Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Bagaimana Perkembangan Istilah “Allah Anak” dalam Sejarah Dogma Kristen dan Perbedaan Arti Teologis Antara “Anak Allah” dan “Allah Anak” Ongirwalu, Epifana; Kus, Benjamin Kusworo; Makienggung, Job; Nesimnasi, Ruben
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas perkembangan historis istilah "Allah Anak" dalam dogma Kristen dan perbedaan arti teologisnya dengan "Anak Allah". Melalui analisis historis-teologis, tulisan ini menelusuri akar biblis dan dogmatis kedua istilah tersebut, serta implikasi doktrinalnya bagi teologi Kristen masa kini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa "Anak Allah" berakar pada Kitab Suci, sedangkan "Allah Anak" merupakan istilah dogmatis yang berkembang pada Konsili Nicea dan Calsedon. Pembedaan ini memiliki relevansi penting bagi teologi masa kini, terutama dalam konteks pluralisme agama dan pastoral. Tulisan ini menyimpulkan bahwa penghayatan iman Kristen atas Yesus Kristus sebagai Anak Allah dan Allah Anak tidak hanya bersifat historis-dogmatis, tetapi juga terus hidup dan dinamis dalam praksis iman Gereja.
Turun ke dalam Kerajaan Maut: Menganalisis Kondisi dan Aktivitas Yesus Kristus dalam Tiga Hari di Kerajaan Maut : Penelitian Kus, Benjamin Kusworo; Makienggung , Job; Larosa , Desman Berkati; Kristianto , David; Amtiran , Abdon
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3621

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis secara mendalam keberadaan dan aktivitas Yesus Kristus selama tiga hari antara kematian dan kebangkitan-Nya, dengan fokus pada pemaknaan teologis atas Efesus 4:9 dan 1 Petrus 3:18–20. Metode penelitian menggunakan hermeneutika eksegetis untuk menafsirkan teks-teks Alkitab kunci, dilanjutkan dengan analisis deskriptif-komparatif terhadap tiga tradisi besar teologi sistematika: Katolik Roma, Ortodoks Timur, dan Reformed/Protestan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan mendasar terkait tujuan dan fungsi Descensus: sebagai pembebasan orang benar Perjanjian Lama (Katolik), penghancuran kuasa maut (Ortodoks), ataupun penderitaan psikis atau proklamasi kemenangan Kristus (Reformed). Perbedaan ini terkait erat dengan pandangan masing-masing tradisi tentang intermediate state dan keberadaan tempat penantian seperti Limbus Patrum. Analisis menegaskan bahwa penafsiran yang paling konsisten dengan tema Kristologis dan eskatologis Perjanjian Baru adalah pemahaman Descensus sebagai deklarasi kemenangan kosmik Kristus atas Hades dan kuasa jahat, tanpa harus mengasumsikan adanya kesempatan kedua keselamatan atau tempat penantian sementara yang problematis secara dogmatis. Studi ini menegaskan kembali relevansi Descensus dalam memahami status kerendahan (humiliationis) dan peninggian (exaltationis) Kristus, serta menawarkan kerangka teologis yang integratif bagi pembacaan kontemporer.