Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) yang terletak di Kabupaten Banyuwangi merupakan kawasan konservasi dengan ekosistem unik. Taman nasional ini memiliki tipe ekosistem yang beragam dengan segala tipe habitat dan keanekaragaman hayati yang tinggi. Selain potensi yang ada, TNAP juga menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang dapat membahayakan dari segi ekologi, sosial, dan ekonomi masyarakat sekitar taman nasional. Tujuan dari studi ini antara lain mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak dari Karhutla di TNAP, mengidentifikasi daerah rawan Karhutla di TNAP, dan mengidentifikasi bentuk pengendalian Karhutla di TNAP. Data dikumpulkan dengan metode wawancara mendalam, observasi lapangan dan studi literatur sertadianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Selain itu, dilakukan pula analisis spasial terhadap wilayah rawan Karhutla. Hasil studi ini menunjukkan bahwa faktor terjadinya kebakaran hutan di TNAP seringkali disebabkan oleh faktor manusia dan didukung oleh faktor alam seperti cuaca. Dampak dari kebakaran hutan cukup signifikan mulai dari luka-luka bakar pada pangkal pohon, mengubah tutupan lahan, rusaknya habitat satwa, dan terputusnya wilayah jelajah satwa. Strategi pengendalian yang dilakukan oleh pihak TNAP dilakukan berdasarkan status siaga yang telah ditetapkan. Status siaga tersebut dibagi menjadi tiga yaitu mulai dari siaga III, siaga II, dan siaga I. Dalam mendukung strategi tersebut, pihak TNAP melakukan manajemen pengendalian kebakaran hutan meliputi pencegahan kebakaran hutan (pembuatan dan pemeliharaan sekat bakar, pengecekan dan pengisian bak air, patroli pencegahan, dan deteksi dini), pemadaman kebakaran (pemadaman secara langsung, secara tidak langsung, dan mop up), serta penanganan pasca kebakaran (monitoring dan pengumpulan data areal bekas kebakaran serta evaluasi).