Putri, Arcellia Farosyah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Pelatihan Daring Training of Trainer untuk Pelatih Keperawatan Gawat Darurat Putri, Arcellia Farosyah; Pemila, Uke; Jadmiko, Arief Wahyudi; Putra, Kharisma Adytama; Kurniawan, Deny
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.87701

Abstract

Background: Training of trainer (TOT) has its own challenges due to the characteristics of the participants, who are professionals with higher experience and knowledge. This condition is even more challenging when conducting online. Thus, it is necessary to choose a andragogy learning method that can improve learning experience without reducing learning quality. Objective: To evaluate the implementation of online TOT and scrutinize an online learning method that can be applied towards experienced and knowledgeable participants.Method: This was cross sectional design research which was conducted from June to July 2023. A total of 50 people participated in this training for four days and the training was delivered through one-way lecture, problem discussion, and coaching. The training evaluation included training delivery evaluation, knowledge aspect evaluation, and practical teaching evaluation/micro teaching. Data was collected using Google Forms which consisted of closed and open questions, pre-and post-test, and teaching practice observation. Data was analyzed using univariate analysis and Wilcoxon test Results: Most of the respondents (58%) have a Bachelor's Degree in Nursing as their educational background and have work experience for more than 10 years. A total of 43 respondents (86%) work in hospitals. There were problems during online training, such as: internet instability and lack of time management. Most respondents (96%) were very satisfied and satisfied with the training. Coaching became the method chosen by most of the respondents that can facilitate constructive feedback and interaction among the trainees and facilitators. There was significant difference (p = 0,000) between pre-test and post-test score. Participant’s scores for micro teaching practical test score were 89,42 in average.Conclusion: Coaching is a recommended method that can be used as an online learning method for training with more experienced and knowledgeable participants.INTISARILatar belakang: Pelaksanaan training of trainer (TOT) memiliki tantangan tersendiri karena karakteristik peserta merupakan individu yang telah berpengalaman dan memiliki pengetahuan lebih lanjut. Tantangan tersebut bertambah ketika pelaksanaan dilakukan secara daring. Oleh karena itu, diperlukan metode pembelajaran orang dewasa yang dapat memfasilitasi pengalaman belajar secara optimal tanpa mengurangi kualitas pembelajaran.Tujuan: Mengevaluasi pelaksanaan TOT daring dan mendiskusikan metode pembelajaran daring yang memiliki potensi untuk diterapkan pada peserta pelatihan yang sudah berpengalaman dan memiliki pengetahuan lebih lanjut.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang dilaksanakan bulan Juni – Juli 2023. Kegiatan TOT diselenggarakan pada 50 orang peserta, secara daring selama 4 hari dengan metode ceramah, diskusi tanya jawab, dan coaching. Evaluasi pelaksanaan TOT meliputi: evaluasi penyelenggara pelatihan, evaluasi pengetahuan, dan evaluasi pengalaman mengajar (penilaian micro teaching) peserta. Data dikumpulkan melalui Google Form yang berisi pertanyaan terbuka dan tertutup, pretest dan posttest, serta observasi praktik mengajar. Analisis data menggunakan univariat dan uji Wilcoxon.Hasil: Sebagian besar peserta (58%) adalah sarjana keperawatan dengan pengalaman kerja lebih dari 10 tahun. Terdapat 43 peserta (86%) yang bekerja di rumah sakit. Sebanyak 48 peserta (96%) merasa puas dan sangat puas terhadap penyelenggaraan TOT. Kendala selama pelatihan daring adalah sinyal internet tidak stabil dan kelemahan manajemen waktu. Metode coaching adalah metode yang paling berkesan karena memfasilitasi proses pemberian umpan balik dan interaksi antara peserta dan peserta lainnya, serta peserta dan fasilitator. Terdapat perbedaan yang signifikan (p = 0,000) terhadap nilai pretest dan posttest pengetahuan peserta. Rata-rata skor praktik mengajar (microteaching) peserta adalah 89,42.Simpulan: Metode coaching merupakan metode yang direkomendasikan untuk digunakan pada pelatihan daring dengan peserta yang memiliki kemampuan lebih lanjut untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman peserta.