The reaction rate topic is an abstract chemistry concept closely related to everyday life. However, students often struggle to connect theoretical concepts with real phenomena, resulting in less meaningful learning and limited critical thinking development. Therefore, learning resources grounded in local culture are needed to help students understand chemistry concepts through contextual experiences. The use of an ethnoscience-based module integrated with the GDL model in the reaction rate topic is expected to bridge scientific concepts with local wisdom and enhance students’ critical thinking skills. This study aims to develop and evaluate the validity and practicality of an ethnoscience-based module using the GDL model for the reaction rate topic in Phase F, Grade XI SMA/MA. The research employed a R&D design based on the Plomp model, consisting of the preliminary phase, the development or prototyping phase, and the assessment phase. The study was limited to validity and practicality testing, using a Likert scale questionnaire with a score range of 1–5. The validity assessment results showed an Aiken’s V value ranging from 0.93 to 0.97 across all aspects, indicating high validity. In addition, the practicality level obtained from teachers and students was 95% and 91%, respectively, indicating that the module is practical. Thus, the ethnoscience-based module using the GDL model is valid and practical for supporting learning in the reaction rate topic at the senior high school level. ABSTRAKMateri laju reaksi merupakan topik kimia yang bersifat abstrak namun memiliki keterkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Peserta didik sering mengalami kesulitan dalam menghubungkan konsep teoritis dengan fenomena nyata sehingga pembelajaran menjadi kurang bermakna dan belum mampu menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan sumber belajar yang berorientasi pada budaya lokal agar konsep kimia dapat dipahami melalui pengalaman kontekstual. Penggunaan Modul Bermuatan Etnosains dengan Model GDL pada materi laju reaksi diharapkan dapat mengintegrasikan konsep ilmiah dengan nilai kearifan lokal serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan serta menguji validitas dan praktikalitas modul bermuatan etnosains berbasis GDL pada materi laju reaksi fase F kelas XI SMA/MA. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D dengan model Plomp, yang terdiri atas preliminary, development or prototyping phase, dan assessment phase. Penelitian ini dibatasi hingga tahap uji validitas dan praktikalitas menggunakan instrumen berupa skala Likert dengan rentang skor 1–5. Hasil analisis validitas modul bermuatan etnosains berbasis GDL pada materi laju reaksi fase F kelas XI SMA/MA menggunakan Aikens’V, dengan nilai Aiken’s V pada setiap aspek berada antara 0,93-0,97 dinyatakan valid serta tingkat kepraktisan guru dan peserta didik masing-masing sebesar 95% dan 91% diyatakan praktis. Dengan demikian modul bermuatan etnosains berbasis GDL pada materi laju reaksi fase F kelas XI SMA/MA telah valid dan praktis digunakan sebagai sumber belajar pada materi laju reaksi di SMA/MA.