Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Risk Factor Analysis of Musculoskeletal Disorders (MSDS) in Women Shellfish Peelers Syahadatina, Syahadatina
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 2 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i2.3078

Abstract

The purpose of this study was to determine the possibility of women mussel fishermen in Tanjung Tiram District, Batubara Regency reporting musculoskeletal diseases. This study aims to determine work attitudes and possible complaints of musculoskeletal problems in women mussel peelers in Tanjung Tiram District, Coal Regency. The number of samples in this study was 45 women shellfish peeler respondents. This type of research uses case investigation methods and is quantitative. Data was collected through document analysis, in-depth interviews with six informants using NBM and REBA techniques, and observation. Using unibivariate and bivariate analysis tests. It is known that complaints fall into the low and medium categories based on the results of calculations carried out using the NBM method. Medium category work attitude, standing category work attitude, and high category hunched work attitude are the results of calculating sitting work attitude using the REBA strategy. The waist, neck, wrists, shoulders and calves are the areas of the body of workers most commonly affected by musculoskeletal diseases. Risk factors for bone disorder complaints include length of work, age, gender, work attitude, length of work, and anthropometry. Company owners and employees are required to rest and stretch when their bodies ache to reduce potential complaints.
PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI MENGENAI KANKER SERVIKS BERBASIS EDUKASI DI SMK GELORA JAYA NUSANTARA Susanti, Nofi; Rangkuti, Irma Yanti; Syahadatina, Syahadatina; Harahap, Siti Khodizah; Hasibuan, Syahrida Suryani; Panjaitan, Nuraisyah Wulandari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 5 (2025): Vol.6 No. 5 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i5.50965

Abstract

Kanker serviks merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada perempuan di Indonesia. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV) yang ditularkan melalui hubungan seksual. Berdasarkan data GLOBOCAN tahun 2020, kanker serviks menempati urutan kedua sebagai kanker terbanyak pada perempuan di Indonesia dengan 36.633 kasus baru dan 21.003 kematian. Deteksi dini melalui skrining, seperti Pap smear atau Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA), menjadi upaya preventif yang efektif. Namun, tingkat pengetahuan dan kesadaran, khususnya di kalangan remaja putri, masih tergolong rendah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di SMK Gelora Jaya Nusantara, Medan Tuntungan, dengan tujuan meningkatkan pemahaman remaja putri terkait kanker serviks dan pentingnya deteksi dini. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, pemutaran video edukatif, diskusi interaktif, serta pre-test dan post-test sebagai bentuk evaluasi. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta, dari 84,8% sebelum penyuluhan menjadi 93,9% setelah kegiatan berlangsung. Edukasi berbasis partisipatif dan komunikasi dua arah terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman remaja mengenai kesehatan reproduksi. Diharapkan kegiatan serupa dapat diterapkan secara berkelanjutan di sekolah-sekolah lain sebagai langkah promotif dan preventif dalam menurunkan angka kejadian kanker serviks.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN STATUS KESEHATAN ANAK: KAJIAN PADA IMUNISASI DASAR Syahadatina, Syahadatina; Simanjuntak, Donal Anjar
coba Vol 14 No 1 (2025): November 2025
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v14i1.911

Abstract

Imunisasi merupakan upaya preventif penting untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Namun, di Indonesia masih terdapat anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap, dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan, sikap, serta faktor sosial budaya masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pengetahuan, sikap ibu, dan status kesehatan anak terkait imunisasi dasar. Desain penelitian menggunakan kuesioner berisi 21 item dengan skala Likert yang dibagikan kepada ibu dengan anak usia PAUD. Uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,894, menandakan konsistensi internal yang sangat baik. Analisis deskriptif menunjukkan rerata skor pengetahuan 21,00, sikap 20,57, dan kesehatan anak 20,80. Hasil korelasi Pearson memperlihatkan hubungan positif sangat kuat antara pengetahuan, sikap, dan kesehatan (r=0,813–0,905; p<0,001). Temuan ini mendukung teori Health Belief Model (HBM), di mana pengetahuan membentuk sikap positif yang berpengaruh pada perilaku kesehatan, termasuk kepatuhan imunisasi. Disimpulkan bahwa peningkatan pengetahuan ibu berperan penting dalam mendukung sikap positif dan kelengkapan imunisasi anak. Intervensi berupa edukasi kesehatan berbasis pengetahuan direkomendasikan untuk meningkatkan cakupan imunisasi nasional. Kata kunci: imunisasi dasar, pengetahuan, sikap ibu, kesehatan anak, Health Belief Model