Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya fenomena yang terjadi pada siswa kelas XII jurusan TKJ di SMK N 1 Bukittinggi. Terdapat beberapa siswa yang mengalami kesulitan saat bekerja karena diduga kurangnya kesiapan kerja, memiliki praktek kerja lapangan yang rendah, dan motivasi kerja yang rendah. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui pengaruh praktek kerja lapangan (PKL) terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan TKJ di SMK N 1 Bukittinggi. (2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan TKJ di SMK N 1 Bukittinggi. (3) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh praktek kerja lapangan dan motivasi kerja terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan TKJ di SMK N 1 Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis asosiatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 55 siswa, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini sebanyak 55 orang siswa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu kusioner kesiapan kerja, praktek kerja lapangan dan motivasi kerja yang dikembangkan oleh peneliti. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel praktek kerja lapangan (X1) terhadap kesiapan kerja (Y) dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan tingkat persentase sebesar 45,9%. (2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel motivasi kerja (X2) terhadap kesiapan kerja (Y) dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan tingkat persentase sebesar 49,6%. (3) terdapat pengaruh yang signifikan dari praktek kerja lapangan (X1) dan motivasi kerja (X2) secara bersama-sama terhadap kesiapan kerja dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan tingkat persentase sebesar 58,3%. Jadi dapat disimpulkan bahwa praktek kerja lapangan dan motivasi kerja memberikan pengaruh positif terhadap kesiapan kerja.