Permasalahan utama yang diangkat adalah rendahnya tingkat kepuasan kerja di kalangan tenaga medis yang diduga dipengaruhi oleh motivasi kerja yang kurang optimal dan budaya organisasi yang belum sepenuhnya mendukung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh langsung motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja tenaga medis, serta mengevaluasi peran komitmen organisasi sebagai mediator dalam hubungan tersebut. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Sampel penelitian terdiri dari 95 tenaga medis, termasuk dokter dan perawat, yang dipilih secara acak dari populasi di RS. Permata Keluarga Lippo Cikarang. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dirancang untuk mengukur variabel motivasi kerja, budaya organisasi, komitmen organisasi, dan kepuasan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh positif signifikan terhadap komitmen organisasi dan kepuasan kerja tenaga medis, dengan indikator yang memiliki nilai loading factor tertinggi pada aspek fasilitas kerja dan penghargaan. Budaya organisasi juga berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen organisasi dan kepuasan kerja, dengan indikator dominan pada inovasi dan pemahaman misi rumah sakit. Komitmen organisasi terbukti sebagai mediator yang signifikan dalam hubungan antara motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja tenaga medis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan kepuasan kerja tenaga medis, RS. Permata Keluarga Lippo Cikarang perlu fokus pada peningkatan motivasi kerja dan budaya organisasi serta memperkuat komitmen organisasi. Saran untuk penelitian selanjutnya termasuk mengeksplorasi faktor-faktor eksternal seperti keseimbangan kerja-hidup dan penerapan teknologi baru yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja, serta melakukan penelitian longitudinal untuk mengevaluasi perubahan dalam kepuasan kerja dan komitmen organisasi dari waktu ke waktu.