Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI POLA HIDUP SEHAT UNTUK MENCEGAH PENYAKIT GINJAL DI RPTRA KAMPUNG INDAH LESTARI Ramatillah, Diana Laila; Dyanto, Norman; Setiawan, Ezra Alvira; Simatupang, Angel Maria; Cahaya, Angela Imelda; Agus, Elma Fania; Agita, Petra; Nastiti, Rachel Ayu; Wibawa, Wahyu Setya
Pharmacy Action Journal Vol 5, No 1 (2025): 2025
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/paj.v5i1.8466

Abstract

Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan salah satu masalah kesehatan global dengan prevalensi yang terus meningkat, terutama di Indonesia. Faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, pola makan tidak sehat, serta kurangnya literasi kesehatan masyarakat menjadi penyebab utama tingginya kasus PGK. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan penyakit ginjal. Kegiatan dilakukan di RPTRA Kampung Indah Lestari melalui metode penyuluhan interaktif yang mencakup presentasi, diskusi, pre-test, dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam tingkat pengetahuan peserta, dari 60% kategori “baik” sebelum kegiatan menjadi 90% setelah kegiatan. Edukasi mencakup pentingnya konsumsi air putih yang cukup, pengendalian asupan gula dan garam, serta penggunaan obat secara bijak. Peningkatan ini menunjukkan efektivitas pendekatan edukatif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan PGK. Diharapkan kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk memperluas jangkauan manfaatnya.
KEGIATAN SOSIALISASI KAMPANYE DESA BERSIH BAGI DESA CIGOMBONG KHUSUSNYA RW 06 PROKER KKN KELOMPOK 7 “KAMPANYE DESA BERSIH CIGOMBONG RESIK” Handoyo, Theodorus Rexa; Wibawa, Wahyu Setya; Sianipar, Rahul Rafles; Alaina, Hawwin; Simatupang, Angel Maria; Anggarini, Yulianti
BERDIKARI Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Berdikari
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/berdikari.v8i2.8719

Abstract

ABSTRAKPengelolaan sampah merupakan isu penting yang masih menjadi tantangan di banyak wilayah, termasuk Desa Cigombong RW 06, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Rendahnya pemahaman masyarakat dalam memilah sampah organik dan anorganik berpotensi menimbulkan permasalahan lingkungan jangka panjang. Program Kampanye Desa Bersih Cigombong Resik hadir sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui edukasi partisipatif yang menggabungkan praktik pembuatan ecobrick (untuk sampah anorganik) dan eco enzym (untuk sampah organik). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-eksperimental one-shot case study pada 50 responden. Kegiatan dilaksanakan selama tiga kali pertemuan melalui sosialisasi, praktik, dan penyerahan hasil. Hasil posttest menunjukkan bahwa mayoritas peserta berada pada kategori “paham” hingga “sangat paham” terkait bahan, langkah, dan manfaat ecobrick maupun eco enzym, dengan indeks pengetahuan rata-rata 78,6%. Selain peningkatan pengetahuan, warga juga mampu mempraktikkan pembuatan produk ramah lingkungan secara mandiri dan berkomitmen untuk menerapkannya di rumah. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa pendekatan edukatif dan partisipatif efektif meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan komitmen warga terhadap pengelolaan sampah. Program ini direkomendasikan untuk dilanjutkan melalui pembentukan kelompok kerja masyarakat dan dukungan dari pemerintah desa guna memastikan keberlanjutan praktik ramah lingkungan.Kata kunci: Pengelolaan sampah, Ecobrick, Eco Enzym, Edukasi partisipatif, Cigombong ResikABSTRACTWaste management remains a crucial issue in many areas, including Cigombong Village RW 06, Bogor Regency, where low public awareness of separating organic and inorganic waste poses long-term environmental challenges. The Cigombong Resik Clean Village Campaign was implemented as a community service program through participatory education combining the practice of making ecobricks (for inorganic waste) and ecoenzym (for organic waste). This study employed a quantitative method with a pre-experimental one-shot case study design involving 50 respondents. The program was carried out in three sessions consisting of socialization, hands-on practice, and product handover. Post-test results revealed that most participants fell into the “understand” to “highly understand” categories regarding the materials, steps, and benefits of ecobricks and ecoenzym, with an average knowledge index of 78.6%. Beyond knowledge improvement, residents were able to independently practice making eco-friendly products and showed strong commitment to applying them at home. The findings conclude that educational and participatory approaches are effective in enhancing community knowledge, skills, and commitment to waste management. It is recommended that this program be sustained by forming community working groups and securing continuous support from village authorities to ensure the sustainability of environmentally friendly practices.Keywords: Waste management, Ecobrick, Eco enzym, Participatory education, Cigombong Resik