Wati, Sri Nadia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Upaya Pengasuh Membangun Komunikasi dan Kepercayaan Diri Anak di Panti Asuhan Rao Wati, Sri Nadia; Kamal, Muhiddinur; Afrinaldi, Afrinaldi; Ilmi, Darul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi di lapangan yaitu beberapa anak yang belum mampu untuk berkomunikasi dan percaya diri dengan pengasuh di panti asuhan seperti susah untuk bersosialisasi, menghindari interaksi dengan orang lain, ragu untuk berbicara dengan orang lain, menyendiri, tidak mau tampil di depan umum, dan pesimis. Jadi dari fenomena tersebut dapat disimpulkan bahwa anak masih belum mampu untuk berkomunikasi dan tidak percaya diri di Panti Asuhan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat, mengamati, membuat laporan mengenai bagaimana upaya pengasuh membangun komunikasi dan kepercayaan diri anak-anak di Panti Asuhan Rao. Jenis penelitian ini menggunakan strategi deskriptif kualitatif, yang mencakup pelaporan kejadian di lapangan atau upaya untuk menjelaskan, menjelaskan, dan menafsirkan suatu fenomena yang sedang muncul. Anak-anak berperan sebagai informan pendukung dan pengasuh berperan sebagai informan kunci dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data meliputi dokumentasi, wawancara, dan observasi. Tiga jenis analisis data yang digunakan: verifikasi, display, dan reduksi data. Triangulasi data adalah suatu pendekatan verifikasi keabsahan data yang menggunakan sesuatu selain data untuk memverifikasi atau sebagai pembanding terhadap data guna menjamin kebenaran data. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa upaya yang dilakukan pengasuh dalam membangun komunikasi anak yaitu upaya preventif, kuratif, dan pengembangan. Upaya preventif yaitu pemberian informasi kepada anak asuh apa itu komunikasi dan bagaimana cara mengatasinya. Upaya kuratif yaitu dengan cara pendekatan konseling individual antara pengasuh dengan anak asuh dengan cara tatap muka. Upaya pengembangan diberikan kepada anak asuh dengan memberikan penguatan, dorongan serta motivasi agar anak mampu mengeksplorasi kebebasannya dalam berkomunikasi. Adapun upaya pengasuh membangun kepercayaan diri anak yaitu dengan cara pemberian pujian dan perhatian kepada anak. Pemberian pujian dan perhatian pada anak memberikan pengasuh yang positif dalam proses menumbuhkan percaya diri. Pujian dan perhatian dari pengasuh dan juga lingkungannya menjadi motivator bagi anak untuk berani menampilkan dirinya dan terhindar dari rasa takut. Pujian dan perhatian juga sebagai pemenuhan atas kebutuhan dasarnya yang berupa penghargaan, perasaan tersebut yang akan membawa anak mampu untuk percaya diri.