Pendidikan karakter berbasis religius semakin penting di tengah kompleksitas masyarakat yang meningkat. Kasus pelanggaran etika menunjukkan perlunya perhatian serius pada pembentukan karakter yang kuat. Dalam pendidikan, kebutuhan ini semakin mendesak, dengan banyak penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter berbasis religius efektif mengatasi tantangan tersebut. Integrasi ajaran agama dalam kurikulum membantu siswa memperoleh pengetahuan akademis dan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai moral dan etika yang penting untuk kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang implementasi, efektivitas, tantangan dan dampak dari program penguatan pendidikan karakter berbasis religius di SDIT Baiturrahim. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yang memungkinkan peneliti untuk mendeskripsikan secara rinci karakteristik, proses, dan dampak dari program tersebut. Penelitian ini mengungkapkan implementasi dan efektivitas program Tiga PIN di SDIT Baiturrahim dalam memperkuat pendidikan karakter religius. Program ini terdiri dari Tahfizh Al-Quran, Puasa Sunnah, dan Teladan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Tahfizh berhasil meningkatkan hafalan Al-Quran siswa serta memperdalam pemahaman mereka terhadap ajaran Islam. Puasa Sunnah juga berdampak positif pada disiplin dan pengendalian diri siswa. Teladan dari guru dan staf administrasi membantu memperkuat nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari siswa. Tantangan dalam implementasi meliputi konsistensi program dan dukungan eksternal yang terbatas. Langkah-langkah untuk mengatasi tantangan tersebut mencakup penguatan pengawasan dan evaluasi, pengembangan sistem penghargaan yang terstruktur, peningkatan partisipasi orang tua, dan penerapan ekstrakurikuler berbasis religius. Hasilnya menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan karakter siswa melalui pendekatan holistik yang melibatkan sekolah dan komunitas.Kata kunci— Program, Pendidikan Karakter, Religius. Abstract Religious-based character education is increasingly important amidst the increasing complexity of society. Cases of ethical violations show the need for serious attention to the formation of strong character. In education, this need is even more pressing, with many studies showing that religious-based character education effectively addresses the challenge. The integration of religious teachings in the curriculum helps students acquire academic knowledge and a deep understanding of moral and ethical values that are essential for daily life. This study aims to provide a better understanding of the implementation, effectiveness, challenges and impact of the religious-based character education strengthening programme at SDIT Baiturrahim. This study uses a descriptive qualitative method, which allows researchers to describe in detail the characteristics, processes and impacts of the programme. This research reveals the implementation and effectiveness of the Tiga PIN programme at SDIT Baiturrahim in strengthening religious character education. This programme consists of Tahfizh Al-Quran, Sunnah Fasting, and Exemplary. The results showed that the Tahfizh programme succeeded in improving students' Quran memorisation and deepening their understanding of Islamic teachings. Sunnah fasting also had a positive impact on students' discipline and self-control. Role models from teachers and administrative staff help strengthen moral and ethical values in students' daily lives. Challenges in implementation include programme consistency and limited external support. Measures to overcome these challenges include strengthening monitoring and evaluation, developing a structured reward system, increasing parental participation, and implementing religious-based extracurriculars. The results show that the programme was successful in improving students' character through a holistic approach involving the school and community.Keywords— Programme, Character Education, Religion.