Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementasi Kebijakan Pemerintah dalam Pengelolaan Transportasi Publik di Kota Surakarta: Tinjauan Hukum dan Pemerintahan Rohmah, Wirda; Ramadhani, Marina; Pratio, Gunawan Adi
Jurnal Bengawan Solo Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 3 No. 1 (2024): Juni : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jbs.v3i1.48

Abstract

Transportasi publik memainkan peran penting dalam keberlanjutan perkotaan, terutama di Kota Surakarta yang mengalami peningkatan urbanisasi. Pemerintah Kota Surakarta telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mengelola transportasi publik guna meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan kenyamanan bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pemerintah dalam pengelolaan transportasi publik di Kota Surakarta dari perspektif hukum dan pemerintahan. Menggunakan metode studi pustaka, penelitian ini mengeksplorasi berbagai peraturan, kebijakan daerah, serta literatur ilmiah terkait. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa keberhasilan kebijakan transportasi publik di Surakarta sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat, serta partisipasi masyarakat. Aspek hukum yang mencakup peraturan mengenai transportasi dan tata kelola pemerintahan juga menjadi faktor kunci dalam mendorong pengembangan transportasi publik yang berkelanjutan. Selain itu, tantangan yang dihadapi dalam implementasi kebijakan meliputi keterbatasan infrastruktur, integrasi antar moda transportasi, serta minimnya edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan transportasi publik. Penelitian ini memberikan rekomendasi agar pemerintah memperkuat regulasi terkait transportasi, meningkatkan sosialisasi kebijakan kepada masyarakat, dan memperbaiki koordinasi antar pemangku kepentingan. Dalam jangka panjang, kebijakan yang diterapkan diharapkan dapat mendorong terciptanya sistem transportasi publik yang lebih baik, ramah lingkungan, dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan di Kota Surakarta: Evaluasi Kebijakan dan Tantangan Sunarto; Pratio, Gunawan Adi; Rohmah, Wirda
Jurnal Bengawan Solo Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 2 No. 2 (2023): Desember : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jbs.v2i2.58

Abstract

Perencanaan pembangunan berkelanjutan merupakan aspek krusial dalam mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan sosial di kawasan perkotaan. Kota Surakarta, sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan yang pesat di Indonesia, menghadapi tantangan signifikan dalam merencanakan pembangunan yang berkelanjutan. Jurnal ini melakukan evaluasi kebijakan perencanaan pembangunan berkelanjutan di Kota Surakarta melalui metode studi pustaka. Penelitian ini meninjau berbagai dokumen kebijakan, laporan pemerintah, dan studi akademik yang relevan untuk mengidentifikasi strategi yang telah diterapkan serta mengevaluasi efektivitasnya dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Fokus utama dari evaluasi ini mencakup analisis terhadap kebijakan perencanaan tata ruang, pengelolaan sumber daya alam, serta integrasi aspek sosial dalam perencanaan pembangunan. Selain itu, jurnal ini juga mengeksplorasi tantangan yang dihadapi oleh pemerintah kota dalam implementasi kebijakan, seperti keterbatasan sumber daya, koordinasi antar lembaga, dan perubahan kebijakan yang tidak konsisten. Temuan dari studi ini menunjukkan bahwa meskipun telah ada upaya untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam kebijakan kota, terdapat kebutuhan mendesak untuk meningkatkan koordinasi, memperbaiki mekanisme pengawasan, dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Rekomendasi dari penelitian ini termasuk perlunya penyesuaian kebijakan yang lebih responsif terhadap perubahan dinamika sosial dan ekonomi serta penguatan peran masyarakat dalam proses perencanaan. Dengan pendekatan ini, diharapkan Kota Surakarta dapat lebih efektif dalam mengimplementasikan strategi pembangunan berkelanjutan yang dapat mendukung kesejahteraan jangka panjang bagi warganya.
Analisis Dinamika Perdagangan Kota Surakarta: Tinjauan Pustaka tentang Tren dan Perubahan Ekonomi Lokal Aminto; Pratio, Gunawan Adi; Supriyanto, Arseto Endro
Jurnal Bengawan Solo Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 3 No. 2 (2024): Desember : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jbs.v3i2.65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika perdagangan di Kota Surakarta dengan menggunakan metode studi pustaka, khususnya dalam memahami tren dan perubahan ekonomi lokal yang telah terjadi selama beberapa dekade terakhir. Kota Surakarta, sebagai salah satu pusat ekonomi di Jawa Tengah, telah mengalami transformasi signifikan dalam sektor perdagangan, didorong oleh berbagai faktor seperti perkembangan infrastruktur, kebijakan pemerintah, serta perubahan perilaku konsumen. Melalui tinjauan pustaka ini, diidentifikasi beberapa aspek penting yang mempengaruhi perkembangan perdagangan di kota tersebut, mulai dari peran pasar tradisional hingga pertumbuhan sektor ritel modern. Dalam analisis ini, faktor-faktor ekonomi makro dan mikro dieksplorasi untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang bagaimana perubahan dalam skala global dan nasional mempengaruhi dinamika perdagangan lokal di Surakarta. Salah satu temuan utama adalah bagaimana globalisasi dan kemajuan teknologi telah mempercepat perubahan pola perdagangan, baik dari segi cara bertransaksi maupun preferensi konsumen. Perkembangan e-commerce, misalnya, telah membawa dampak besar terhadap pasar lokal dengan meningkatnya transaksi online yang menggeser peran pasar konvensional. Fenomena ini tidak hanya mengubah cara pedagang berinteraksi dengan konsumen, tetapi juga menciptakan peluang dan tantangan baru bagi para pelaku ekonomi lokal. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa perubahan dalam kebijakan ekonomi lokal dan nasional memainkan peran penting dalam dinamika perdagangan di Surakarta. Kebijakan yang mendukung pengembangan infrastruktur, seperti peningkatan akses transportasi dan fasilitas pasar, telah memberikan dorongan bagi pertumbuhan perdagangan lokal. Peningkatan akses transportasi, terutama dalam hal distribusi barang, memungkinkan pengiriman produk yang lebih efisien dari Surakarta ke berbagai daerah lain, yang pada gilirannya meningkatkan daya saing pasar lokal. Namun, di sisi lain, liberalisasi perdagangan dan masuknya produk-produk asing juga telah meningkatkan persaingan, yang menuntut para pedagang lokal untuk lebih inovatif dan adaptif dalam mempertahankan bisnis mereka. Studi ini juga menyoroti pentingnya pasar tradisional dalam dinamika perdagangan di Surakarta, yang meskipun menghadapi tekanan dari perkembangan ritel modern dan e-commerce, tetap memiliki peran signifikan dalam perekonomian lokal. Pasar tradisional tidak hanya sebagai tempat transaksi jual beli, tetapi juga sebagai pusat interaksi sosial dan budaya bagi masyarakat. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk melindungi dan mengembangkan pasar tradisional dinilai sangat penting dalam menjaga keseimbangan antara modernisasi dan keberlanjutan ekonomi lokal. Lebih lanjut, tinjauan ini mengidentifikasi adanya perubahan dalam perilaku konsumen di Surakarta, yang semakin mengarah pada preferensi terhadap produk-produk yang lebih ramah lingkungan dan berkualitas tinggi. Hal ini mencerminkan tren global di mana konsumen lebih sadar akan dampak lingkungan dari produk yang mereka konsumsi, dan di sisi lain, para pelaku usaha lokal dituntut untuk menyesuaikan diri dengan permintaan tersebut melalui inovasi produk yang lebih berkelanjutan. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa dinamika perdagangan di Kota Surakarta merupakan hasil dari interaksi kompleks antara faktor internal dan eksternal yang terus berubah. Transformasi yang terjadi di sektor perdagangan kota ini mencerminkan dinamika ekonomi yang lebih luas di Indonesia, di mana modernisasi dan globalisasi menciptakan tantangan sekaligus peluang bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan demikian, penting bagi para pemangku kepentingan di Surakarta untuk terus memantau tren-tren perdagangan yang sedang berkembang dan menyesuaikan kebijakan serta strategi bisnis mereka untuk menghadapi perubahan tersebut. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami bagaimana perdagangan di Surakarta berkembang dan memberikan wawasan yang relevan bagi pengembangan ekonomi lokal yang lebih berkelanjutan di masa depan.
Peran Penanaman Modal dalam Pengembangan Infrastruktur Kota Surakarta Widawati, Galuh Murya; Pratio, Gunawan Adi; Rohmah, Siti Nur; Akbarsyah, Muhammad Ali; Supriyanto, Arseto Endro
Jurnal Bengawan Solo Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 3 No. 2 (2024): Desember : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jbs.v3i2.77

Abstract

Penanaman modal memiliki peran yang sangat krusial dalam pengembangan infrastruktur di Kota Surakarta. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan infrastruktur yang berkualitas, peran investasi menjadi semakin penting untuk mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi penanaman modal terhadap pengembangan infrastruktur di Surakarta, dengan mengidentifikasi berbagai faktor yang mendorong dan menghambat investasi. Surakarta, sebagai salah satu kota yang sedang berkembang di Indonesia, menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur dasar seperti jalan, transportasi, kesehatan, dan pendidikan. Penanaman modal dapat membantu memenuhi kebutuhan tersebut melalui pembangunan fisik dan penyediaan layanan yang diperlukan. Investasi yang masuk ke kota ini tidak hanya berasal dari pemerintah, tetapi juga dari sektor swasta, baik lokal maupun internasional. Melalui kolaborasi ini, diharapkan infrastruktur kota dapat diperbaiki dan diperluas, menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat. Dalam konteks ini, peneliti menggunakan metode studi pustaka untuk menggali informasi dari berbagai sumber, termasuk jurnal, buku, dan laporan terkait yang membahas penanaman modal dan pengembangan infrastruktur. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara penanaman modal dan perkembangan infrastruktur. Penanaman modal yang efektif dapat mempercepat pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas hidup, dan daya tarik investasi lebih lanjut di Surakarta. Di samping itu, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan yang dihadapi dalam penanaman modal, seperti kurangnya kepastian hukum, birokrasi yang rumit, dan ketidakpastian ekonomi. Faktor-faktor ini menjadi hambatan bagi investor untuk berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur. Oleh karena itu, dibutuhkan kebijakan yang mendukung, transparansi dalam proses perizinan, dan peningkatan koordinasi antarinstansi pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Melalui penguatan penanaman modal, Kota Surakarta berpotensi untuk meningkatkan kualitas infrastruktur yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat penting dalam mewujudkan tujuan tersebut. Selain itu, penanaman modal tidak hanya dilihat sebagai sumber pendanaan, tetapi juga sebagai alat untuk menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Dengan memperhatikan semua aspek tersebut, diharapkan Surakarta dapat mencapai pengembangan infrastruktur yang lebih baik dan menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia.
Konsep Urban Farming Pada Kota Tanpa Lahan Pertanian Pratio, Gunawan Adi; Rohmah, Siti Nur; Akbarsyah, Muhammad Ali; Supriyanto, Arseto Endro
Jurnal Bengawan Solo Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 3 No. 2 (2024): Desember : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jbs.v3i2.78

Abstract

Urban farming merupakan salah satu solusi inovatif yang menjawab tantangan pertanian di kota-kota yang minim atau bahkan tanpa lahan pertanian. Seiring dengan pesatnya urbanisasi dan berkurangnya lahan hijau, konsep ini semakin relevan untuk diterapkan di perkotaan sebagai bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji konsep urban farming pada kota-kota yang tidak memiliki lahan pertanian tradisional serta mengeksplorasi manfaat dan tantangan yang dihadapi dalam penerapannya. Studi pustaka dilakukan untuk menggali berbagai literatur terkait praktik urban farming di berbagai kota besar di dunia yang mengalami kendala keterbatasan lahan. Konsep urban farming mencakup beragam teknik, seperti hidroponik, akuaponik, vertikultur, serta penggunaan atap gedung atau ruang kosong perkotaan sebagai lahan tanam. Masing-masing metode memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri yang dapat disesuaikan dengan kondisi fisik dan sosial suatu kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urban farming dapat memberikan banyak manfaat bagi kota tanpa lahan pertanian, termasuk peningkatan akses terhadap pangan segar, pengurangan emisi karbon akibat transportasi pangan, serta peningkatan kualitas lingkungan dengan lebih banyaknya area hijau. Selain itu, urban farming juga berkontribusi terhadap pemberdayaan komunitas lokal dengan memberikan peluang kerja dan meningkatkan keterlibatan warga dalam pengelolaan pangan. Implementasi konsep ini juga dapat mendukung program pengelolaan limbah organik dengan memanfaatkan limbah rumah tangga sebagai pupuk organik yang digunakan dalam pertanian perkotaan. Namun, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam penerapan urban farming di kota tanpa lahan pertanian. Tantangan utama mencakup keterbatasan sumber daya, seperti air, pupuk, dan teknologi yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tanaman dalam lingkungan perkotaan. Selain itu, masalah regulasi dan kebijakan pemerintah juga menjadi kendala dalam mengembangkan pertanian perkotaan di beberapa wilayah. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, serta komunitas lokal guna menciptakan kebijakan yang mendukung perkembangan urban farming dan memberikan akses terhadap sumber daya yang diperlukan. Secara keseluruhan, urban farming menawarkan pendekatan yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pangan di kota-kota yang tidak memiliki lahan pertanian. Melalui pengelolaan yang tepat dan dukungan kebijakan yang kuat, konsep ini berpotensi menjadi solusi bagi kota-kota yang menghadapi tekanan urbanisasi, degradasi lingkungan, dan ketidakstabilan pangan. Urban farming bukan hanya tentang produksi pangan, tetapi juga tentang menciptakan kota yang lebih hijau, sehat, dan berdaya.
Praktek Smart Farming Pada Kota-Kota Di Dunia Pratio, Gunawan Adi; Rohmah, Siti Nur; Akbarsyah, Muhammad Ali; Supriyanto, Arseto Endro
Jurnal Bengawan Solo Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 3 No. 2 (2024): Desember : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58684/jbs.v3i2.79

Abstract

Smart farming, sebagai inovasi teknologi dalam pertanian, telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, memberikan solusi yang efektif untuk berbagai tantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian di kota-kota di seluruh dunia. Dalam konteks urbanisasi yang cepat dan pertumbuhan populasi yang meningkat, praktik smart farming menawarkan pendekatan yang berkelanjutan untuk meningkatkan produksi pangan serta efisiensi penggunaan sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan praktik smart farming di berbagai kota di dunia, dengan fokus pada manfaat, tantangan, dan dampak dari teknologi pertanian cerdas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, yang mencakup analisis berbagai literatur dan studi kasus dari kota-kota yang telah menerapkan teknologi smart farming. Berbagai teknologi yang menjadi fokus dalam penelitian ini mencakup Internet of Things (IoT), drone, sensor tanah, dan sistem manajemen pertanian berbasis data. Penerapan teknologi ini tidak hanya meningkatkan hasil panen tetapi juga mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan pertanian, mengingat pentingnya keberlanjutan dalam konteks perubahan iklim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa smart farming memberikan banyak manfaat bagi kota-kota, seperti peningkatan efisiensi dalam penggunaan air dan pupuk, pengurangan biaya operasional, dan peningkatan ketahanan pangan. Misalnya, dengan menggunakan sensor tanah, petani dapat memantau kelembapan tanah secara real-time, sehingga dapat melakukan irigasi yang lebih efisien dan mengurangi pemborosan air. Selain itu, penggunaan drone dalam pemantauan tanaman memungkinkan petani untuk mendeteksi masalah seperti serangan hama atau penyakit dengan lebih cepat, sehingga tindakan pencegahan dapat diambil sebelum kerusakan meluas. Namun, meskipun banyak manfaat yang ditawarkan, penerapan smart farming juga menghadapi beberapa tantangan. Keterbatasan dalam akses terhadap teknologi, kurangnya pelatihan bagi petani, dan masalah regulasi menjadi hambatan signifikan dalam adopsi teknologi ini di beberapa daerah. Selain itu, ketidakpastian biaya awal yang tinggi untuk investasi teknologi dapat menjadi penghalang bagi petani kecil untuk beralih ke praktik pertanian cerdas. Oleh karena itu, perlu ada dukungan dari pemerintah dan lembaga swasta untuk memberikan pelatihan, sumber daya, dan insentif bagi petani yang ingin mengadopsi teknologi ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa smart farming memiliki potensi besar untuk merevolusi cara pertanian di kota-kota di seluruh dunia. Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan yang memadai, praktik ini dapat meningkatkan ketahanan pangan, efisiensi penggunaan sumber daya, dan keberlanjutan lingkungan. Ke depannya, diharapkan lebih banyak kota yang dapat mengadopsi dan menerapkan teknologi smart farming untuk menghadapi tantangan pertanian di era modern ini.