Fadhillah, Rifdah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Musical Hyperreality in Kampung Jelita: A Case Study of Thematic Tourism in Surabaya Fadhillah, Rifdah; Meyrasyawati, Dewi; Khusyairi, Johny Alfian
PROMUSIKA Vol 13, No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v13i2.15945

Abstract

This study analyzes music's role in shaping visitors' hyperreal experiences in Kampung Jelita, Surabaya. Using a qualitative case study approach, the research focuses on the Japanese and Balinese thematic zones and applies Jean Baudrillard's theory of hyperreality. Data were collected through in-depth interviews, direct observation, literature review, and documentation conducted in the Kampung Jelita area, Manukan Lor IV E Street, RT 05/RW 01, Banjar Sugihan Subdistrict, Tandes District, Surabaya. The findings reveal that instrumental music is a cultural simulator that evokes illusion and fantasy, supporting Baudrillard's view that simulation can substitute reality. The soundscapes in each thematic zone, Japanese and Balinese, enhance the immersive experience by harmonizing with visual ornaments, prompting visitors to engage emotionally, experience nostalgia, and participate in performative acts such as renting traditional costumes. However, some visitors noted inconsistencies between the music and the intended cultural themes. Theoretically, this study contributes to hyperreality discourse by emphasizing the role of music in reinforcing sensory simulation within thematic tourism village contexts. Practically, the findings suggest that curating culturally coherent soundscapes can strengthen visitors' emotional attachment and enhance destination branding. Thus, music should be regarded as a strategic medium in constructing cultural identity and tourist experience.Hiperrealitas Musik di Kampung Jelita: Studi Kasus Tematik Wisata di SurabayaAbstrakPenelitian ini menganalisis peran musik dalam membentuk pengalaman hiperreal pengunjung di Kampung Jelita, Surabaya. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, penelitian ini berfokus pada zona tematik Jepang dan Bali serta menerapkan teori hiperrealitas Jean Baudrillard. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, studi pustaka, dan dokumentasi yang dilakukan di kawasan Kampung Jelita, Jalan Manukan Lor IV E, RT 05/RW 01, Kelurahan Banjar Sugihan, Kecamatan Tandes, Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musik instrumental berfungsi sebagai simulator budaya yang membangkitkan ilusi dan fantasi, mendukung pandangan Baudrillard bahwa simulasi dapat menggantikan realitas. Lanskap bunyi (soundscape) di setiap zona tematik Jepang dan Bali memperkuat pengalaman imersif dengan menciptakan keselarasan antara elemen audio dan visual, sehingga mendorong pengunjung untuk terlibat secara emosional, merasakan nostalgia, serta berpartisipasi dalam tindakan performatif seperti menyewa kostum tradisional. Namun, beberapa pengunjung mencatat adanya ketidaksesuaian antara musik yang diputar dengan tema budaya yang dimaksudkan. Secara teoretis, penelitian ini memberikan kontribusi terhadap wacana hiperrealitas dengan menekankan peran musik dalam memperkuat simulasi sensorik dalam konteks kampung tematik wisata. Secara praktis, temuan ini menyarankan bahwa pengelolaan lanskap bunyi yang selaras secara budaya dapat memperkuat keterikatan emosional pengunjung dan meningkatkan citra destinasi wisata. Dengan demikian, musik perlu dipandang sebagai media strategis dalam membangun identitas budaya dan pengalaman wisata.Kata kunci: hiperrealitas musik; Kampung Jelita; musik instrumental tradisional; simulakra