Elementer (PDE) merupakan salah satu mata kuliah wajib pada program studi Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara Medan. Dalam rangka mewujudkan pembelajaran students centered untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dari perkuliahan PDE, diperlukan suatu bahan ajar yang memberikan pengalaman belajar bermakna kepada mahasiswa dalam memahami konsep dan memecahkan masalah. Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) merupakan suatu bahan ajar yang dapat diterapkan pada perkuliahan PDE. Pengembangan LKM berbasis model-model pembelajaran kooperatif ini merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan dosen untuk mengajak mahasiswa aktif dalam memahami konsep dan memecahkan masalah dengan kegiatan-kegiatan yang telah dirancang didalamnya. Selain itu, dengan penerapan model-model pembelajaran yang berbeda setiap pertemuannya membangun suasana pembelajaran yang tidak monoton dan ini berdampak pada motivasi belajar mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. LKM dikembangkan dengan tahapan (1) Analisis silabus, Rencana Program Semester (RPS), buku sumber serta model pembelajaran kooperatif; (2) merancang LKM; (3) validasi LKM; (4) seminar; (5) implementasi; dan (6) evaluasi dan finalisasi LKM. Berdasarkan hasil penyebaran angket praktikalitas kepada mahasiswa yang terlibat dalam tahap implementasi, diperoleh nilai praktikalitas sebesar 89,42% artinya LKM yang dirancang termasuk kategori sangat praktis.
Eksplorasi Etnomatematika Proses Pembuatan Tahu Desa Sayurmatinggi Kabupaten Simalungun Sebagai Sumber Pembelajaran Matematika Debby Febriyanti; Lisa Dwi Afri
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i2.2257

Abstract

Pembelajaran matematika di sekolah seringkali tidak kontekstual dan dikaitkan dengan budaya yang ada. Matematika dalam budaya disebut dengan etnomatematika. Penelitian ini menelusuri konsep matematika dalam proses pembuatan tahu. Tahu merupakan makanan khas Indonesia yang memiliki konsep etnomatematika di dalam proses pembuatannya. Etnomatematika yang ditelusuri adalah konsep-konsep matematika yang dipelajari di sekolah. Oleh sebab itu, matematika yang ditemukan dalam proses pembuatan tahu dapat dijadikan sebagai pendekatan dalam pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini untuk menunjukkan konsep-konsep matematika sebagai suatu aktivitas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi, teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan yang dihasilkan dari konsep-konsep matematika dalam proses pembuatan tahu adalah konsep operasi bilangan, konsep aritmatika, konsep perhitungan waktu, konsep perbandingan, konsep pengukuran, konsep geometri, serta konsep debit air dan volume.
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA TEDHAK SITEN ADAT JAWA Luthfi Aulia; Lisa Dwi Afri
Euclid Vol 10, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/e.v10i3.8642

Abstract

Perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut peran aktif matematika dalam berbagai bidang. Namun, matematika sering dianggap abstrak dan tidak langsung terkait dengan kehidupan sehari-hari. Metode etnomatematika menghubungkan budaya dengan matematika dan bisa menjadi solusi untuk meningkatkan pemahaman siswa. Studi ini berfokus pada eksplorasi etnomatematika dalam upacara tradisional Jawa "Tedhak Siten" di Sumatera Utara. Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi, prosesi dan konsep matematika dalam upacara ini dijabarkan dan dianalisis. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa ada berbagai aplikasi konsep ilmu matematika seperti menghitung waktu pelaksanaan Tedhak Siten, konsep peluang dalam salah satu tahapannya, dan konsep geometri dalam alat yang digunakan dalam tahapannya. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat membantu guru mengajar matematika dengan cara yang lebih kontekstual dan menarik. Siswa juga dapat lebih mudah menghubungkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari mereka, memahami relevansi dan kegunaan matematika dalam kehidupan nyata, dan siswa dapat menghargai dan melestarikan budaya bangsa.