Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius, terutama di wilayah tropis seperti Indonesia. Meskipun diagnosis dan manajemen demam berdarah dengue telah berkembang, masih terdapat keterbatasan data mengenai karakteristik hasil pemeriksaan laboratorium pada pasien demam berdarah dengue di RS Ibnu Sina Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan menganalisis profil hematologi dan serologi pasien demam berdarah dengue. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mendeskripsikan karakteristik hasil pemeriksaan laboratorium pada pasien demam berdarah dengue di RS Ibnu Sina Makassar tahun 2023, termasuk distribusi usia, jenis kelamin, derajat penyakit, serta kadar trombosit, leukosit, hematokrit, dan hasil serologi IgM/IgG. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif cross sectional dengan pendekatan retrospektif. Data sekunder diperoleh dari rekam medik 50 pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RS Ibnu Sina Makassar pada tahun 2023. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk menggambarkan distribusi frekuensi dan karakteristik variabel yang diteliti. Hasil: Mayoritas pasien demam berdarah dengue berusia 19-44 tahun, dengan total 37 orang, dan lebih banyak di antaranya adalah laki-laki, yaitu 26 orang. Kadar trombosit mengalami penurunan, dengan rerata <150.000/µL pada 45 pasien. Sebagian besar pasien memiliki kadar leukosit dalam rentang normal (4.000-11.000/µL), yakni sebanyak 40 orang, dan hematokrit juga berada dalam rentang normal pada 35 pasien. Hasil serologi menunjukkan bahwa 36 pasien mengalami infeksi primer (IgM+ IgG-). Dari segi derajat keparahan, mayoritas kasus berada pada Grade II, dengan 27 pasien, dan tidak ditemukan kasus demam berdarah dengue pada Grade III atau IV, menandakan dominasi derajat keparahan yang lebih rendah. Kesimpulan: Penelitian ini mengungkapkan bahwa mayoritas pasien demam berdarah dengue di RS Ibnu Sina Makassar mengalami infeksi primer dengan derajat keparahan rendah.