Mahasiswa pada usia 18–22 tahun berada pada masa transisi remaja akhir menuju dewasa awal, di mana kemampuan komunikasi efektif menjadi penting untuk mendukung kegiatan akademik maupun sosial. Salah satu faktor yang diduga berperan dalam kualitas komunikasi efektif adalah interpersonal mindfulness, yaitu memusatkan perhatian dengan kesadaran penuh terhadap diri sendiri dan orang lain saat berinteraksi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tingkat interpersonal mindfulness dan komunikasi efektif, serta menguji hubungan interpersonal mindfulness dengan komunikasi efektif pada mahasiswa usia 18–22 tahun. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional kuantitatif dengan melibatkan 82 responden. Instrumen yang digunakan adalah Interpersonal Mindfulness Scale (IMS) dan skala komunikasi efektif. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berada pada kategori sedang, baik dalam interpersonal mindfulness maupun komunikasi efektif. Dari uji korelasi Spearman menghasilkan nilai statistik (rs=0.575, p<.001), menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara interpersonal mindfulness dengan komunikasi efektif pada mahasiswa. Dengan demikian semakin tinggi kemampuan interpersonal mindfulness yang dimiliki mahasiswa maka akan semakin tinggi pula keterampilan komunikasi efektifnya. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa perlu untuk belajar dan menerapkan kemampuan interpersonalnya secara mindfulness agar dapat tercipta komunikasi yang efektif di lingkungannya. Penelitian ini masih perlu dikembangkan kembali karena masih terbatas pada lingkup mahasiswa dengan kriteria subjek yang belum terlalu menyebar rata baik dari usia maupun jenis kelamin, sehingga hasilnya belum dapat digeneralisasikan untuk semua kalangan mahasiswa.