Sadat , Andi Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MENGUKUR EFEKTIFITAS CO-BRANDING DARI BRAND FASHION DENGAN TOKOH PUBLIK Rayyan, Achmad; Sadat , Andi Muhammad; Rivai , Agung Kresnamurti
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 2 No. 10 (2024): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/neraca.v2i10.2566

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas co-branding pada pelanggan Adidas Yeezy. Penelitian ini menggunakan pendekatan data primer melalui penyebaran kuesioner online kepada responden berusia 19 tahun ke atas di Jakarta yang pernah membeli produk Adidas Yeezy. Kuesioner disebarkan melalui Google Form serta offline di acara My BCA x Jakarta Sneakersday di Jakarta Convention Center pada tanggal 5-7 Juli 2024. Hasil penelitian ini mengungkapkan efektivitas co-branding antara Adidas dan Kanye West dalam konteks brand is sufficiently strong, adequate brand awareness, personal consumer judgement, personal consumer feelings, favorable, dan Unique Association. Implikasi dari hasil ini dapat memberikan panduan strategis bagi perusahaan dalam memperkuat co-branding mereka di pasar fashion yang kompetitif.
ANALISIS FEAR OF MISSING OUT PADA KONSUMEN PRODUK SCARLETT WHITENING Khodijah, Siti; Sadat , Andi Muhammad; Sari , Dewi Agustin Pratama
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 5 (2025): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis FoMO pada konsumen produk Scarlett Whitening. Fear of Missing Out (FoMO) adalah salah satu faktor seseorang aktif dalam menggunakan media sosial dan terdapat hubungan antara FoMO dengan frekuensi penggunaan media sosial. Dengan kata lain, individu yang mengalami FoMO cenderung akan mengikuti berbagai aktivitas yang dilakukan oleh orang lain demi memenuhi keinginan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fear of missing out dilihat dari dimensi FoMO personal dan FoMO sosial pada konsumen produk Scarlett Whitening. Sampel dalam penelitian ini adalah 130 responden. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Partisipan pada penelitian ini merupakan pengguna produk Scarlett Whitening untuk perawatan kulitnya. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah kuesioner dengan skala likert dan pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS 29 dalam melakukan uji validitas sebuah instrument terhadap indikator-indikator dalam kuesioner online yang telah diisi oleh responden. Temuan menunjukkan bahwa faktor sosial seperti: perasaan terhubung dengan orang lain, keinginan untuk diterima dalam kelompok sosial, dan pengalaman teman dalam membeli produk Scarlett Whitening, menjadi pertimbangan dalam penggunaan produk Scarlett Whitening. Berdasarkan penelitian ini, maka peneliti memberikan saran rekomendasi untuk penelitian selanjutnya agar penelitian dimasa mendatang diharapkan dapat mengeskplor faktor lain, selain faktor personal dan sosial, serta menggunakan metode yang lebih mendalam seperti wawancara untuk lebih memahami pola konsumsi terkait FoMO. Selain itu, penelitian dimasa mendatang diharapkan dapat menambah jumlah sampel untuk memastikan bahwa sampel yang diteliti dapat mewakili populasi secara akurat.
ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN GREEN PRODUCT PADA E-COMMERCE SHOPEE GARNIER INDONESIA OFFICIAL SHOP Cahyani, Dita Indah; Sadat , Andi Muhammad; Berutu , Meta Bara
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 6 (2025): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan mengenai Analisis Keputusan Pembelian Green Product Pada E-Commerce Shopee Garnier Indonesia Official Shop, dapat disimpulkan bahwa: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan Costumer Loyality Index (CLI) sebesar 70 ini berarti keputusan pembelian para responden memang didasarkan pada kesadaran diri mereka sendiri terhadap green product. Dimensi Citra Merek memiliki tingkat capaian tertinggi yakni pada pernyataan bahwa para responden mengetahui tentang produk Garnier yakni sebesar 94,4%, yang menunjukkan bahwa konsumen mengenal dan Garnier memiliki reputasi baik. Selain itu, pada dimensi Harga memperoleh tingkat capaian tertinggi yakni 93,3%, yang menjelesakan bahwa harga yang diberikan oleh Garnier dapat dijangkau oleh siapapun baik yang memiliki pendapatan dibawah Rp 500.000 sampai yang diatas Rp 5.000.000 dapat menggunakan prodok-produk Garnier. Meskipun pada dimensi Keputusan Pembelian banyak responden yang kurang setuju bahwa mereka memilih produk Garnier atas rekomendasi teman mereka. Setelah melakukan penelitian ini maka ditemukan bahwa produk Garnier yang dikenal dengan green productnya mendapatkan kepercayaan dari seluruh konsumennya ini dapat dibuktikan dari nilai CLI dan CES yang tinggi yakni sebesar 70.
ANALISIS PENGARUH ADS INTRUSIVENESS DAN ADS IRRITATION TERHADAP ADS AVOIDANCE MELALUI ATTITUDE TOWARD ADS SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DI PLATFORM TIKTOK Alfatih, Muhammad; Sadat , Andi Muhammad; Aditya , Shandy
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 6 (2025): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh Ads Intrusiveness dan Ads Irritation terhadap Ads Avoidance melalui Attitude Toward Ads sebagai variabel mediasi di platform TikTok, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut, Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa faktor emosional seperti irritation memiliki peran signifikan dalam mendorong ads avoidance, sedangkan intrusiveness lebih banyak memengaruhi attitude toward ads, namun tidak secara langsung mendorong pengguna untuk menghindari iklan. Sikap terhadap iklan juga terbukti sebagai faktor penting dalam menjelaskan perilaku pengguna terhadap iklan di platform TikTok.