Latar Belakang: Menstruasi adalah keluarnya darah dan sel-sel tubuh secara berkala dari vagina, yang berasal dari lapisan rahim pada wanita. Dampak dismenore pada wanita meliputi kelemahan fisik, mobilitas berkurang, dan stres. Berbagai faktor risiko dapat menyebabkan peningkatan keparahan dismenore, termasuk usia, riwayat keluarga dismenore, menarche dini, dan indeks massa tubuh.Tujuan: Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan nyeri menstruasi pada remaja putri di SMK Ma’arif Nu 6 Sekampung, Kabupaten Lampung Timur.Metode: Penelitian analitik ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah seluruh remaja putri yang mengalami nyeri haid, berjumlah 161 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 115 responden yang dipilih secara accidental sampling. Penelitian dilakukan di SMK Ma’arif Nu 6 Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, pada bulan Mei sampai dengan Juni 2024. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat (uji chi square).Hasil: Penelitian ini menemukan bahwa sebanyak 66 responden (57,4%) memiliki status gizi baik, sebanyak 58 responden (50,4%) mengalami menarche pada usia < 12 tahun, sebanyak 99 responden (86,1%) tidak memiliki riwayat keluarga dismenore, dan sebanyak 62 responden (53,9%) mengalami nyeri haid.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi (p-value = 0,001), usia menarche (p-value = 0,001), dan riwayat keluarga (p-value = 0,008) dengan kejadian nyeri haid pada remaja putri di SMK Ma’arif Nu 6 Sekampung Kabupaten Lampung Timur. Disarankan kepada remaja agar mengatur pola makannya untuk mencapai berat badan ideal dan memahami faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya nyeri haid. Kata kunci : Faktor-faktor yang berhubungan dengan nyeri haid dan remaja ABSTRACT Background: Menstruation refers to the periodic discharge of blood and body cells from the vagina, originating from the uterine lining in women. The impact of dysmenorrhea on women includes physical weakness, reduced mobility, and stress. Various risk factors can lead to an increase in the severity of dysmenorrhea, including age, family history of dysmenorrhea, early menarche, and body mass index.Objective: To identify the factors associated with menstrual pain in female adolescents at SMK Ma’arif Nu 6 Sekampung, East Lampung Regency.Methods: This analytical study employed a cross-sectional approach. The population consisted of all adolescent girls experiencing menstrual pain, totaling 161 individuals, with a sample size of 115 respondents selected through accidental sampling. The research was conducted at SMK Ma’arif Nu 6 Sekampung, East Lampung Regency, from May to June 2024. Data were collected using a questionnaire. Data analysis was performed using univariate and bivariate analysis (chi-square test).Results: The study found that 66 respondents (57.4%) had good nutritional status, 58 respondents (50.4%) had menarche at age < 12 years, 99 respondents (86.1%) had no family history of dysmenorrhea, and 62 respondents (53.9%) experienced menstrual pain.Conclusion: There is a significant relationship between nutritional status (p-value = 0.001), age at menarche (p-value = 0.001), and family history (p-value = 0.008) with the occurrence of menstrual pain in adolescents girls at SMK Ma’arif Nu 6 Sekampung, East Lampung Regency. It is recommended that adolescents manage their diet to achieve an ideal body weight and understand the factors that can cause menstrual pain. Keywords : Factors associated with menstrual pain and adolescents