Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The frequency and distribution of pediatric healthcare-associated infections in children Murni, Indah Kartika; Wirawan, Muhammad Taufik; Patmasari, Linda; Laksanawati, Ida Safitri
Paediatrica Indonesiana Vol. 65 No. 5 (2025): September 2025
Publisher : Indonesian Pediatric Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background Healthcare-associated infections (HAIs) are major contributors to increased morbidity, mortality, and healthcare costs. Ongoing epidemiological surveillance of nosocomial infection is needed to accurately assess their burden and inform prevention strategies. Objective To determine the frequency and distribution of HAIs. Methods A 26-month prospective cohort study (February 2016 to April 2018) was carried out at Dr Sardjito Hospital, a tertiary hospital in Indonesia, where pediatric patients hospitalized in the wards and pediatric ICU were monitored daily. HAIs were defined according to the criteria set by the Centers for Disease Control and Prevention. Results Out of 1,855 patients enrolled in the study period, 314 (16.9%) had HAI with an incidence density rate of 20.1 infections per 1,000 patient-days (416/20,672). The incidence of nosocomial urinary tract infection (UTI) was 4.3% (82/1,855) and the catheter-associated urinary tract infection (CAUTI) incidence density rate was 16.5 CAUTIs/1,000 patient-days (36/2,179). The incidence of nosocomial pneumonia, which includes both hospital-acquired pneumonia (HAP) and ventilator-associated pneumonia (VAP), was 3.2% (59/1,885), while the specific incidence rate of VAP was 5.1 per 1,000 patient-days (14/1,359). The incidence of nosocomial bloodstream infection was 1.9% (36/1,855) and the central line-associated bloodstream infection (CLABSI) incidence rate was 4.4 CLABSIs/1,000 patient-days (5/1,121). The incidences of surgical site infection, phlebitis, nosocomial upper respiratory infection, and nosocomial gastroenteritis were 0.2% (3/1,855), 0.9% (17/1,855), 2.9% (54/1,855), and 3.4% (63/1,855), respectively. Conclusion One-sixth of children in our hospital developed HAIs, with an incidence rate of 20.1 HAI/1,000 days. The most common HAI was CAUTI, followed by VAP and CLABSI.
Digitalisasi Pembelajaran Yang Berpusat Pada Siswa di SMK Pusat Keunggulan Patmasari, Linda; Hidayati, Dian; Ndari, Wulan; Sardi, Chervony
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v9i1.3729

Abstract

Adanya perkembangan teknologi, situasi pandemi, dan juga kebijakan baru di SMK telah membawa transformasi dalam pembelajaran. Program baru dari pemerintah untuk SMK terpilih sebagai Pusat Keunggulan mendukung terciptanya pembelajaran yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan industri. Segala hal yang berkaitan dengan belajar-mengajar diupayakan untuk di digitalisasikan yang merupakan program wajib di sekolah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi digitalisasi pembelajaran dimana siswa menjadi pusat pembelajaran di SMK Pusat Keunggulan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif lebih menekankan pada analisis data deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Informasi yang diperoleh diolah dan dianalisis melalui beberapa tahapan antara lain reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan digitalisasi pembelajaran di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta sebagai salah satu SMK PK di Yogyakarta tumbuh lebih cepat sejak situasi pandemi. Hal ini juga dilakukan sebagai bagian dari program Pusat Keunggulan di mana sekolah harus meningkatkan alat-alat praktik dan penggunaan teknologi dalam pembelajarannya. Tujuan utama yang penting dari digitalisasi pembelajaran adalah memfasilitasi pembelajaran siswa dengan sangat baik sehingga akan mendukung mereka untuk lebih tertarik belajar dan akhirnya mereka mendapatkan hasil belajar yang lebih besar pula. Beberapa kasus yang menjadi realisasi digitalisasi pembelajaran di sekolah, yaitu media pembelajaran, perangkat pembelajaran, dan metode pembelajaran.