Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

VALUASI LINGKUNGAN BERBASIS ITCM DAN WTP WISATA EMBUNG TAMBAKBOYO, KABUPATEN SLEMAN, DIY Lupiyanto, Ribut; Nurmawati, Subekti; Sodikin, Sodikin; Hidayati, Ruti Nurul
Jurnal Pariwisata Vol 10, No 1 (2023): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v10i1.14775

Abstract

ABSTRAK Embung Tambakboyo berlokasi pada kawasan strategis dan memiliki daya tarik wisata yang potensial. Permasalahannya wisata Embung Tambakboyo belum dikelola secara baik dan jelas. Valuasi ekonomi lingkungan belum pernah dilakukan untuk wisata Embung Tambakboyo. Penelitian ini penting dan menarik sebagai sumber informasi valid dan bahan rumusan kebijakan pengelolaan dan pengembangan wisata Embung Tambakboyo ke depannya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai ekonomi jasa lingkungan, menilai estimasi kesediaan untuk membayar (Willingness To Pay/WTP) terhadap jasa lingkungan, dan menyusun rekomendasi optimalisasi jasa lingkungan Kawasan Wisata Embung Tambakboyo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode biaya perjalanan individu (Individual Travel Cost Method/ITCM) dan pendekatan kesediaan untuk membayar (WTP). Hasil penelitian menunjukkan surplus konsumen per individu per kunjungan berdasarkan analisis regresi adalah Rp. 106.470 dan nilai ekonomi totalnya adalah Rp. 6.569.170.531. Surplus konsumen per individu per kunjungan berdasarkan kurva permintaan adalah Rp. 156.854 dan nilai ekonomi totalnya adalah Rp. 9.677.865.078. Hasil perhitungan WTP antara lain rata-rata WTP peningkatan kebersihan Rp. 1.273 per pengunjung, rata-rata WTP penambahan penghijauan Rp. 5.156 per pengunjung, rata-rata WTP peningkatan keindahan Rp. 10.000 per pengunjung, dan rata-rata WTP pemberlakuan retribusi Rp. 1.556 per kunjungan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa eksistensi Kawasan Wisata Embung Tambakboyo memberikan keuntungan nilai ekonomi jika dilakukan perlindungan lingkungan secara berkelanjutan melalui usaha perbaikan kualitas lingkungan dan perbaikan layanan yang diawali dengan kejelasan kelembagaan pengelola. Adapun usaha perbaikan lingkungan dapat dilakukan berbasis partisipasi pengunjung, baik langsung maupun tidak langsung. Kata kunci: valuasi lingkungan, jasa lingkungan, kualitas lingkungan, metode biaya perjalanan, kesediaan membayar   ABSTRACT  Embung Tambakboyo ecotourism located in strategic areas  and has a potential tourist attraction. The problem is that the Embung Tambakboyo ecotourism has not been managed properly and clearly. An environmental economic valuation has never been carried out for Embung Tambakboyo ecotourism. This research is important and interesting as a source of valid information and material for policy formulation for the management and development of Embung Tambakboyo ecotourism in the future. This study aims to analyze the economic value of environmental services, estimate willingness to pay of enviromental services and give recommendation to optimize environmental services. This study is a survei research conducted using the method of Individual Travel Cost Method and approach of Willingness To Pay. The results showed that consumer surplus for each person of each visit based on regression analysis is Rp. 106.470 and economic value is Rp. 6.569.170.531. Beside that, consumer surplus for each person of each visit based on demand curve is Rp. 156.854 and economic value is Rp. 9.677.865.078. The result of Willingness To Pay approach is average of Willingness To Pay for cleaning facilities is Rp. 1.273 each visitor, average of Willingness To Pay for green facilities is Rp. 5.156 each visitor, average of Willingness To Pay for public facilities in ecotourism is Rp. 10.000 each visitor and average of Willingness To Pay for retribution Rp. 1.556  each visitor.  The results of this study, it can be concluded that the existence of Embung Tambakboyo ecotourism provides great economic benefits if its sustainability continues to be maintained by quality improvement of enviroment and environmental services, that started with good performance institutional management. Furthermore, environmental quality improvement can be implement with visitors participation, directly and indirectly.  Keywords: economic valuation, environmental services, environmental quality, travel cost method, willingness to pay
Benefit analysis of the implementation of Environmental Management System (EMS) ISO 14001:2015 in a tyres industry Hidayati, Ruti Nurul; Sodikin, Sodikin; Nurhasanah, Nurhasanah
Indonesian Journal of Applied Environmental Studies Vol 4, No 2 (2023): Volume 4 Number 2 October 2023
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/injast.v4i2.8897

Abstract

Environmental management has an important role in PT. Elang Perdana Tyres Industry (PT. EPTI). The company has been implementing a standard of ISO 14001:2015 to implement its environmental management. Environmental Management System (EMS) ISO 14001:2015 implemented consistently and effectively, provides several benefits that can enhance environmental performance in the company. The objectives of this research are 1) to identify the benefits of the implementation of EMS ISO 14001:2015, and 2) to analyze the relationship between the benefits of the implementation of EMS ISO 14001:2015 and the environmental performance of EMS. Primary data was collected from field observations, interviews with respondents, and questionnaire surveys. Secondary data was obtained from company profile, and organizational structure, as well as documents of ISO 14001:2015. This research explained that the benefits of the implementation of the Environmental Management System (EMS) ISO 14001:2015 are enhancing company reputation, enhancing customer satisfaction, enhancing employee motivation, and reducing production costs. The main benefit for the company, based on the questionnaire result of 100 respondents determined from the Slovin formula, is enhancing the company's reputation (93 respondents). Besides, this research also explains that the implementation of EMS ISO 14001:2015 has a strong relationship with the environmental performance of EMS ISO 14001:2015 (coefficient of regression 0,717).  Therefore, the benefits of the implementation of the Environmental Management System (EMS) ISO 14001:2015 are enhancing company reputation, enhancing customer satisfaction, enhancing employee motivation, and decreasing production costs have a strong relationship with environmental performance EMS ISO 14001:2015 in PT. EPTI. Benefit analysis of the implementation of EMS ISO 14001:2015 is needed to inform the company about the importance of benefits that can be obtained for improving the implementation of EMS ISO 14001:2015. The benefits obtained by the company will attract and motivate the company to improve the performance of EMS ISO 14001:2015. Even these benefits will further motivate continuous improvement that has an impact on effective environmental management in reducing negative environmental impacts and supporting sustainable development as a whole. Pengelolaan lingkungan mempunyai peranan penting di PT. Elang Perdana Tyres Industry (PT. EPTI). Perusahaan telah menerapkan standar ISO 14001:2015 untuk menerapkan pengelolaan lingkungannya. Sistem Manajemen Lingkungan (EMS) ISO 14001:2015 yang diterapkan secara konsisten dan efektif, memberikan beberapa manfaat yang dapat meningkatkan kinerja lingkungan di perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi manfaat penerapan EMS ISO 14001:2015, dan 2) menganalisis hubungan manfaat penerapan EMS ISO 14001:2015 dengan kinerja lingkungan EMS. Data primer dikumpulkan dari observasi lapangan, wawancara terhadap responden, dan survei kuesioner. Data sekunder diperoleh dari profil perusahaan, dan struktur organisasi, serta dokumen ISO 14001:2015. Penelitian ini menjelaskan bahwa manfaat penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (EMS) ISO 14001:2015 adalah meningkatkan reputasi perusahaan, meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan motivasi karyawan, dan mengurangi biaya produksi. Manfaat utama bagi perusahaan berdasarkan hasil kuesioner terhadap 100 responden yang ditentukan dari rumus Slovin adalah meningkatkan reputasi perusahaan (93 responden). Selain itu penelitian ini juga menjelaskan bahwa penerapan EMS ISO 14001:2015 mempunyai hubungan yang kuat dengan kinerja lingkungan EMS ISO 14001:2015 (koefisien regresi 0,717). Oleh karena itu, manfaat penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (EMS) ISO 14001:2015 adalah meningkatkan reputasi perusahaan, meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan motivasi karyawan, dan menurunkan biaya produksi mempunyai hubungan yang kuat dengan kinerja lingkungan EMS ISO 14001:2015 di PT. EPTI. Analisis manfaat penerapan EMS ISO 14001:2015 diperlukan untuk memberikan informasi kepada perusahaan mengenai pentingnya manfaat yang dapat diperoleh untuk perbaikan penerapan EMS ISO 14001:2015. Manfaat yang diperoleh perusahaan akan menarik dan memotivasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja EMS ISO 14001:2015. Bahkan manfaat-manfaat tersebut akan semakin memotivasi perbaikan berkelanjutan yang berdampak pada pengelolaan lingkungan hidup yang efektif dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan secara keseluruhan.
Analisis Kinerja Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015 di PT. Elang Perdana Tyres Industry Kabupaten Bogor Hidayati, Ruti Nurul; Sodikin, Sodikin; Nurhasanah, Nurhasanah
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 8 No 4 (2023): Volume 8 Nomor 4, November 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/briliant.v8i4.1588

Abstract

Pengelolaan limbah menggunakan standar ISO 14001:2015 yang dilakukan oleh PT. Elang Perdana Tyres Industry (PT.EPTI) mempunyai peranan penting dalam menjaga kualitas lingkungan perusahaan. Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14001:2015 belum efektif di perusahaan. Hal tersebut disebabkan karena perusahaan baru melakukan sertifikasi ISO 14001:2015 sehingga penerapan SML ISO 14001:2015 masih terus ditingkatkan. Adapun tujuan penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi elemen kinerja implementasi SML ISO 14001:2015 di PT. EPTI, 2) menganalisis implementasi elemen kinerja SML ISO 14001:2015 di PT.EPTI, 3) menyusun rekomendasi tindakan perbaikan kinerja penerapan SML  ISO 14001:2015 di PT.EPTI. Data primer diperoleh dari pemantauan lapangan, wawancara responden dan pengisian checklist ISO 14001:2015. Data sekunder diperoleh dari profil perusahaan, struktur organisasi, data pengelolaan limbah dan dokumentasi ISO 14001. Tujuh elemen ISO 14001:2015 adalah konteks organisasi, kepemimpinan, perencanaan, pendukung, operasional, evaluasi kinerja dan peningkatan. Penelitian ini menjelaskan bahwa kinerja implementasi lingkungan pada elemen organisasi konteks sebesar 50%, unsur kepemimpinan sebesar 65%, unsur pendukung sebesar 75%, unsur perencanaan sebesar 65%, unsur operasional sebesar 60%, unsur evaluasi kinerja sebesar 92% dan unsur perbaikan sebesar 71. %. Kinerja implementasi SML perusahaan sudah berjalan dengan baik namun terdapat beberapa elemen yang harus diperbaiki seperti sosialisasi kebijakan lingkungan di masing-masing departemen yang belum efektif, belum adanya prosedur khusus yang menjelaskan tentang peran, tanggung jawab dan wewenang pekerja, dan sebagainya. Selain itu, pengetahuan manajemen tentang peran dan tanggungjawab yang masih kurang dapat mengakibatkan belum efektifnya penerapan SML ISO 14010:2015.Â