Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana manajemen komunikasi yang diterapkan oleh komunitas Sarati Yajna Patni di Kota Mataram mampu mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan Hindu. Pendekatan teoritis yang digunakan adalah strategi manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling). Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi manajemen komunikassi POAC dijalankan secara terstruktur dan kontekstual dalam komunitas ini. Perencanaan dilakukan secara partisipatif dengan mengacu pada kebutuhan dan potensi lokal berbasis budaya keagamaan Hindu. Pengorganisasian dilakukan melalui pembagian kerja yang inklusif berdasarkan keterampilan perempuan, sedangkan tahap pelaksanaan menekankan pada edukasi spiritual dan teknis yang terintegrasi. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pendekatan reflektif dan spiritual yang memperkuat rasa tanggung jawab kolektif. Komunikasi yang digunakan tidak hanya bersifat interpersonal kelompok, tetapi juga simbolik dan spiritual, menginternalisasi nilai-nilai dharma, karma yoga, dan sevanam ke dalam praktik ekonomi. Pemberdayaan yang dicapai mencakup peningkatan kapasitas personal, kemandirian finansial, dan partisipasi aktif perempuan dalam ranah sosial-keagamaan. Setiap tahap POAC saling terhubung dan memperkuat satu sama lain, menjadikan manajemen komunikasi sebagai pendorong utama transformasi sosial dan ekonomi. Komunitas Sarati Yajna Patni menjadi model nyata bahwa manajemen komunikasi berbasis POAC, bila dipadukan dengan nilai-nilai budaya dan spiritual lokal, mampu menciptakan gerakan pemberdayaan ekonomi perempuan yang berkelanjutan, bermakna, dan transformatif