Alziqraf, Muhammad Chevin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dampak Kecanduan Aplikasi Tiktok terhadap Produktivitas dan Pendeknya Rentang Perhatian terhadap Remaja Alziqraf, Muhammad Chevin; Saurina, Najwa Rhea; Maulana, Nazwa Safira; Perawati, Perawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan aplikasi TikTok sudah menjadi fenomena yang mendunia, khususnya di kalangan remaja. Namun, dibalik kepopulerannya juga banyak dampak negatif yang harus diwaspadai. Contoh salah satu permasalahan utamanya adalah kecanduan yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Sebagai salah satu aplikasi media sosial yang paling populer di zaman sekarang, Tiktok menawarkan konten yang bersifat singkat dan terus-menerus diperbaharui, sehingga sangat berpotensi memengaruhi pola perilaku penggunanya, terutama pada kalangan remaja yang dimana sebagai pengonsumsi aplikasi Tiktok terbanyak. Penggunaan TikTok secara berlebihan memiliki korelasi negatif dengan produktivitas, terutama dalam aktivitas akademik dan tanggung jawab sehari-hari. Selain itu, durasi penggunaan TikTok yang tinggi juga terkait dengan penurunan rentang perhatian, yang ditandai dengan kesulitan berkonsentrasi pada tugas yang membutuhkan fokus jangka panjang. TikTok memang memberikan hiburan dan kreativitas, namun penggunaannya yang tidak terkontrol dapat membawa dampak buruk terhadap aspek produktivitas dan kemampuan kognitif remaja. Diperlukannya edukasi dan pengaturan waktu untuk penggunaan media sosial demi meminimalisir dampak negatif ini. Selain itu, hubungan tiktok dengan remaja sekarang sangat erat kaitannya karena di dalam kehidupan sehari-hari pastinya mereka membuka aplikasi tiktok sebagai hiburan, mencari informasi dan hal lainnya. Remaja sekarang hendaknya dituntut bisa membuat batasan dalam penggunaan aplikasi tiktok dengan kesadaran diri sendiri penuh. Dari sini tentunya kita dapat ketahui bahwa perubahan perilaku juga bisa berpengaruh terhadap produktivitas remaja dikarenakan waktu yang terpakai hanya dengan membuka aplikasi tiktok terutama bisa membuat waktu terbuang sia-sia yang seharusnya waktu tersebut dapat digunakan dengan kegiatan yang lebih bermanfaat dan memberi dampak yang positif. Selain itu dampak dari konten yang ditampilkan seringkali tidak mendukung kesehatan mental, dan banyak remaja mengalami rendah diri dan kecemasan karena membandingkan diri mereka dengan orang lain yang berpenampilan lebih sempurna di platform tersebut. Paparan konten negatif juga dapat memperburuk penyakit mental seperti depresi. Selain itu, banyak informasi yang beredar di TikTok tidak akurat atau menyesatkan serta dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku remaja. Melihat dampak-dampak tersebut, maka penting bagi pengguna khususnya remaja untuk menggunakan TikTok secara bijak dan seimbang agar terhindar dari dampak negatif yang mungkin terjadi
Ketika Lahir sebagai Perempuan adalah Kutukan: Ekonomi, Patriarki, Kemiskinan, dan Eksploitasi di Asia Tenggara Az Zahra, Diandra; Alziqraf, Muhammad Chevin; Ilfriansyah, Radhitya Kasyifa Hifionda; Muthia, Alya; Azhara, Siti Alya; Pelman, Fiqih Saddam; Pratama, Yudha
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menjadi perempuan di tengah masyarakat Asia Tenggara kerap berarti menghadapi beban berlapis, dihantu kemiskinan yang membatasi ruang hidup dan budaya patriarki yang mengekang kebebasan. Artikel ini berupaya menelusuri bagaimana kedua struktur tersebut saling memperkuat dalam menciptakan rantai eksploitasi terhadap kaum perempuan, khususnya di negara-negara berkembang seperti Indonesia, Filipina, dan Kamboja. Melalui pendekatan deskriptif-kritis berbasis studi literatur dan data sekunder dari UN Women, ILO, serta ASEAN Gender Outlook, penelitian ini mengungkap bahwa kemiskinan struktural yang diturunkan lintas generasi serta bias gender yang mengakar telah mendorong banyak perempuan berada di posisi ekonomi yang paling rentan. Akibatnya, banyak dari kaum perempuan bekerja di sektor informal dan menjadi tenaga kerja migran tanpa perlindungan yang memadai akibat eksploitasi modern di era ini. Sistem patriarki kerap menormalisasikan ketimpagan dalam pemahaman bahwa perempuan dianggap sebagai pihak yang “harus berkorban” demi keluarga, sehingga mereka kerap menjadi korban kekerasan, diskriminasi upah. Hingga eksploitasi ekonomi. Di sisi lain, lemahnya kebijakan negara dalam menjamin akses pendidikan dan pekerjaan serta memperparah ketimpangan ini. Artikel ini menegaskan bahwa selama budaya patriarki masih mendominasi struktur sosial dan ekonomi, maka kesetaraan gender di Asia Tenggara hanya akan menjadi wacana utopia tanpa adanya realisasi yang nyata.