Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RITUAL AND REVEAL: THE POWER OF PLOT IN SHIRLEY JACKSON’S "THE LOTTERY" Mandalahi, Esterlita; Purba, Nurhayati; Siregar, Grace; Siagian, Novitasari
LANGUAGE : Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/language.v5i3.6591

Abstract

ABSTRACT Shirley Jackson’s The Lottery remains one of the most disturbing and widely discussed short stories in American literature. Its enduring appeal lies largely in the carefully crafted plot structure, which cleverly conceals the true nature of the small town’s annual ritual until the story’s climax. This article presents a close reading of the narrative using formalist and structuralist approaches, focusing on how tension and irony are built through narrative delay, symbolic cues, and a cyclical ritual structure. These narrative techniques not only generate emotional tension but also serve as critical tools used by Jackson to challenge themes of social conformity, the banality of evil, and culturally legitimized violence. This study employs a qualitative descriptive method, focusing on literary analysis through close reading and interpretative strategies. The research begins with an intensive reading of The Lottery to identify narrative techniques and literary devices used. This is followed by textual analysis using formalist and structuralist criticism. The study also examines secondary sources from academic journals and literary theory. The final stage involves interpreting meaning to uncover the social, psychological, and ideological implications of the text. By emphasizing the ethical dimension of the plot’s architecture, this study argues that The Lottery goes beyond mere storytelling and functions as a sharp critique of unquestioned traditions, urging readers to confront the hidden violence within normalized communal practices. ABSTRAK The Lottery karya Shirley Jackson tetap menjadi salah satu cerpen yang paling menggelisahkan dan banyak dibahas dalam sastra Amerika. Daya tariknya yang bertahan lama sebagian besar disebabkan oleh struktur plot yang dirancang dengan cermat, yang secara cerdik menyembunyikan sifat sebenarnya dari ritual tahunan di kota kecil tersebut hingga klimaks cerita. Artikel ini menyajikan pembacaan mendalam terhadap narasi menggunakan pendekatan formalis dan strukturalis, dengan fokus pada bagaimana ketegangan dan ironi dibangun melalui penundaan naratif, petunjuk simbolik, serta struktur ritual yang bersifat siklik. Teknik-teknik naratif ini tidak hanya menciptakan ketegangan emosional, tetapi juga berfungsi sebagai alat kritis yang digunakan Jackson untuk menggugat tema konformitas sosial, banalitas kejahatan, dan kekerasan yang dilegitimasi secara budaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan fokus pada analisis sastra melalui pendekatan close reading dan strategi interpretatif. Penelitian ini diawali dengan pembacaan intensif terhadap cerpen The Lottery untuk mengidentifikasi teknik naratif dan perangkat sastra yang digunakan. Selanjutnya, dilakukan analisis teks dengan pendekatan kritik formalistis dan strukturalis. Peneliti juga mengkaji sumber-sumber sekunder dari jurnal akademik dan teori sastra. Tahapan akhir berupa interpretasi makna untuk mengungkap implikasi sosial, psikologis, dan ideologis dari teks. Dengan menekankan dimensi etis dari arsitektur plot, studi ini berargumen bahwa The Lottery melampaui sekadar penceritaan dan berfungsi sebagai kritik tajam terhadap tradisi yang tidak dipertanyakan, mendorong pembaca untuk menghadapi kekerasan tersembunyi dalam praktik komunal yang telah dinormalisasi.
MODERNISM AND WESTERN LITERARY INFLUENCES IN CHAIRIL ANWAR AND SUTAN TAKDIR ALISYAHBANA Purba, Nurhayati; Mandalahi, Esterlita; Siregar, Grace; Siagian, Novitasari
LANGUAGE : Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/language.v5i3.6592

Abstract

ABSTRACT This article explores the extent to which Western literature, particularly from Britain and the United States, influenced the development of modern Indonesian literature in the 20th century. The study employs a literature review and intertextual reading approach, involving the examination of theories on modernism and cultural interaction, as well as an analysis of Indonesian literary works that show Western influences, especially those by Chairil Anwar and Sutan Takdir Alisyahbana. The analysis draws on Sarwoto’s framework to map the development of Indonesian literary discourse in the context of modernity, ideology, and cultural identity. The discussion focuses on the adoption of Western literary styles, themes, and narrative structures. Modernism in Indonesian literature is understood as the result of tensions between local traditions and global cultural currents that have developed since the colonial period. Chairil Anwar is known for his expressive and individualistic style, reflecting existentialist influences, while Sutan Takdir Alisyahbana emphasizes rationality and renewal, in line with the spirit of modern humanism. Both figures did not merely adopt Western influences passively but adapted them to the Indonesian socio-cultural context. As a result, a distinctive form of modern Indonesian literature emerged—one that bridges local cultural heritage with universal ideas. This study demonstrates that modern Indonesian literature is the product of dynamic interactions between internal and external forces and contributes to a deeper understanding of literature as a product of global cultural exchange. ABSTRAK Artikel ini membahas sejauh mana sastra Barat, khususnya dari Inggris dan Amerika, memengaruhi perkembangan sastra Indonesia modern pada abad ke-20. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi pustaka dan pembacaan intertekstual, dengan tahapan yang mencakup penelaahan teori-teori modernisme dan interaksi budaya, serta analisis karya sastra Indonesia yang menunjukkan pengaruh Barat, terutama tulisan Chairil Anwar dan Sutan Takdir Alisyahbana. Analisis dilakukan dengan merujuk pada kerangka Sarwoto untuk memetakan perkembangan wacana sastra Indonesia dalam konteks modernitas, ideologi, dan identitas budaya. Pembahasan difokuskan pada gaya penulisan, tema, dan struktur naratif yang diadopsi dari tradisi sastra Barat. Modernisme dalam sastra Indonesia dipahami sebagai hasil dari ketegangan antara tradisi lokal dan arus budaya global yang berkembang sejak masa kolonial. Chairil Anwar dikenal karena gaya ekspresif dan individualistisnya yang mencerminkan semangat eksistensialisme, sedangkan Sutan Takdir Alisyahbana mengedepankan rasionalitas dan semangat pembaruan, sejalan dengan ide-ide humanisme modern. Keduanya tidak hanya menyerap pengaruh luar, tetapi juga menyesuaikannya dengan realitas sosial budaya Indonesia. Hasilnya adalah corak sastra modern Indonesia yang khas, yang menjembatani warisan budaya lokal dengan ide-ide universal. Studi ini menunjukkan bahwa sastra Indonesia modern lahir dari interaksi dinamis antara pengaruh internal dan eksternal, serta memberikan kontribusi penting dalam pemahaman sastra sebagai produk dari pertukaran budaya global.