Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Segmentasi Pemilih Moderat dan Tradisional: Peta Elektoral PKS Provinsi Maluku 2024 Muhtar; Mukhlis Fataruba; Rukoyah
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 4 (2025): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/c5na2081

Abstract

The General Elections Commission (KPU) recapitulation (March 19, 2024) placed PAN as the winner of the most votes in the Indonesian House of Representatives (DPR RI) from the Maluku electoral district (178,770), followed by PKS (146,716) and PDI-P (145,777). This study asks: which voter segment—moderate or traditional—supported PKS's achievements, and what are the implications for the 2024 regional elections. Based on the segmentation–targeting–positioning (STP) framework and the Indonesian voter behavior literature, we formalize two constructs: the moderate segment (response to issues–performance–accountability) and the traditional segment (social–religious networks, local figures, culturally valuable services). The explanatory sequential mixed method design (quantitative → qualitative) anchors the analysis on official KPU data, accompanied by a proposed Moderate Index (IM) and Traditional Index (IT) for mapping per sub-district/urban village. The results show that PKS's best performance occurs when value politics meets network politics: in the high IM corridor, differentiation is determined by concrete policy language and public accountability; in the high IT corridor, the rhythm of da'wah (preaching) and social gatherings, rooted figures (including women), and cultural service packages secure votes. The decline in provincial DPRD seats indicates inefficient vote conversion due to thin distribution and the lack of anchor figures in several traditional pockets. Practical implications: STP orchestration based on the IM-IT map, focusing on "last seat" polling stations, and meso channels to bridge issues and services ahead of the 2024 regional elections.
IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN ANAK SUKU TOGUTIL DI DESA BABURINO, KABUPATEN HALMAHERA TIMUR Jeane Talakua; Rukoyah
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 05 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas. Kegiatan pengabdian yang kami lakukan pada Masyarakat Suku Togutil Di Desa Baburino, Halmahera Timur. Suku Togutil juga merupakan salah satu komunitas etnik yang masih memegang tradisi hingga saat ini. Sehingga mereka mengalami ketertinggalan dalam pencapaian pemenuhan kebutuhan hidup sebagai manusia, salah satunya adalah Pendidikan. Faktor keterpencilan ini juga menyebabkan suku Togutil tidak menjadi bagian dari proses pembangunan sebagaimana masyarakat pada umumnya. Sehingga tujuan pengabdian ini untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat Desa Baburino terkhusus melihat tantangan, hambatan, solusi dan peluang dari Pembangunan Pendidikan bagi anak-anak suku Togutil yang tinggal di Desa Baburino. Dengan adanya kegiatan ini akhirnya dapat kita simpulkan dan memberikan beberapa hal penting untuk menjadi rekomendasi upaya perbaikan pembangunan pendidikan anak-anak suku Togutil. Pertama, kebiasaan belajar anak dalam keluarga suku Togutil di Desa Baburino disesuaikan dengan kondisi budaya, lingkungan serta keyakinan Masyarakat. Kedua, Minimnya pengetahuan dan pemahaman orangtua tentang pendidikan berdampak pada kebiasaan belajar anak dalam membaca, menulis , dan berhitung. , tidak ada fasilitas sarana dan prasarana serta tenaga guru yang dibangun di Desa Baburino yang dibangun oleh pemerintah hanya sebatas rencana. Ketiga, Anak-anak usia sekolah harus menempuh Pendidikan dengan jarak yang begitu jauh, salah satu faktor yang mempengaruhi minat sekolah pada anak-anak Suku Togutil. Keempat, Social capital yang dimiliki oleh sebagian orang tua yaitu motivasi yang terus mendukung kehidupan Pendidikan anak-anak suku Togutil agar dapat memperbaiki diri dan masa depan. Melalui pengabdian ini, saran kami kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Timur sebagai pengambil kebijakan untuk dapat menyediakan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan di Desa Baburino. Selain itu, pemerintah harus mampu menyediakan sumber daya guru yang sesuai dan dapat membantu pelaksanaan program Pendidikan bagi anak-anak suku yang dapat menyesuaikan dengan kondisi budaya setempat. Selanjutnya kepada Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur agar dapat menyediakan pemukiman yang layak bagi masyarakat suku Togutil.